Suara.com - PT Brantas Abipraya (Persero) kembali membuktikan kehadirannya untuk Indonesia dengan berperan aktif berkontribusi dalam pembangunan 2.100 Perumahan Khusus (Rusus) bagi eks pejuang Timor-Timur di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Rumah khusus untuk para eks pejuang Timor-Timur inipun telah siap dihuni. Dalam pembangunannya, BUMN konstruksi berfokus menerapkan Good Corporate Governance (GCG), tak hanya itu Brantas Abipraya juga fokus dalam mengutamakan mutu dan asas manfaat.
“Ya, Brantas Abipraya melakukan pembangunan rusus pada pekerjaan Paket 1, dengan membangun sebanyak 727 unit rumah berteknologi rumah instan sederhana sehat (Risha). Saat ini sudah siap dihuni dan kami pastikan bahwa pada proses pembangunannya Kami selalu mengutamakan mutu dan kualitas,” tutur Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya, Dian Sovana.
Ditambahkan Dian Sovana, dengan bersinergi bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya sebanyak 2.100 unit rumah ini dibangun dengan tipe 36 menggunakan struktur bangunan dengan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) yang merupakan rumah tahan gempa (RTG) dengan luas lahan 150 meter persegi.
Dengan dilengkapi dua kamar tidur, satu ruang keluarga, satu kamar mandi dan dapur di bagian belakang, adanya hunian ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang membutuhkan dan meningkatkan kesejahteraannya.
Sebagai informasi, Dian Sovana juga mengungkapkan bahwa pembangunan 727 unit rumah khusus yang menjadi tanggung jawab perusahaan dalam penyelesaiannya dan sudah masuk tahap PHO (Provisional Hand Over). Namun, kondisi cuaca ekstrem yang terjadi selama proyek berlangsung menjadi tantangan besar, sehingga di masa pemeliharaan ini Brantas Abipraya menegaskan komitmennya untuk fokus perawatan selama masa pemeliharaan proyek.
Dalam kunjungannya ke lokasi rusus untuk inpeksi (10/4), Bupati Kupang Yosef Lede memberikan pujian terhadap kualitas bangunan yang menurutnya sangat baik, ia mengatakan “Kita biasa melihat orang membangun rumah tipe 36, namun kali ini rumah-rumahnya sangat bagus. Bagi saya, ini sangat bagus.”
Di kesempatan yang sama, Bupati Kupang juga tidak lupa untuk menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Pusat yang telah membantu memberikan solusi, menyediakan hunian bagi eks pejuang Timor-Timur yang berada di Kabupaten Kupang. Turut hadir dalam kunjungan, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) wilayah NTT, Kepala Balai Prasarana Pemukiman wilayah NTT, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kupang, Kepala Dinas Perumahan, Perwakilan Anggota DPRD Kabupaten Kupang, Kepala Desa, unsur masyarakat dan perwakilan pemangku kepentingan setempat.
“Pembangunan rusus ini merupakan langkah positif Brantas Abipraya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat di Kabupaten Kupang. Dengan masa pemeliharaan yang masih berlangsung, kami berkomitmen untuk memastikan seluruh fasilitas yang dibangun benar-benar siap untuk dihuni oleh warga eks Timor-Timur yang akan menempati kawasan tersebut,” tutup Dian Sovana, Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya. ***
Baca Juga: Di Balik Gol Spektakuler Rayhan Hannan, Ada Rahasia Mengejutkan
Berita Terkait
-
Optimistis Keberlanjutan Kinerja Jangka Panjang, BRI Siapkan Dana Rp3 triliun untuk Buyback Saham
-
3 Klub BRI Liga 1 Butuh Rafael Struick
-
IHSG Masuk Zona Merah Pada Pembukaan Senin Pagi, Tapi Langsung Menguat
-
IHSG Diproyeksi Mencoba Betah Berada di Zona Hijau pada Perdagangan Hari Ini
-
Direktur FIFA Kunjungi Indonesia, Pantau Transformasi BRI Liga 1
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
MEDC Kini Bagian dari OGMP 2.0, Apa Pengaruhnya
-
Industri Pelayaran Ikut Kontribusi ke Ekonomi RI, Serap Jutaan Tenaga Kerja
-
Emiten CGAS Torehkan Laba Bersih Rp 9,89 Miliar Hingga Kuartal III-2025
-
Grab Akan Akuisisi GoTo, Danantara Bakal Dilibatkan
-
ESDM Kini Telusuri Adanya Potensi Pelanggaran Hukum pada Longsornya Tambang Freeport
-
Industri Biomassa Gorontalo Diterpa Isu Deforestasi, APREBI Beri Penjelasan
-
BEI Umumkan IHSG Sentuh All Time High Pekan Ini
-
Apakah Indonesia Pernah Redenominasi Rupiah? Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
SVLK Jadi Benteng Hukum Lawan Tuduhan Deforestasi Biomassa di Gorontalo
-
Terminal IC Bandara Soekarno-Hatta Kembali Beroperasi 12 November, Khusus Penerbangan Citilink