Suara.com - Warga Kabupaten Bekasi kembali mengeluhkan respons lambat dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi dalam menangani dampak banjir yang melanda wilayah tersebut. Sejumlah warga yang terdampak kesulitan menyampaikan keluhan dan permintaan bantuan melalui media sosial, karena akun resmi Pemkab Bekasi dinilai kurang responsif.
Hujan deras sejak Senin (3/3/2025) mengakibatkan banjir yang melanda Kota dan Kabupaten Bekasi dan menyebabkan gangguan besar terhadap aktivitas masyarakat, termasuk lumpuhnya jalan utama, pusat perbelanjaan, fasilitas kesehatan, hingga layanan transportasi umum.
Dengan kondisi yang ada, transparansi dan efektivitas dalam pengelolaan anggaran menjadi perhatian utama bagi warga yang terdampak bencana. Lantas, berapa APBD dan pendapatan daerah Kabupaten Bekasi, mengingat lambannya respons pemerintah daerah?
Minimnya Respons Pemkab Bekasi di Media Sosial
Keluhan masyarakat terhadap akun media sosial resmi Pemkab Bekasi mencuat di tengah krisis banjir yang melanda. Warga menilai akun Twitter Pemkab Bekasi tidak memberikan respons terhadap pertanyaan dan aduan mereka, sementara kolom komentar di Instagram dibatasi.
Hal ini menimbulkan pertanyaan terkait transparansi dan aksesibilitas pemerintah dalam menangani bencana.
"Di Twitter nggak ada yang ngerespon warga, di Instagram komentarnya dibatasi. Ini mau jadi akun pribadi atau akun pemerintahan? Korban banjir Kabupaten mau ngeluh belum dapat bantuan kemana?" ujar salah satu netizen di platform X.
Kritik ini muncul seiring meningkatnya kebutuhan warga untuk mendapatkan informasi terkait bantuan banjir, evakuasi, serta langkah-langkah yang diambil pemerintah daerah. Minimnya komunikasi publik dalam situasi darurat seperti ini dinilai memperburuk keadaan.
Baca Juga: Waspada! 5 Penyakit Mengintai saat Banjir, Begini Cara Menanganinya
Banjir yang terjadi di Kota dan Kabupaten Bekasi menyebabkan banyak warga terjebak di rumah mereka, bahkan beberapa harus dievakuasi dari atap rumah akibat tingginya genangan air.
Salah satu wilayah yang terdampak paling parah adalah Perumahan Pondok Gede Permai, di mana ketinggian air mencapai tiga meter. Tim penyelamat mengalami kendala dalam proses evakuasi akibat derasnya arus dan banyaknya sampah yang terbawa banjir.
Banjir juga melumpuhkan jalur transportasi. Layanan bus TransJakarta mengalami gangguan, sementara perjalanan KRL terganggu akibat padamnya listrik di Stasiun Bekasi. Di ruas tol Jakarta-Cikampek, antrean kendaraan mengular akibat banjir yang merendam jalan arteri di Bekasi Barat.
Anggaran Pemkab Bekasi Tahun 2025
Di tengah bencana banjir yang melanda, Pemkab Bekasi dan DPRD Kabupaten Bekasi baru saja menetapkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025 sebesar Rp8,3 triliun.
Seperti dikutip dari Portal Resmi Kabupaten Bekasi, APBD tersebut terdiri dari pendapatan daerah sebesar Rp7,6 triliun yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp4,1 triliun dan pendapatan transfer sebesar Rp3,4 triliun.
Berita Terkait
-
Jangan Panik! Ini Cara Menangani Mobil yang Terkena Banjir
-
Bekasi Terendam, Ini Hal yang Harus Segera Dilakukan saat Rumah Kebanjiran
-
Profil Wiwiek Hargono, Istri Wali Kota Bekasi Jadi Perbincangan Gegera Mengungsi ke Hotel
-
Waspada! 5 Penyakit Mengintai saat Banjir, Begini Cara Menanganinya
-
Masih Terisolasi Banjir, Ratusan Pemotor Asal Bekasi Dikawal Polisi Melintasi Jalan Tol Cibitung-Jakarta
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Negosiasi Tarif Dagang dengan AS Terancam Gagal, Apa yang Terjadi?
-
BRI Rebranding Jadi Bank Universal Agar Lebih Dekat dengan Anak Muda
-
Kemenkeu Matangkan Regulasi Bea Keluar Batu Bara, Berlaku 1 Januari 2026
-
Cara Mengurus Pembatalan Cicilan Kendaraan di Adira Finance dan FIFGROUP
-
Pemerintah Tegaskan Tak Ada Impor Beras untuk Industri
-
CIMB Niaga Sekuritas Kedatangan Bos Baru, Ini Daftar Jajaran Direksi Teranyar
-
Eri Budiono Lapor: Bank Neo Kempit Laba Rp517 Miliar Hingga Oktober 2025
-
IPO SUPA: Ritel Cuma Dapat 3-9 Lot Saham, Ini Penjelasan Lengkapnya
-
OJK Akan Tertibkan Debt Collector, Kreditur Diminta Ikut Tanggung Jawab
-
Mengenal Flexible Futures Pada Bittime untuk Trading Kripto