Suara.com - Hendra Lembong, Wakil Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA), menjadi kandidat kuat untuk menggantikan Jahja Setiaatmadja sebagai Presiden Direktur bank swasta terbesar di Indonesia tersebut.
Hal ini didasarkan pada pengalaman dan rekam jejaknya yang mumpuni di dunia perbankan.
Mengutip laman resmi bank BCA, Kamis (13/2/2025) pria berusia 53 tahun ini telah berkiprah di dunia perbankan selama lebih dari 30 tahun. Sebelum bergabung dengan BCA pada tahun 2022, Hendra Lembong memiliki pengalaman bekerja di berbagai bank terkemuka, baik di dalam maupun luar negeri.
Beberapa posisi penting yang pernah diembannya antara lain Chief Transformation Officer di PT Bank CIMB Niaga Tbk, Chief Fintech Officer CIMB Group Malaysia, dan Regional Head of Transaction Services di J.P. Morgan Asia-Pasifik di Singapura.
Hendra Lembong meraih gelar Bachelor of Science in Chemical Engineering dari University of Washington dan Master of Science in Engineering Economic Systems dari Stanford University, Amerika Serikat. Pendidikan dan pengalamannya yang solid di bidang keuangan dan teknologi menjadikannya sosok yang tepat untuk memimpin BCA di era digital saat ini.
Sebagai Wakil Presiden Direktur BCA, Hendra Lembong bertanggung jawab atas supervisi umum terhadap Direktur Keuangan & Perencanaan Perusahaan dan Direktur Transaksi Perbankan. Ia juga memantau perkembangan Group Strategic Information Technology dan Group Operation Strategy & Development.
Selain itu, ia juga mengawasi dua anak perusahaan BCA, yaitu PT Central Capital Ventura dan PT Bank Digital BCA (BCA Digital).
Pengalaman dan keahlian Hendra Lembong yang luas di bidang perbankan dan teknologi menjadikannya kandidat yang sangat potensial untuk menggantikan Jahja Setiaatmadja. Jika terpilih, ia akan menjadi pemimpin yang visioner dan mampu membawa BCA terus berkembang dan berinovasi di tengah persaingan industri perbankan yang semakin ketat.
Profil Singkat Hendra Lembong
Baca Juga: Simon Tahamata: Saya Sudah Sepakat
Nama Lengkap: Hendra Lembong
Usia: 53 tahun
Kewarganegaraan: Indonesia
Pendidikan: Bachelor of Science in Chemical Engineering (University of Washington), Master of Science in Engineering Economic Systems (Stanford University)
Pengalaman Kerja:
Wakil Presiden Direktur BCA (2022-sekarang)
Chief Transformation Officer, PT Bank CIMB Niaga Tbk (2019-2022)
Chief Fintech Officer, CIMB Group Malaysia (2018)
CEO Group of Transaction Banking, CIMB Group Malaysia (2016-2018)
Chief of Transaction Banking, PT Bank CIMB Niaga Tbk (2013-2018)
Regional Head of Transaction Services, J.P. Morgan Asia-Pasifik (2010-2013)
Global COO & Head of Business Development, Deutsche Bank London (2009-2010)
Berbagai peran di Citibank (1994-2009)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Setelah Cukai, Produsen Kini Resah dengan Maraknya Rokok Ilegal
-
Pithaloka Batik Kini Merambah Pasar Internasional Berkat Rumah BUMN Pekalongan dari Telkom
-
Tak Bosan Pecah Rekor, Harga Emas Antam Tembus Rp 2.284.000 per Gram Hari Ini
-
Bank Mandiri Serap 63 Persen Dana Rp 55 Triliun dari Menkeu Purbaya
-
IHSG Hari Ini: Asing Lepas Rp 472 M, Stimulus 31 Triliun Bakal Jadi Penopang?
-
Bank Indonesia Buka Suara Disebut Jual Cadangan Emas 11 Ton
-
Harga Emas Hari Ini Naik Semua! Antam Tembus Rp 2.356.000, Emas UBS Meroket!
-
Marak Apartemen Kosong, Begini Caranya Biar Investasi Properti Tetap Cuan
-
Staycation Jadi Mesin Pertumbuhan Sektor Hospitality
-
Update Nominal Dana Bantuan KJP Plus per Jenjang, Kapan Bisa Dicairkan?