Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan tren kenaikannya pada perdagangan hari ini.
Setelah pada sesi sebelumnya berhasil ditutup menguat sebesar 0,66 persen di tengah tekanan aksi jual asing sebesar Rp103 miliar.
Dukungan dari sentimen global yang positif serta optimisme atas langkah stimulus lanjutan dari China menjadi faktor utama yang menopang prospek pergerakan indeks.
Analis BNI Sekuritas, Fanny Suherman, menilai bahwa kondisi eksternal yang cukup kondusif memberikan ruang bagi IHSG untuk menguji level resistance berikutnya.
"Secara teknikal, IHSG masih memiliki peluang untuk menguat menuju area resistance di 6.770 hingga 6.800, dengan support kuat di kisaran 6.630–6.660," ujar Fanny seperti dikutip dalam risetnya, Selasa (29/4/2025).
Dari pasar global, Wall Street bergerak variatif namun cenderung menguat pada perdagangan Senin (28/4), dengan indeks S&P 500 naik tipis 0,06 persen, Dow Jones Industrial Average menguat 0,28 persen sementara Nasdaq Composite terkoreksi 0,1 persen. Sentimen pasar terbagi antara optimisme atas laporan keuangan kuartalan perusahaan besar dan kekhawatiran terhadap ketidakpastian negosiasi dagang antara Amerika Serikat dan China.
Fanny menjelaskan bahwa meskipun ketegangan perdagangan masih menjadi perhatian, pasar tampaknya lebih fokus pada potensi pertumbuhan laba emiten.
"Rilis laporan keuangan dari emiten teknologi besar seperti Apple, Meta Platforms, dan Amazon menjadi kunci pergerakan indeks di Wall Street pekan ini," tambahnya.
Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, juga memberikan komentar terkait hubungan dagang kedua negara tersebut, dengan menekankan perlunya China untuk melakukan de-eskalasi, mengingat ketimpangan perdagangan yang dinilai tidak berkelanjutan dalam jangka panjang.
Baca Juga: IHSG Hari Ini Diprediksi Terus Perkasa, Mayoritas Bursa Saham Kompak Menguat
Dari kawasan Asia Pasifik, mayoritas bursa saham ditutup menguat. Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,38 persen, Topix menguat 0,86 persen, Kospi Korea Selatan naik 0,10 persen, dan Taiex Taiwan melonjak 0,81 persen. Namun demikian, indeks Hang Seng Hong Kong turun tipis 0,04 persen dan indeks Kosdaq Korea Selatan melemah 1,41 persen.
Optimisme pasar Asia didorong oleh pernyataan Menteri Keuangan China, Lan Fo’an, yang menyebutkan bahwa pemerintah China akan mengadopsi kebijakan makroekonomi yang lebih proaktif untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi tahun ini. Konferensi pers yang direncanakan oleh otoritas China untuk mengumumkan langkah-langkah stimulus lebih lanjut menjadi perhatian utama investor.
"Jika stimulus tambahan benar-benar direalisasikan, hal ini akan menjadi katalis positif bukan hanya bagi bursa China, tetapi juga bursa negara berkembang lainnya, termasuk Indonesia," kata Fanny.
Meski IHSG mencatatkan penguatan, aksi jual bersih asing masih terjadi dengan nilai sekitar Rp103 miliar. Saham-saham yang menjadi sasaran jual asing di antaranya adalah BMRI, RAJA, TLKM, UNTR, dan GOTO.
Menurut Fanny, tekanan jual asing masih dalam batas wajar dan lebih banyak dipengaruhi oleh rotasi portofolio menjelang akhir bulan.
"Selama IHSG mampu bertahan di atas support kuat, tekanan jual asing tidak akan mengubah tren jangka pendek indeks," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Berapa Gaji Pertama PPPK Paruh Waktu Setelah SK Diterima, Lebih dari dari UMR?
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Ekonomi Awal Pekan: BI Rate Bertentangan Konsensus Pasar, Insentif Jumbo Pacu Kredit
-
SK PPPK Paruh Waktu 2025 Mulai Diserahkan, Kapan Gaji Pertama Cair?
-
Menkeu Purbaya Mau Hilangkan Pihak Asing di Coretax, Pilih Hacker Indonesia
-
BPJS Watch Ungkap Dugaan Anggota Partai Diloloskan di Seleksi Calon Direksi dan Dewas BPJS
-
Proses Bermasalah, BPJS Watch Duga Ada Intervensi DPR di Seleksi Dewas dan Direksi BPJS 20262031
-
Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
-
Literasi Keuangan dengan Cara Baru Biar Makin Melek Finansial
-
Bahlil: Hilirisasi Harus Berkeadilan, Daerah Wajib Dapat Porsi Ekonomi Besar