Suara.com - PT Pintu Kemana Saja (PINTU), aplikasi crypto all-in-one pertama di Indonesia terus memperluas program literasi dan edukasi mengenai aset crypto dan teknologi blockchain di Indonesia.
Kali ini, PINTU berkolaborasi dalam program Pintu Goes to Office bertemakan Crypto Office Hour dengan PT Espay Debit Indonesia Koe (DANA). Program ini diselenggarakan pada Senin (14/4/2025) berlokasi di kantor DANA, Jakarta.
“Setelah sukses menggelar Pintu Goes to Office pertama pada Maret 2025, kami kembali menghadirkan program edukasi dan literasi kali ini di kantor DANA. Kami sangat mengapresiasi DANA yang telah memberikan kesempatan bagi kami untuk berbagi wawasan dan pengetahuan seputar aset crypto dan teknologi blockchain yang saat ini tengah menjadi perhatian masyarakat luas," kata Chief Marketing Officer PINTU Timothius Martin ditulis Senin (28/4/2025).
Olavina Harahap, Director of Communications DANA Indonesia menyambut baik program Pintu Goes to Office.
“Kami mendukung penuh program edukasi dan literasi yang dilakukan oleh PINTU. Sesuai dengan visi kami, edukasi adalah bagian dari upaya yang kami untuk terus meningkatkan literasi dan menyejahterakan keuangan masyarakat Indonesia. Diskusi mengenai aset crypto menjadi pembahasan yang menarik sekaligus menambah pengetahuan lebih dalam mengenai instrumen investasi crypto yang masih relatif baru namun terus mengalami perkembangan positif. Kami berharap kolaborasi edukasi antar industri tekfin yang inovatif bisa terus berjalan untuk menciptakan ekosistem digital yang aman, sehat, dan berkelanjutan,” paparnya.
Industri fintech dalam negeri diproyeksikan akan terus tumbuh. Berdasarkan laporan dari Mordor Intelligence, industri fintech Indonesia pada tahun 2025 dapat mencapai $20,93 miliar atau sekitar Rp341,1 triliun.
Dari sisi transaksi aset crypto, data terbaru dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada Januari 2025 mencapai Rp44,07 triliun. Tingginya potensi dan volume transaksi di kedua sektor ini mencerminkan masa depan yang menjanjikan bagi industri fintech dan aset crypto di Indonesia.
“Kolaborasi dan partisipasi aktif guna mendorong peningkatan kesadaran dan penetrasi aset crypto menjadi bagian dari komitmen kami untuk mendukung kemajuan industri aset crypto di Indonesia. Potensi aset crypto masih sangat besar untuk itu kami akan melanjutkan program edukasi dan literasi ini yang diharapkan dapat memberikan informasi menyeluruh tentang aset crypto, potensi, dan risikonya,” tutup Timo.
Kripto, atau mata uang kripto, telah menjadi topik hangat dalam beberapa tahun terakhir. Dari Bitcoin hingga Ethereum, ribuan aset digital telah bermunculan, menjanjikan desentralisasi, keamanan, dan potensi keuntungan yang besar.
Baca Juga: Cara Dapat Saldo DANA Gratis dari CashPop, Bisa Raup Cuan Jutaan Tiap Hari!
Kripto beroperasi pada teknologi blockchain, sebuah buku besar digital terdistribusi yang mencatat setiap transaksi secara permanen dan transparan.
Ini menghilangkan kebutuhan akan perantara seperti bank, memungkinkan transaksi peer-to-peer yang lebih cepat dan murah.
Namun, popularitas kripto juga diiringi dengan volatilitas yang tinggi. Harga dapat melonjak atau anjlok secara drastis dalam waktu singkat, membuat investasi kripto sangat berisiko.
Selain itu, regulasi yang tidak pasti dan kekhawatiran tentang keamanan siber menambah kompleksitas lanskap kripto.
Terlepas dari risikonya, banyak yang percaya bahwa kripto memiliki potensi untuk merevolusi sistem keuangan. Mereka melihatnya sebagai alternatif terhadap mata uang tradisional yang dikendalikan oleh pemerintah, serta cara untuk meningkatkan inklusi keuangan dan memfasilitasi perdagangan global.
Masa depan kripto masih belum pasti. Apakah ini akan menjadi bagian integral dari sistem keuangan global, atau hanya gelembung spekulatif yang akan meledak? Waktu akan menjawabnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Jurus Korporasi Besar Jamin Keberlanjutan UMKM Lewat Pinjaman Nol Persen!
-
Purbaya Sepakat sama Jokowi Proyek Whoosh Bukan Cari Laba, Tapi Perlu Dikembangkan Lagi
-
Dorong Pembiayaan Syariah Indonesia, Eximbank dan ICD Perkuat Kerja Sama Strategis
-
Respon Bahlil Setelah Dedi Mulyadi Cabut 26 Izin Pertambangan di Bogor
-
Buruh IHT Lega, Gempuran PHK Diprediksi Bisa Diredam Lewat Kebijakan Menkeu Purbaya
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
IHSG Merosot Lagi Hari Ini, Investor Masih Tunggu Pertemuan AS-China
-
Ada Demo Ribut-ribut di Agustus, Menkeu Purbaya Pesimistis Kondisi Ekonomi Kuartal III
-
Bahlil Blak-blakan Hilirisasi Indonesia Beda dari China dan Korea, Ini Penyebabnya
-
Purbaya Akui Pertumbuhan Ekonomi Q3 2025 Lambat, Tapi Warga Mulai Percaya Prabowo