Suara.com - Pasar modal Indonesia mulai menghijau setelah jeda 90 hari dari kebijakan tarif Amerika Serikat. Namun, sentimen investor belum sepenuhnya pulih.
Di balik grafik yang tampak membaik, masih ada perasaan waspada yang belum hilang. Volatilitas dalam beberapa bulan terakhir telah menjadi wake-up call bahwa portofolio yang terlalu agresif bisa menyimpan risiko besar.
Dalam situasi ini, semakin banyak investor mulai menyusun ulang strategi portofolionya. Bukan lagi sekadar mengejar pertumbuhan tinggi, tetapi memastikan portofolio memiliki daya tahan jangka panjang.
Diversifikasi kini menjadi langkah cerdas. Kesadaran ini menggeser posisi Deposito BPR yang sebelumnya kurang dikenal menjadi bagian penting dalam portofolio investasi modern.
“Investor saat ini tidak hanya mencari peluang, tetapi juga ketenangan. Kami melihat peningkatan minat terhadap produk yang stabil, tidak reaktif terhadap sentimen global, namun tetap memberikan return yang menarik. Di sinilah posisi Deposito BPR menjadi sangat relevan,” ujar Vera Rosana, Head of Marketing Komunal ditulis Selasa (15/4/2025).
Deposito BPR bukan hadir untuk menyaingi potensi keuntungan tinggi dari saham atau kripto, melainkan untuk memperkuat portofolio secara menyeluruh.
Dengan bunga tetap hingga 6,75% p.a, jaminan LPS, dan pilihan tenor yang fleksibel, instrumen ini memberikan stabilitas dan kontrol dalam membangun portofolio yang seimbang.
Jika dibandingkan dengan instrumen berisiko rendah lain seperti SBN, Deposito BPR juga menawarkan keunggulan dalam hal likuiditas.
Investor bisa memilih tenor sesuai kebutuhan dan tidak terikat periode panjang seperti halnya SBN. Fleksibilitas ini memungkinkan investor lebih leluasa dalam menyusun strategi jangka menengah dan pendek.
Baca Juga: Bibit Ajak Investor Sehat Fisik dan Finansial Lewat Coup De Run
Melalui platform DepositoBPR by Komunal, investor kini dapat mengakses ratusan pilihan produk deposito BPR dari lebih dari 330 mitra BPR/BPRS di seluruh Indonesia. Seluruh proses dilakukan secara digital, langsung melalui aplikasi.
Sepanjang tahun 2024, DepositoBPR by Komunal menghimpun dana masyarakat hingga Rp8,8 triliun, yang disalurkan ke berbagai BPR di daerah. Ini menjadi bukti nyata akan performa dan kepercayaan yang tumbuh dari investor individu.
“Kami percaya bahwa ke depan, Deposito BPR akan menjadi bagian wajib dalam portofolio. Bahkan akan muncul rasa FOMO jika belum memilikinya. Volatilitas pasar belakangan ini telah menyadarkan investor bahwa portofolio yang seimbang adalah kekuatan,” tambah Vera.
Selain memberikan keuntungan finansial bagi investor, penempatan dana di BPR juga berdampak langsung pada ekonomi daerah. Dana masyarakat disalurkan kembali ke sektor produktif dan UMKM melalui mitra BPR, memperkuat kontribusi terhadap pembangunan dan inklusi keuangan nasional.
Komunal didirikan dengan visi untuk memecahkan masalah yang sangat krusial yaitu inklusi keuangan. Berdasarkan data OJK terdapat financing gap sebesar USD 166 miliar di Indonesia.
Dari total gap tersebut, sebagian besar berasal dari segmen UMKM dimana segmen ini merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Jurus Korporasi Besar Jamin Keberlanjutan UMKM Lewat Pinjaman Nol Persen!
-
Purbaya Sepakat sama Jokowi Proyek Whoosh Bukan Cari Laba, Tapi Perlu Dikembangkan Lagi
-
Dorong Pembiayaan Syariah Indonesia, Eximbank dan ICD Perkuat Kerja Sama Strategis
-
Respon Bahlil Setelah Dedi Mulyadi Cabut 26 Izin Pertambangan di Bogor
-
Buruh IHT Lega, Gempuran PHK Diprediksi Bisa Diredam Lewat Kebijakan Menkeu Purbaya
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
IHSG Merosot Lagi Hari Ini, Investor Masih Tunggu Pertemuan AS-China
-
Ada Demo Ribut-ribut di Agustus, Menkeu Purbaya Pesimistis Kondisi Ekonomi Kuartal III
-
Bahlil Blak-blakan Hilirisasi Indonesia Beda dari China dan Korea, Ini Penyebabnya
-
Purbaya Akui Pertumbuhan Ekonomi Q3 2025 Lambat, Tapi Warga Mulai Percaya Prabowo