Suara.com - Resesi menjadi salah satu ancaman bagi seluruh dunia yang bisa membuat ketahanan ekonomi terguncang. Apalagi, dengan adanya perang tarif yang dilakukan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump membuat ekonomi dunia mengalami tekanan.
Tentunya ini berpotensi adanya resesi yang bisa terjadi. Jika, negara mengalami resesi maka akan banyak perusahaan yang bangkrut dan gelombang pemutusan hubungan kerja (phk) terjadi. Namun ada beberapa pekerjaan yang ternyata tahan terhadap resesi. Lantas apa saja jenis pekerjaan yang tahan resesi? Ternyata perawatan kesehatan dan bahan makanan salah satu pekerjaan yang terkuat serta banyak dibutukan.
Dalam perawatan kesehatan, beberapa pekerjaan yang lebih stabil dan diminati adalah perawat, dokter, dokter umum, ahli bedah, dan terapis. Hal ini mengalami lonjakan permintaan pasien selama pandemi dan belum melambat. Adapun untuk gajinya bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta. Tentunya sangat menggiurkan bagi calon pekerja.
Sementara itu, pekerja ritel akan dibutuhkan di supermarket dan tempat lain yang menjual barang kebutuhan pokok, termasuk kasir, petugas stok bahan makanan. Serta orang yang memuat dan menurunkan truk, dan pekerja rantai pasokan dan logistik.
Cory Stahle, seorang ekonom di situs pekerjaan Indeed mengatakan jika tarif baru dari pemerintahan Trump menaikkan harga, maka konsumen dapat menyesuaikannya dengan menganggarkan hanya untuk kebutuhan pokok.
"Anda mungkin harus mengubah jenis makanan yang Anda makan, tetapi Anda tetap akan memiliki kebutuhan dasar," katanya dilansir CNBC Make It, Selasa (22/4/2025).
Sementara itu, beberapa "pekerjaan yang kurang stabil" di pasar saat ini lebih banyak berupa peran pekerja kerah putih yang ahli, termasuk pengembangan perangkat lunak dan pemasaran. Meskipun demikian, jenis industri tempat Anda bekerja membuat perbedaan besar.
Secara keseluruhan, 75% dari pekerjaan baru yang ditambahkan pada tahun 2024 berasal dari perawatan kesehatan dan bantuan sosial, pemerintahan, serta rekreasi dan perhotelan, menurut analisis Indeed terhadap data Departemen Tenaga Kerja.
Di sisi lain, pekerjaan pengembangan perangkat lunak turun 33% dibandingkan dengan angka sebelum pandemi, tambah Stahle. Khususnya, pekerjaan pemerintah federal telah mengalami pemangkasan di bawah pemerintahan Trump. Benteng keamanan yang pernah dianggap mungkin tidak lagi menjadi pilihan karier yang aman di masa mendatang.
Konsentrasi peluang di sektor-sektor tertentu mengarah pada percabangan di pasar kerja. Adapun, angka-angka solid di sekitar pertumbuhan pekerjaan rata-rata dalam ekonomi tenaga kerja, yang didorong oleh hanya beberapa sektor, tidak sesuai dengan pengalaman banyak orang tentang pencarian kerja yang buruk.
Baca Juga: 5 Pekerjaan yang Cocok Buat Introvert, Segini Total Gajinya
Sementara itu, para pencari kerja dan mereka yang memiliki pekerjaan tidak terlalu kebal terhadap resesi. Stahle mencatat bahwa penting untuk diingat bahwa karier bukanlah sesuatu yang terjadi dalam satu atau dua tahun. "Kita perlu berpikir dalam jangka panjang, yaitu beberapa dekade," imbunya. "
Untuk itu, ia menyarankan agar para pekerja fokus pada keterampilan mereka dan menempatkan diri mereka pada posisi yang baik agar berharga bagi pemberi kerja apa pun industri yang mereka geluti, dan apakah ada resesi atau tidak.
Misalnya, untuk semua diskusi seputar penggunaan AI di tempat kerja, banyak pemberi kerja masih sangat membutuhkan pekerja dengan keterampilan komputer dasar, kata Stahle, seperti mampu membuat dan menavigasi melalui spreadsheet atau berkomunikasi secara efektif melalui email.
"Menjaga pekerjaan Anda agar terhindar dari PHK" mungkin tidak sepenuhnya memungkinkan mampu mengembangkan keterampilan Anda. Serta dapat meminimalkan dampak gangguan pasar kerja dan membantu Anda menemukan pekerjaan lain lebih cepat jika diperlukan," tandasnya.
Seperti diketahui, resesi adalah kondisi penurunan aktivitas ekonomi secara signifikan dan meluas yang terjadi selama beberapa bulan atau tahun. Indikator utama resesi adalah penurunan Produk Domestik Bruto (PDB) selama dua kuartal berturut-turut atau lebih. Resesi berdampak pada berbagai aspek ekonomi, termasuk penurunan lapangan kerja, investasi, dan keuntungan perusahaan.
Berita Terkait
-
Stop Kulit Kusam! Ini Alasan Body Serum dan Lotion Jadi Ritual Wajibmu Sekarang
-
Orang Tua Lesti Kejora di Kampung Kerja Apa? Dipuji Tetap Sederhana meski Anak-Mantu Kaya Raya
-
Lebih dari Sekadar Ingin Tampil Cantik, Self-Care Bagian dari Perawatan Jiwa dan Raga
-
Toner Apa yang Bagus untuk Mengatasi Flek Hitam? Ini 3 Pilihan Terbaik Mulai Rp8 Ribuan
-
Suami Tasyi Athasyia Kerja Apa? Viral gegara Royal Banget Bayarin Istri Shopping
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
Terkini
-
IHSG Bergerak Dua Arah di Perdagangan Selasa Pagi
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Bank Mandiri Salurkan Rp 31,79 Triliun KUR ke 273.045 UMKM
-
Akhir Bulan September, Cek Rincian Bunga Deposito Dolar di BNI, Mandiri dan BNI
-
Ancam Kirim Kejaksaan & KPK, Prabowo Beri Waktu 4 Tahun ke Danantara untuk 'Bersihkan' BUMN
-
Jurus Bank Jakarta Gencarkan Inklusi Keuangan untuk Gen Z
-
Grafik Harga Emas Sepekan Terakhir, Tabungan Emas Makin Cuan
-
Kebijakan Pengendalian Udara 20 Tahun Mati Suri, Investasi Ekonomi Terancam?
-
Danantara Awasi Pembayaran Utang LRT Jabodebek Rp 2,2 Triliun dari KAI ke Adhi Karya
-
Cukai Rokok 2026 Tidak Naik, Industri Dapat Angin Segar dari Pemerintah