Suara.com - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada Hari Rabu (30/4/2025) untuk ukuran satu dibanderol di harga Rp1.965.000 per gram.
Harga emas Antam itu turun Rp1.000 dibandingkan hari Selasa (29/4/2025) sebelumnya.
Sementara itu, harga Buyback (beli kembali) emas Antam dibanderol di harga Rp1.814.000 per gram.
Harga buyback itu juga meluncur Rp1.000 dibandingkan dengan harga buyback hari Selasa kemarin.
Seperti dilansir dari laman resmi Logam Mulia Antam, berikut adalah harga emas antam pada hari ini:
- Emas 0,5 gram Rp1.032.500
- Emas 1 Gram Rp1.965.000
- Emas 2 gram Rp3.870.000
- Emas 3 gram Rp5.780.000
- Emas 5 gram Rp9.600.000
- Emas 10 gram Rp19.145.000
- Emas 25 gram Rp47.737.000
- Emas 50 gram Rp95.395.000
- Emas 100 gram Rp190.712.000
- Emas 250 gram Rp476.515.000
- Emas 500 gram Rp952.820.000
- Emas 1.000 gram Rp1.905.600.000
Harga Emas Dunia Meluncur Turun
Harga emas dunia kembali melanjutkan penurunannya hingga mendekati level USD3.315 per troy ounce pada perdagangan sesi Asia Rabu 30 April 2025.
Seperti dilansir dari FXstreet, penurunan ini dipicu oleh membaiknya sentimen risiko di pasar global serta meredanya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan sejumlah mitra dagangnya.
Logam mulia yang selama ini dikenal sebagai aset lindung nilai (safe haven) kehilangan daya tariknya di tengah munculnya sinyal positif dari berbagai penjuru dunia, termasuk dari Amerika Serikat, China, hingga kawasan konflik Rusia-Ukraina. Para pelaku pasar kini menantikan sejumlah data ekonomi penting dari AS yang akan menjadi petunjuk arah pasar selanjutnya.
Baca Juga: Harga Emas Pegadaian Hari Ini, 30 April 2025: Antam, UBS, dan Galeri 24 Naik Semua!
Presiden AS Donald Trump dikabarkan tengah menyusun langkah-langkah untuk melunakkan dampak kebijakan tarif sektor otomotif. Menurut laporan dari pejabat pemerintah AS, Trump berencana menghindari penumpukan bea masuk terhadap mobil impor serta mengurangi tarif pada suku cadang mobil dari luar negeri. Langkah ini dinilai sebagai bagian dari upaya deeskalasi dalam kebijakan proteksionis AS yang sebelumnya sempat memicu ketegangan global.
Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, pada awal pekan ini menyatakan bahwa sejumlah mitra dagang utama telah mengajukan penawaran yang “sangat bagus” untuk menghindari penerapan tarif tambahan dari pihak AS. Selain itu, Washington juga menunjukkan sinyal positif dengan membebaskan sejumlah produk AS dari tarif pembalasan, sebagai bagian dari upaya memperbaiki hubungan dagang yang sempat memanas.
Langkah-langkah tersebut memberikan tekanan signifikan terhadap harga emas. "Pelonggaran ini terjadi di tengah dibukanya perundingan tarif AS dengan banyak negara dan meningkatnya ekspektasi kemungkinan kesepakatan perdagangan Tiongkok-AS menurut Presiden AS Donald Trump. Selain itu, optimisme seputar potensi kesepakatan damai Rusia-Ukraina semakin membebani permintaan safe haven untuk emas," jelas Jateen Trivedi, VP Research Analyst - Commodity and Currency di LKP Securities.
Di sisi lain, pelaku pasar global juga tengah mencermati data ekonomi makro Amerika Serikat yang akan dirilis pekan ini. Fokus utama tertuju pada laporan Perubahan Ketenagakerjaan ADP, Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), serta data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal I-2025 yang dijadwalkan keluar pada Rabu waktu setempat.
Ketiga data tersebut dianggap sebagai indikator penting untuk mengukur kekuatan ekonomi AS sekaligus memberikan petunjuk arah kebijakan suku bunga The Federal Reserve ke depan. Laporan ketenagakerjaan ADP, misalnya, menjadi pratinjau awal dari laporan Non-Farm Payroll (NFP) yang akan dirilis pada Jumat (2/5).
Konsensus pasar memperkirakan ekonomi AS akan menambah sekitar 130.000 lapangan kerja di bulan April, dengan tingkat pengangguran diperkirakan tetap stabil di angka 4,2 persen. Jika hasil yang dirilis lebih lemah dari ekspektasi, maka hal ini bisa menekan nilai tukar dolar AS (Greenback) dan secara teknikal dapat memicu rebound harga emas yang berdenominasi USD.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
Terkini
-
Menkeu Purbaya Ungkap Harga Asli Pertalite dan Gas LPG 3 Kg Tanpa Subsidi, Anda Cuma Bayar Segini!
-
Danantara Ambil Alih Program Sampah di Daerah Jadi Listrik, Tugasi PLN
-
IHSG Sesi I: Tertekan ke 8.096 Akibat Koreksi Saham Bank, BRMS dan RAJA Melesat
-
Harga Emas Hari Ini 30 September 2025: Stagnan di Level Rekor Tertinggi
-
Pegadaian dan Masjid Salman ITB Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu untuk Keberlanjutan Lingkungan
-
IHSG Finis di Zona Hijau, Asing Borong Saham dan Sektor Komoditas Pesta
-
Yuk Ikutan GenKBiz dan Star Festival dari KB Bank, Catat Tanggalnya di 5 Kota Besar Indonesia!
-
PLN Group Buka Rekrutmen 2025: Tersedia untuk D3, S1 dan S2 dengan Gaji Menarik
-
KVB Resmi Hadir di Indonesia sebagai Broker Aman dan Teregulasi
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan