Suara.com - Bayer, perusahaan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan dan pertanian, mengeluarkan inovasi untuk mendukung program pemerintah soal ketahanan pangan. Inovasi yang akan dikeluarkan Bayer juga untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Presiden Direktur Bayer Indonesia, Yuchen Li mengatakan, perusahaan yakin peran penting ilmu pengetahuan dalam mewujudkan sektor pertanian lebih maju.
"Melalui kolaborasi erat dengan para pemangku kepentingan, kami bertekad untuk terus menghadirkan solusi yang relevan dan berdampak nyata bagi masyarakat Indonesia guna mendukung perwujudan ketahanan pangan, dan meningkatkan kualitas hidup melalui kesehatan yang lebih baik," ujar Li di Jakarta, Jumat (21/3/2025).
Li menambahkan, pertanian merupakan salah satu sektor kunci dalam perekonomian Indonesia. Bayer mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional dengan meningkatkan pengetahuan petani akan teknologi pertanian terkini.
"Terutama bagi petani lahan kecil di Indonesia, agar produktivitas dan pendapatan meningkat sehingga petani beserta keluarganya sejahtera," beber dia.
Selain menyediakan akses kepada produk perlindungan tanaman yang tepat dan aman, Bayer juga aktif memberikan pendampingan kepada para petani di berbagai wilayah melalui Field Assistant yang bekerja sama dengan penyuluh pertanian setempat.
Kemudian, dukungan Bayer kepada petani Indonesia terealisasi melalui inovasi dan inisiatif yang berkelanjutan. Salah satunya, peluncuran benih jagung bioteknologi DK95R pada tahun 2023.
Dengan menggunakan benih jagung bioteknologi DK95R, petani mendapatkan potensi peningkatan pendapatan hingga 30% dibandingkan dengan praktik konvensional. Peningkatan pendapatan ini diperoleh dari kombinasi hasil panen yang lebih tinggi dan pengurangan biaya input.
Sementara, melalui Better Life Farming (BLF), Bayer telah membangun 588 kios pintar pertanian, meningkatkan produktivitas hingga 30 persen dan penghasilan petani hingga 20 persen, serta memberi dampak pada lebih dari 1,8 juta petani lahan kecil dan keluarganya.
Baca Juga: Pupuk Organik Dinilai Bisa Tingkatkan Produktivitas Pagi Hingga Lestarikan Lingkungan
BLF merupakan program pemberdayaan petani lahan kecil untuk memudahkan mereka mengakses teknologi pertanian, serta menjamin keterlibatan mereka dalam mata rantai nilai pertanian.
Inisiatif lainnya, SOBAT, merupakan program pemengaruh/influencer petani untuk mempercepat adopsi teknologi pertanian modern dengan memberdayakan petani untuk lebih maju. Untuk memperluas akses digital, Bayer menyediakan platform Facebook Bayer CS Petani sebagai sarana edukasi, informasi dan konsultasi bagi para petani tentang penyakit tanaman, aplikasi produk, dan praktik pertanian terbaik.
Selanjutnya, FarmRise, sarana digital terintegrasi yang menyediakan rekomendasi agronomi berbasis data, prediksi cuaca, informasi harga komoditas, dan artikel berwawasan yang dirancang untuk meminimalkan risiko usaha tani dan meningkatkan pendapatan petani, dan WhatsApp Chatbot yang dapat memberikan solusi masalah pertanian secara real-time.
Untuk membantu petani Indonesia dalam menangani penyakit / hama tanamannya dan solusi yang dibutuhkan petani, Bayer mendirikan Bayer JUARA (Juwiring Agriculture Research and Academy) yang merupakan pusat riset terbesar kedua Bayer di kawasan Asia Pasifik.
Mengawal implementasi komitmen itu, Bayer menempatkan jajaran kepemimpinan baru di Indonesia. Yuchen Li ditunjuk sebagai Presiden Direktur Bayer Indonesia sekaligus Country Commercial Lead Crop Science Indonesia and Malaysia. Bersama dengannya, Sook Fun Leong menjabat sebagai Country Division Head Consumer Health Indonesia and Malaysia, serta Riaz Buksh sebagai Country Division Head Pharmaceuticals Indonesia, Malaysia and Singapore (IMS) Cluster.
Dengan tim kepemimpinan yang solid, Bayer siap memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan sektor pertanian dan kesehatan di Indonesia. Komitmen perusahaan terhadap inovasi, keberlanjutan, dan tanggung jawab sosial memastikan Bayer tetap menjadi mitra terpercaya dalam perjalanan pembangunan Indonesia menuju masa depan yang lebih sehat dan sejahtera.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun
-
PNM Raih Penghargaan Internasional Kategori Best Microfinance Sukuk 2025
-
Bersama Bibit.id dan Stockbit, Temukan Peluang Baru Lewat Portrait of Possibilities
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI