Suara.com - PT Brantas Abipraya (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) terus berkontribusi bagi masyarakat. Salah satu inisiatifnya adalah Program Budidaya Ikan dalam Ember (Budikdamber) dan Integrated Farming di Kelurahan Cipinang Cempedak, Jakarta Timur. Program ini merupakan bagian dari Abipraya Cermat, yang berfokus pada pengelolaan limbah dan optimalisasi bank sampah untuk menciptakan ekonomi sirkular dan lingkungan yang lebih asri.
Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya, Dian Sovana menjelaskan, program ini dilakukan demi terciptanya ekonomi sirkular bagi masyarakat di lingkungan tersebut dan terciptakan lingkungan yang asri, serta masyarakat yang peduli terhadap pengelolaan limbah di wilayah Kelurahan Cipinang Cempedak, juga lewat program Jamban Sehat.
"Kami ingin meningkatkan kualitas kebersihan lingkungan untuk masyarakat,” ujar Dian Sovana dalam keterangan resminya pada Kamis, (13/3/2025).
Dia menjelaskan bahwa masyarakat telah diberikan pelatihan dasar tentang budidaya ikan lele dan pertanian terpadu. Diharapkan, program ini dapat meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mendukung ketahanan pangan serta ekonomi kreatif menuju Indonesia Emas 2045.
Selain itu, melalui program Abipraya Sehat, perusahaan juga membangun Sarana Tempat Mandi Bersama (STMB) di Cipinang Cempedak sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas sanitasi dan kesehatan masyarakat.
“Kami menyadarai bahwa akses sanitasi yang layak merupakan kebutuhan dasar yang sangat penting untuk kesehatan masyarakat,” imbuh Dian Sovana.
Sebagai BUMN konstruksi, Brantas Abipraya tidak hanya semata menjalankan kegiatan operasional bisnis Perusahaan, akan tetapi BUMN ini juga berkomitmen untuk bersama-sama turut mendorong perekonomian masyarakat. Melalui program ini, Perusahaan berharap dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan kepada masyarakat.
"Program budikdamper ini ditujukan untuk memberikan gambaran bagi masyarakat di Kelurahan Cipinang Cempedak bahwa di kawasan perkotaan dengan lahan sempit juga mampu melakukan budidaya, sehingga mampu menciptakan potensi kearifan lokal yang dapat menghasilkan nilai ekonomi, juga lewat pembangunan STMB kami ingin meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang lebih sehat," tutup Dian Sovana. ***
Baca Juga: Bos BNI Buka Suara Soal Sritex Mau Diselamatkan, Nasib Utang Gimana?
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Viral Peras Pabrik Chandra Asri, Ketua Kadin Cilegon Dituntut 5 Tahun Penjara
-
SBY Minta Masyarakat Sadar, Indonesia Bukan Negeri Kaya Minyak!
-
Catat Laba Bersih Rp389 M, KB Bank Perkuat Struktur Manajemen Lewat Pengangkatan Widodo Suryadi
-
Kementerian ESDM: Etanol Bikin Mesin Kendaraan jadi Lebih Bagus
-
Saham BCA Anjlok saat IHSG Menguat pada Senin Sore
-
Menkeu Purbaya Mendadak Batal Dampingi Prabowo Saat Serahkan Aset Smelter Sitaan, Ada Apa?
-
Usai BNI, Menkeu Purbaya Lanjut Sidak Bank Mandiri Pantau Anggaran Rp 200 T
-
Bursa Kripto Global OKX Catat Aset Pengguna Tembus Rp550 Triliun
-
Jadi Duta Mobile JKN di Kupang, Pemuda Ini Bagikan Edukasi Memanfaatkan Aplikasi Layanan Kesehatan
-
IHSG Tetap Perkasa di Tengah Anjloknya Rupiah, Ini Pendorongnya