Suara.com - Anggota Komisi XII DPR RI, Dewi Yustisiana menginginkan masyarakat bisa mengurangi penggunaan energi fosil. Dia melihat, kekinian pemerintah mulai mengembangkan energi baru dan terbarukan (EBT).
Menurut Dewi, hal ini dilakukan untuk menjaga dan memulihkan bumi. Dia pun terus mendorong percepatan transisi energi menuju sumber energi yang lebih bersih dan berkelanjutan sebagai wujud nyata komitmen negara terhadap keberlangsungan bumi.
Tak hanya itu, edukasi publik juga dianggap krusial. Terlebih terkait dengan penggunaan energi fosil.
"Masyarakat perlu terus diedukasi mengenai pentingnya peran mereka dalam menjaga lingkungan, mulai dari pengurangan energi fosil, perbaikan tata kelola sampah, penghijauan, hingga konsumsi produk ramah lingkungan," ujar Dewi di Jakarta, Rabu (23/4/2025).
Dia berharap, harapan agar kesadaran dan aksi lingkungan hidup bisa hadir mulai dari tingkat individu hingga kebijakan negara, sehingga tercipta perspektif kolektif yang kuat dalam menjaga bumi kita bersama.
"Ini adalah saat yang tepat bagi kita semua pemerintah, swasta, masyarakat sipil, hingga individu untuk bersatu dalam tekad menjaga keberlanjutan lingkungan," imbuh dia.
Dewi juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintahan Presiden Prabowo, khususnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), yang dinilai konsisten dalam mendorong peningkatan kapasitas energi terbarukan di Indonesia.
"Berbagai langkah strategis telah dilakukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil, dan meningkatkan porsi energi baru dan terbarukan. Ini patut kita dukung bersama," beber dia.
Ambisi Prabowo
Baca Juga: EBT Masuk Gelombang Kedua, ESDM Sebut Migas Jadi Prioritas Investasi Danantara
Presiden RI Prabowo Subianto dalam forum APEC CEO Summit 2024 di Peru, Kamis (14/11) waktu setempat, menekankan bahwa Indonesia termasuk satu dari sedikit negara yang dapat mencapai 100 persen energi terbarukan.
"Kita mungkin akan menjadi salah satu dari sedikit negara yang dapat mencapai 100 persen energi terbarukan dalam beberapa tahun. Kita bisa mengganti bahan bakar fosil dengan energi terbarukan," kata Prabowo sebagaimana disaksikan melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden RI di Jakarta seperti dikutip Antara.
Prabowo menjelaskan bahwa wilayah Indonesia yang terbentang dari barat ke timur memiliki luas hampir sepanjang benua Eropa.
Jika Eropa memiliki 27 negara dalam satu benua, Prabowo menekankan bahwa Indonesia merupakan satu kesatuan negara yang memiliki tantangan besar.
Namun demikian, Prabowo menjelaskan bahwa Indonesia diberkati dengan sumber daya alam yang melimpah, wilayah yang luas, baik daratan dan perairan.
Oleh karena itu, Presiden menilai Indonesia juga beruntung karena bisa mencapai swasembada energi dalam beberapa tahun ke depan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
BRI Peduli Salurkan Bantuan Darurat di 40 Titik Bencana Wilayah Sumatra
-
Perubahan Skema Pupuk Subsidi Dinilai Dorong Transparansi
-
Mulai Bangkit, Rupiah Beri Tekanan pada Dolar ke Level Rp16.706
-
Penggunaan Dolar AS Mulai Ditinggalkan, Indonesia-Jepang Pilih Mata Uang Lokal
-
IHSG Menguat Tipis Jumat Pagi, Cermati Saham-saham Ini
-
Harga Emas Pegadaian Melambung Dua Hari Beruntun, Galeri24 dan UBS Kompak
-
Skema Kecebong Pindar Masih Hidup, Ini Syarat Ketat dari OJK
-
Mengatasi MFA ASN Digital Bermasalah, Sulit Login dan Lupa Password
-
RUPSLB Bank Mandiri Mau Ganti Susunan Pengurus, Ini Bocorannya
-
Harga Emas Melejit di 2026, Masih Relevan untuk Investasi?