Suara.com - Wakil presiden eksekutif Honda Shinji Aoyama mengundurkan diri pada hari Senin atas melanggar aturan perusahaan. Dikabarkan dia melakukan perilaku tidak pantas. Hal itu diungkapkan oleh publiki komunikasi produsen mobil Jepang itu.
Insiden itu terjadi selama pertemuan sosial di luar jam kerja. Dalam sebuah pernyataan tanpa menyebutkan tuduhan apa yang dibuat terhadap Shinji Aoyama, yang juga merupakan direktur perusahaan.
"Sangat disesalkan bahwa seorang individu yang diposisikan sebagai pemimpin dalam manajemen perusahaan, dan yang diharapkan menjadi contoh dalam penghormatan hak asasi manusia telah menjadi subjek tuduhan perilaku yang bertentangan dengan prinsip-prinsip ini," kata pernyataan perusahaan itu dilansir dari Japan Today, Selasa (8/4/2025).
Honda menolak untuk mengungkapkan rincian perilaku Aoyama, dengan alasan masalah privasi bagi korban. Komite audit perusahaan telah menyelidiki insiden itu dan menyampaikan rencana tindakan disipliner kepada dewan direksi, yang "dijadwalkan untuk membuat keputusan". Namun, Aoyama menyerahkan surat pengunduran dirinya sebelum dewan mengambil tindakan.
"Dewan Direksi Perusahaan telah memutuskan bahwa sudah sepantasnya bagi Tn. Aoyama untuk mengundurkan diri dari jabatannya," katanya.
Presiden Honda Toshihiro Mibe akan secara sukarela mengembalikan 20 persen dari kompensasi bulanannya selama dua bulan karena "seriusnya masalah ini", kata perusahaan tersebut.
Perusahaan dengan tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh tindakan tersebut, dan atas gangguan dan kekhawatiran signifikan yang telah ditimbulkannya kepada semua pemangku kepentingan.
Sementara itu, dengan mengundurkan diri, Shinji Aoyama harus merelakan gaji sebesar 368.596 ribu dollar atau sekitar Rp6,2 miliar. Dengan berhenti dari jabatannya, dia juga tidak mendapatkan beberapa tunjangan dari perseroan.
Sebagai informasi, Shinji Aoyama saat ini menjabat sebagai Chief Operating Officer & Director di Honda Motor Co., Ltd.
Baca Juga: Apple Rugi Rp 1.088 Triliun Efek Tarif Balasan Trump
Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai President, Chief Executive Officer & Director di American Honda Motor Co., Inc., President, Chief Executive Officer & Director di Honda North America, Inc., President & Chief Executive Officer di Honda Motorcycle & Scooter India Pvt Ltd., dan President & Director di Asian Honda Motor Co., Ltd.
Selain itu, Honda memiliki banyak keunggulan, di antaranya mesin yang tangguh dan hemat bahan bakar, desain yang menarik, serta fitur keselamatan yang canggih. Mesin Honda dikenal awet dan bandel, sehingga pengguna bisa menempuh jarak jauh sekalipun di medan yang sulit. Konsumsi bahan bakar Honda terkenal irit, meskipun laju kendaraan tetap kencang. Teknologi mesin Honda selalu up to date.
Sementara itu, Honda Prospect Motor (HPM) mengawali tahun 2025 dengan mencatatkan penjualan retail sebanyak 8.757 unit. Dari total tersebut, Honda Brio kembali menjadi model terlaris dengan terjual sebanyak 4.409 unit, berkontribusi sebesar 50,3% terhadap total penjualan Honda.
Sementara itu SUV unggulan Honda yaitu Honda HR-V membukukan penjualan yang positif dengan mencatat penjualan sebanyak 1.908 unit dan menjadi model terlaris di kelasnya.
Selain itu, lini produk SUV Honda lainnya juga mencatatkan performa penjualan yang positif, Honda BR-V mencatatkan penjualan sebanyak 1.058 unit, diikuti oleh Honda WR-V dengan 986 unit.
Sementara itu, All New Honda CR-V membukukan penjualan sebanyak 229 unit, dan model Honda lainnya secara keseluruhan mencatatkan total penjualan 167 unit.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
LPDB Dorong Koperasi Pondok Pesantren Jadi Mitra Strategis Koperasi Desa Merah Putih
-
Minim Sentimen, IHSG Berakhir Merosot ke Level 8.618 Hari Ini
-
Rundown dan Jadwal Ujian CAT PPPK BGN 2025 18-29 Desember 2025
-
ESDM Mulai Jalankan Proyek Pipa Gas Dusem, Pasok Energi dari Jawa ke Sumatera
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Riset: Banyak Peminjam Pindar Menderita Gunakan Skema Pembayaran Tadpole
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Rupiah Terus-terusan Meloyo, Hari Ini Tembus Rp 16.700
-
Purbaya Umumkan APBN Defisit Rp 560,3 Triliun per November 2025, 2,35% dari PDB
-
BTN Catatkan Laba Bersih Rp 2,91 Triliun Hingga November 2025