Suara.com - Para eksekutif di Meta akan mendapatkan bonus yang lebih besar tahun ini. Perusahaan tersebut mengatakan dalam pengajuan perusahaan pada hari Kamis bahwa mereka telah menyetujui peningkatan persentase bonus target.
Adapun bonus tahunannya bagi para eksekutif. Para pejabat eksekutif Meta yang disebutkan namanya dapat memperoleh bonus sebesar 200% dari gaji pokok mereka.
Dalam aturan baru ini, bonus para jabatan direktur eksekutif, naik dari 75% yang mereka peroleh sebelumnya. Rencana bonus yang diperbarui tersebut tidak berlaku untuk CEO Meta Mark Zuckerberg.
Dilansir CNBC Internasional, sebuah komite untuk dewan direksi Meta menyetujui perubahan kenaikan bonus tersebut pada tanggal 13 Februari. Keputusan ini menentukan bahwa "target total kompensasi tunai" bagi para eksekutifnya "berada pada atau di bawah persentil ke-15 dari target total kompensasi tunai bagi para eksekutif yang memegang posisi serupa" di perusahaan sejenis.
"Setelah peningkatan ini, target total kompensasi tunai bagi para pejabat eksekutif yang disebutkan namanya (selain CEO) turun sekitar persentil ke-50 dari Target Kompensasi Tunai Kelompok Sebaya," kata pengajuan tersebut.
Pengungkapan rencana bonus eksekutif baru ini terjadi seminggu setelah Meta mulai memberhentikan 5% dari keseluruhan tenaga kerjanya.
Perusahaan sebelumnya mengatakan hal ini akan berdampak pada kinerja terendahnya. Meta juga memangkas distribusi opsi saham tahunannya sekitar 10% untuk ribuan karyawan, menurut laporan yang diterbitkan Kamis oleh Financial Times.
Laporan tersebut mencatat bahwa pengurangan opsi saham mungkin berbeda berdasarkan tempat tinggal pekerja dan posisi mereka di perusahaan.
Sementara itu, saham Meta naik lebih dari 47% selama setahun terakhir dan ditutup pada hari Kamis di 694,84 ribu dollar.
Baca Juga: Sri Mulyani Bantah Bertemu Cristiano Ronaldo
Ini menunjukkan antusiasme investor atas penjualan perusahaan media sosial yang terus meningkat di pasar periklanan digital dan potensi investasi AI-nya untuk akhirnya menghasilkan keuntungan besar.
Perusahaan mengatakan pada bulan Januari bahwa pendapatan kuartal keempatnya tumbuh 21% dari tahun ke tahun menjadi 48,39 miliar dollar.
Tag
Berita Terkait
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
HIPMI Soroti Dugaan Tekanan Kelompok Kepentingan di Industri Tekstil
-
Waduh, Kesadaran Masyarakat Indonesia Melek Keuangan Syariah, Masih Kecil!
-
Menperin Agus Sumringah: Proyek Raksasa Lotte Rp65 Triliun Bakal Selamatkan Keuangan Negara!
-
Menkeu Sebut Investasi Reksadana Bisa Bikin Cepat Kaya, Begini Panduannya untuk Pemula
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
Terkini
-
Menteri Bahlil Kebut 18 Proyek Hilirisasi Energi, Target 2026 Jalan
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Bank Indonesia Siaga Jaga Rupiah, Pelemahan Bersifat Temporer
-
Industri Pindar Lokal Cari Pendanaan Investor ke Hong Kong
-
LPS : Program Penjaminan Polis, Instrumen Penting Tingkatkan Kepercayaan Publik
-
Kebutuhan Asuransi Makin Penting, Allianz Life Syariah Raup 120 Ribu Nasabah
-
Stockbit Error Sejak Pagi, Publik Ancam Pindah Platform Hingga Lapor YLKI
-
HIPMI Soroti Dugaan Tekanan Kelompok Kepentingan di Industri Tekstil
-
Rupiah Loyo di Tengah Kuatnya Dolar AS, RUU Redenominasi Jadi Sorotan
-
IHSG Masih Menghijau Pagi Ini di Awal Sesi, Rawan Aksi Profit Taking