Suara.com - PT Brantas Abipraya (Persero) terus memacu penyelesaian pembangunan Bendungan Bulango Ulu di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Bendungan yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Gorontalo, khususnya dalam sektor pertanian dan pengendalian banjir.
"Pembangunan Bendungan Bulango Ulu ini merupakan komitmen kami untuk mendukung ketahanan pangan nasional, khususnya di wilayah Gorontalo," ujar Dian Sovana, Sekretaris Perusahaan PT Brantas Abipraya (Persero). "Kami menyadari pentingnya infrastruktur irigasi yang handal untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani. Bendungan ini akan menjadi solusi bagi permasalahan irigasi dan banjir yang selama ini dihadapi masyarakat."
Berlokasi di Desa Tulo’a Kecamatan Bulango Utara, serta Desa Mongolingo dan Owata di Kecamatan Bulango Ulu, bendungan yang dibangun oleh Brantas Abipraya ini akan menjadi salah satu infrastruktur vital untuk meningkatkan ketahanan air di kawasan tersebut. Bendungan ini dirancang untuk menyuplai air irigasi hingga 4.193 hektare, menyuplai air baku sebesar 2,2 meter kubik per detik, serta berfungsi sebagai pengendali banjir.
Dengan kapasitas tampung mencapai 84,10 juta meter kubik dan luas genangan 483,00 hektare, bendungan karya Brantas Abipraya ini diharapkan dapat mendukung tiga Daerah Irigasi (DI), yaitu DI Alale, DI Lomaya, dan DI Pilohayanga. Selain sebagai sumber irigasi, Bendungan Bulango Ulu juga dirancang untuk mereduksi banjir di wilayah hilir Sungai Bolango hingga 84,62 persen, setara dengan 414,22 meter kubik per detik. Dengan tipe konstruksi urugan batu berinti tegak, bendungan ini memanfaatkan aliran dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Bolango yang memiliki luas 243,19 kilometer persegi.
Pembangunan bendungan ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Dengan tersedianya air irigasi yang cukup, petani dapat meningkatkan produksi pertanian mereka, sehingga meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan. Selain itu, bendungan ini juga akan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.
"Kami tidak hanya membangun bendungan, tetapi juga membangun masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Gorontalo," lanjut Dian Sovana, Sekretaris Perusahaan PT Brantas Abipraya (Persero). "Kami berharap, bendungan ini dapat menjadi simbol kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat Gorontalo."
Brantas Abipraya akan terus mendukung terwujudnya Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto di bidang pangan menuju Indonesia Emas 2045. Pembangunan Bendungan Bulango Ulu ini merupakan salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut. ***
Berita Terkait
-
Rumah Pangan PNM, Solusi Ketahanan Pangan untuk Masyarakat Purwokerto
-
Brantas Abipraya Bangun Jalan Tol IKN Seksi 6B, Hubungkan Balikpapan-IKN Hanya 30 Menit
-
Peringati Hari Kanker Sedunia, Brantas Abipraya Perkuat Kesadaran dengan Webinar Deteksi Dini
-
DPP MAKN Perkuat Hilirisasi Tanah Adat untuk Ketahanan Pangan Nasional
-
Hadir di INACRAFT 2025, Brantas Abipraya Dorong UMKM Naik Kelas dan Majukan Ekonomi Kreatif Indonesia
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Harga BBM Vivo, Shell, dan BP Naik: Update Harga BBM Semua SPBU Hari Ini
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Momen Menkeu Sindir Subsidi BBM Tidak Tepat: Sudah Ada DTSEN, Kenapa Tidak Dipakai?
-
Rupiah Anjlok Rp 16.800, Menko Airlangga Akui Belum Bertemu Gubernur BI! Ada Apa?
-
Aduh, Rupiah Sakit Lagi Lawan Dolar Amerika di Awal Bulan Oktober
-
IHSG Bangkit di Rabu Pagi, Tapi Diproyeksi Melemah
-
Emas Antam Terus Melonjak, Hari Ini Seharga Rp 2.237.000 per Gram
-
Dugaan Penggelapan Duit Ro 30 Miliar, Ini Pembelaan Maybank Indonesia
-
Tak Jadi Ditutup, Menhub Dudy Minta KAI Bangun JPO dari Hotel Shangri-La ke Stasiun Karet-BNI City
-
Dukuh Atas Jadi Pusat Transportasi, Patung Jenderal Sudirman Bakal Dipindah