Menteri Investasi/Kepala BKPM saat itu, Bahlil Lahadalia, menyatakan bahwa investasi BASF dan Eramet merupakan momentum penting untuk membuktikan bahwa pengelolaan tambang di Indonesia memperhatikan aspek lingkungan dan standar internasional. Namun, harapan tersebut pupus dengan keputusan kedua perusahaan untuk mundur.
BASF dalam pernyataan resminya menyimpulkan tidak akan melanjutkan proyek tersebut setelah melakukan evaluasi menyeluruh. Sementara itu, Eramet Indonesia mengungkapkan alasan hengkang karena sudah terlalu banyak proyek serupa di kawasan industri Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), yang berpotensi menimbulkan gangguan terkait lahan, air, dan pasokan bijih nikel.
Direktur Eramet Indonesia saat itu, Bruno Faour, menyebutkan bahwa keberadaan banyak smelter HPAL di satu lokasi yang sama dapat menimbulkan kerumitan terkait ketersediaan sumber daya pendukung proyek, seperti air dan bijih nikel.
Ketidakpastian Investasi Britishvolt dan Foxconn
Selain hengkangnya beberapa investor, perkembangan rencana investasi dari perusahaan lain seperti Britishvolt dan Foxconn juga masih belum menunjukkan kepastian yang jelas.
Pada Oktober 2023, Menteri Investasi/Kepala BKPM saat itu, Bahlil Lahadalia, menyatakan bahwa perkembangan rencana investasi Britishvolt masih stagnan akibat kondisi global. Sebelumnya, pada Maret 2022, Britishvolt dan VKTR (bagian dari Bakrie & Brothers) mengumumkan rencana pengembangan kapasitas pemurnian nikel berkelanjutan dan potensi pembangunan pabrik baterai di Indonesia melalui joint venture Indovolt BV VKTR.
Sementara itu, hingga saat ini belum ada perkembangan signifikan terkait investasi Hon Hai Precision Industry Co (Foxconn) di Indonesia. Pada April 2024, Menteri Investasi/Kepala BKPM saat itu, Bahlil Lahadalia, menjelaskan bahwa penundaan investasi Foxconn disebabkan oleh adanya beberapa hal yang masih perlu didiskusikan antara perusahaan asal Taiwan tersebut dengan pemerintah Indonesia.
Padahal, pada Januari 2022, telah ditandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Foxconn, Gogoro Inc, IBC, dan Indika Energy Tbk (INDY) mengenai kerja sama investasi pengembangan ekosistem energi baru berkelanjutan, termasuk baterai listrik dan kendaraan listrik, dengan perkiraan total nilai investasi mencapai US$8 miliar.
Masalah lain yang tidak kalah penting harus segera diatasi oleh pemerintah diantaranya rumitnya perizinan, keberpihakan terhadap keberlanjutan dan komitmen melindungi investor dari gangguan investasi seperti preman, oknum ormas dan masih banyak lagi.
Baca Juga: 8 HP Sejutaan dengan Baterai Jumbo dan Memori 128 GB, Tidak Menguras Isi Dompet!
Berita Terkait
-
Ormas Mengganggu Pelaku Usaha Harus Ditertibkan, Eddy: Ganggu Investasi Sama Saja Ganggu Pemerintah
-
Rekomendasi 3 Mobil Listrik Garansi Baterai Panjang, Dapatkan Melalui Kredit BRI
-
Sri Mulyani Ungkap Peluang Danantara Kelola Dana Bank Dunia
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik April 2025
-
8 HP Sejutaan dengan Baterai Jumbo dan Memori 128 GB, Tidak Menguras Isi Dompet!
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
Bansos PKH Oktober 2025 Kapan Cair? Ini Kepastian Jadwal, Besaran Dana dan Cara Cek Status
-
Profil PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE), Ini Sosok Pemiliknya
-
BRI Ajak Warga Surabaya Temukan Hunian & Kendaraan Impian di Consumer BRI Expo 2025
-
TikTok Dibekukan Komdigi Usai Tolak Serahkan Data Konten Live Streaming Demo
-
Maganghub Kemnaker: Syarat, Jadwal Pendaftaran, Uang Saku dan Sektor Pekerjaan
-
Perusahaan Ini Sulap Lahan Bekas Tambang jadi Sumber Air Bersih
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya
-
IHSG Tutup Pekan di Zona Hijau: Saham Milik Grup Djarum Masuk Top Losers
-
Maganghub Kemnaker Dapat Gaji Rp 3.000.000 per Bulan? Ini Rinciannya