Suara.com - Strategi hilirisasi yang dijalankan Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia mendapatkan apresiasi stakeholder.
Petrokimia Gresik menjadi perusahaan terbaik untuk Strategi Pertumbuhan Perusahaan kategori Corporate Anak Perusahaan BUMN dalam ajang "14th Anugerah BUMN 2025".
Selain itu, Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo juga dinobatkan sebagai "The Best CEO Developing Talent" untuk kategori CEO Kategori Anak Perusahaan BUMN. Penghargaan diterima langsung Dwi Satriyo, baru-baru ini di Jakarta.
Dwi Satriyo menyampaikan bahwa, penghargaan ini menjadi bukti Petrokimia Gresik berhasil merumuskan dan menjalankan strategi bisnis yang inovatif dan berkelanjutan.
Menurutnya strategi hilirisasi Petrokimia Gresik dinilai mampu mendorong pertumbuhan perusahaan serta memberikan dampak positif bagi industri dan perekonomian nasional.
"Petrokimia Gresik bertransformasi dari Single Industry Firm menjadi Related Diversified Industry. Strategi ini tentu dilakukan dengan meneruskan hilirisasi produk. Ke depan kami juga memperkuat industri hilir dan sekaligus menjadi masa depan baru bagi Petrokimia Gresik. Yakni dengan mengoptimalkan pemanfaatan produk samping menjadi produk baru yang memiliki added value untuk mendukung industri lain," kata Dwi Satriyo dikutip Senin (24/3/2025).
Strategi hilirisasi sudah dijalankan Petrokimia Gresik sejak beberapa tahun terakhir. Petrokimia Gresik telah memproduksi green surfaktan yang dapat digunakan di sektor minyak dan gas (migas) untuk meningkatkan produksi lapangan minyak tua melalui teknologi EOR (Enhanced Oil Recovery).
Petrokimia Gresik juga akan memulai pembangunan pabrik Soda Ash di tahun 2025. Pabrik Soda Ash ini, ungkap Dwi Satriyo, akan menjadi penopang penting dalam mendukung tumbuh kembangnya industri kaca dan deterjen dalam negeri. Apabila pabrik Soda Ash beroperasi sesuai target 2028, akan memberikan revenue sebesar Rp1,6 triliun.
Berikutnya, Petrokimia Gresik juga mendukung Pupuk Indonesia dalam pengembangan green hydrogen dan green ammonia. Petrokimia Gresik menjadi tempat pembangunan pabrik green hydrogen dan green ammonia karena memiliki potensi sumber energi bersih dari PLTS dan PLTB dengan kapasitas maksimum 200 MW yang menghasilkan green hydrogen yang kemudian dikonversi menjadi green ammonia di Petrokimia Gresik.
Baca Juga: Pupuk Organik Dinilai Bisa Tingkatkan Produktivitas Pagi Hingga Lestarikan Lingkungan
"Melalui program hilirisasi ini, diharapkan Petrokimia Gresik akan semakin mampu melaksanakan tugas pokok sebagai salah satu penopang ketahanan pangan nasional, dan di saat yang sama dapat memperkuat industri nasional sebagai penggerak ekonomi nasional," tandas Dwi Satriyo.
Sementara itu, Dwi Satriyo dinobatkan sebagai The Best CEO Developing Talent atas dedikasi dan kepemimpinannya dalam membangun budaya perusahaan yang kuat serta mendorong pengembangan talenta unggul di lingkungan Petrokimia Gresik. Dwi Satriyo dinilai mampu mendorong terciptanya program peningkatan kompetensi SDM yang inovatif dan memberikan hasil signifikan bagi perusahaan.
"Strategi-strategi perusahaan yang inovatif hanya dapat diciptakan oleh SDM yang kompeten. Karena itu SDM menjadi strategi utama dalam pengembangan bisnis perusahaan," tandasnya.
Berdasarkan catatan Petrokimia Gresik membukukan capaian luar biasa sepanjang tahun 2024 dengan merealisasikan volume produksi sebesar 7,33 juta ton. Kinerja ini lebih tinggi dari target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) sebesar 113 persen.
Sejumlah strategi Petrokimia Gresik untuk mendukung kinerja tersebut antara lain keberhasilan perusahaan mengamankan pasokan gas sebesar 15 BBTUD melalui Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan Kangean Energy Indonesia. Pasokan ini memberikan jaminan suplai energi yang memastikan operasional produksi berjalan optimal.
Berikutnya, Petrokimia Gresik juga mendirikan Gudang Urea Curah berkapasitas 20.000 ton sebagai buffer stock untuk meminimalkan keterlambatan pengiriman dan biaya demurrage.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Daftar Pemegang Saham Superbank (SUPA), Ada Raksasa Singapura dan Grup Konglo
-
COIN Siap Perkuat Transparansi dan Tata Kelola Industri Kripto Usai Arsari jadi Investor Strategis
-
Alasan Arsari Group Pegang Saham COIN
-
Survei: Skincare Ditinggalkan, Konsumen Kini Fokus ke Produk Kesehatan
-
IHSG Rebound Balik ke 8.700, Cek Saham-saham yang Cuan
-
Mendag Pastikan Negosiasi Tarif dengan AS Masih Berjalan
-
Perusahaan Italia Temukan Gas Cadangan Besar di Kaltim, Indonesia Punya Hak Kecil?
-
Ditutup Terpuruk di Rabu Sore, Rupiah Diprediksi Terus Melemah Terhadap Dolar AS
-
Survei: Konsumen Rela Tak Penuhi Kebutuhan Pokok Demi Produk Viral
-
IPOT Ungkap Email-OTP Biang Kerok Pembobolan Akun Investor Pasar Modal