Menurut Kepala Negara, Indonesia bisa mengganti bahan bakar fosil dengan energi terbarukan, seperti bersumber dari panas bumi (geothermal). Prabowo mencatat sekitar 60 persen potensi energi panas bumi berada di Indonesia.
Meskipun Indonesia juga memiliki potensi energi dari surya atau matahari, Presiden mengatakan bahwa kekuatan energi terbarukan Indonesia berasal dari bioenergi atau bahan bakar nabati.
Prabowo pun berencana menggandeng Brasil dan Kongo untuk membangun pembangkit listrik.
Baca Juga: Gemas! Foto Kucing Bobby Kertanegara Dipajang di Sebelah Figura Prabowo Subianto
"Saya pikir, bersama dengan Brasil dan mungkin dengan Kongo, kami memiliki potensi untuk memproduksi bahan bakar dari pembangkit listrik. Ini menurut saya akan membuka banyak peluang, karena kita akan menghemat banyak devisa," kata Prabowo.
Investasi Swasta Jadi Kunci
ebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia dan ekonomi yang sedang berkembang, Indonesia memiliki peran penting dalam upaya untuk mengurangi pemanasan global dan mencegah dampak perubahan iklim yang lebih parah.
Demi memastikan keberhasilannya, pemerintah telah menetapkan kebijakan dan regulasi yang mendukung hal tersebut. Namun demikian sektor swasta sebagai penggerak ekonomi Indonesia juga harus terlibat aktif dalam transisi menuju Net Zero Emission.
Pihak swasta memiliki kapasitas untuk berinvestasi dalam teknologi baru yang ramah lingkungan, seperti energi terbarukan, kendaraan listrik, dan efisiensi energi.
Baca Juga: EBT Masuk Gelombang Kedua, ESDM Sebut Migas Jadi Prioritas Investasi Danantara
Hal ini dibenarkan oleh Direktur Tunas Sawa Erma (TSE) Group, Luwy Leunufna. Menurut Luwy, saat ini sektor swasta sedang berlomba-lomba merealisasikan Net Zero Emission untuk menyuksesksan komitmen Indonesia dalam mencegah perubahan iklim.
“Namanya proses adaptasi membutuhkan waktu, butuh inovasi tapi kami berpikir dalam jangka panjang bisnis kita lebih lestari, dalam jangka panjang akan mendukung efisiensi biaya dan comply regulasi lokal maupun internasional. Kita mau meningkatkan kelas kita dengan teknologi baru,” kata Luwy dikutip Senin (24/3/2025).
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Menaker Mau Tekan Kesenjangan Upah Lewat Rentang Alpha, Solusi atau Masalah Baru?
-
Pati Singkong Bisa Jadi Solusi Penumpukan Sampah di TPA
-
BRI Terus Salurkan Bantuan Bencana di Sumatra, Jangkau Lebih dari 70.000 Masyarakat Terdampak
-
Laporan CPI: Transisi Energi Berpotensi Tingkatkan Pendapatan Nelayan di Maluku
-
SPBU di Aceh Beroperasi Normal, BPH Migas: Tidak Ada Antrean BBM
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana Senin Depan, Selesaikan 4 Aduan Bisnis
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5,2% di 2025, 5,4% pada 2026
-
Menaker Yassierli Klaim PP Pengupahan Baru Hasil Kompromi Terbaik: Belum Ada Penolakan Langsung
-
Purbaya Sentil Balik Bank Dunia soal Defisit APBN: Jangan Terlalu Percaya World Bank!
-
Bank Mandiri Dorong Akselerasi Inklusivitas, Perkuat Ekosistem Kerja dan Usaha Ramah Disabilitas