Suara.com - Perusahaan teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) kembali mengalami perombakan di jajaran manajemen puncaknya. Salah satunya, Garibaldi Thohir atau Boy Thohir, resmi mengundurkan diri dari posisinya sebagai Komisaris Perseroan.
Seperti dikutip dari keterbukaan informasi, pengunduran diri Boy Thohir disampaikan melalui surat resmi kepada perusahaan yang diterima pada 2 Mei 2025.
Keputusan untuk mundur dari komisaris GOTO karena, Bos Adaro Energi ingin fokus pada usaha keluarganya.
Tak hanya Boy Thohir, perubahan besar juga terjadi di jajaran Direksi GOTO. Pada 30 April 2025, Perseroan telah menerima pengunduran diri dua direksi yaitu:
- Thomas Kristian Husted, dari jabatannya sebagai Wakil Direktur Utama. Ia akan terus melanjutkan perannya di dalam ekosistem GoTo Financial.
- Nila Marita Indreswari, dari jabatannya sebagai Direktur Perseroan, dengan alasan ingin fokus pada minat lain di luar perusahaan.
Selain itu, Pablo Malay, yang saat ini menjabat sebagai Direktur Perseroan, juga mengajukan surat pengunduran diri. Namun, Pablo akan dinominasikan sebagai Komisaris Perseroan, yang penetapannya akan menunggu persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mendatang.
Manajemen GOTO menyampaikan bahwa perubahan ini akan dilanjutkan dengan proses nominasi dan penyusunan ulang komposisi Dewan Komisaris dan Direksi, termasuk pengajuan nama-nama baru sebagai Komisaris Independen dan anggota Direksi baru.
Perseroan menegaskan bahwa seluruh proses akan dilakukan sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku, yaitu POJK No. 33/2014 dan POJK No. 15/POJK.04/2020 tentang rencana serta penyelenggaraan RUPS perusahaan terbuka.
Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan dengan agenda persetujuan atas pengunduran diri pihak-pihak sebagaimana tersebut di atas akan dilaksanakan dalam waktu dekat, di mana Perseroan akan melakukan prosedur pengumuman dan pemanggilan sesuai dengan ketentuan POJK 15/2020.
Kinerja GOTO
Baca Juga: GOTO Catat Bisnis GTV Inti Raup Rp83,2 Triliun di Kuartal I 2025
GOTO mengumumkan kinerja keuangan kuartal IV dan tahun penuh 2024, yang melampaui panduan titik impasnya dengan pencapaian rekor tertinggi pada GTV inti, pendapatan bruto, dan EBITDA yang disesuaikan dan menegaskan pertumbuhan dan profitabilitas GoTo yang semakin pesat.
Kinerja keuangan GoTo yang kuat mencerminkan momentum yang sehat untuk seluruh portofolio produknya, didukung oleh disiplin pengelolaan biaya dan insentif guna mendorong pertumbuhan serta profitabilitas yang berkelanjutan. Pengguna yang Bertransaksi Bulanan (Monthly Transacting Users/MTUs) dalam ekosistem GoTo tumbuh 22% YoY pada kuartal keempat dan 16% setahun penuh.
GTV inti Grup meningkat sebesar 66% YoY pada kuartal keempat menjadi Rp79,2 triliun dan tumbuh 58% sepanjang tahun penuh menjadi Rp268,2 triliun. Sementara itu, GTV1,3 Grup pada kuartal keempat tumbuh 32% YoY menjadi Rp144,5 triliun, dan tumbuh 29% untuk setahun penuh menjadi Rp519,8 triliun.
Pendapatan bruto1,2,7 tumbuh 28% YoY pada kuartal keempat menjadi Rp5,0 triliun dan naik 30% sepanjang tahun penuh menjadi Rp18,1 triliun. EBITDA Grup yang disesuaikan1,4 tumbuh 348% YoY dan 191% secara kuartalan (QoQ) pada kuartal keempat, mencapai Rp399 miliar untuk periode tersebut dan Rp386 miliar untuk setahun penuh.
Patrick Walujo, Direktur Utama Grup GoTo, menyatakan sepanjang tahun 2024 pihaknya terus mencari cara baru dan efektif untuk memenangkan persaingan ketat dalam menjangkau konsumen Indonesia. Melalui inovasi produk yang konsisten dan eksekusi yang unggul.
"Kami berhasil melampaui panduan yang telah ditetapkan, dengan pencapaian EBITDA grup yang disesuaikan sebesar Rp386 miliar untuk setahun penuh serta mencatatkan kuartal pertama dengan EBITDA yang disesuaikan positif pada unit bisnis Financial Technology. Kami telah melihat peningkatan yang signifikan dalam jumlah pengguna sepanjang tahun dan mengharapkan hal ini akan terus berlanjut hingga tahun 2025 seiring dengan strategi ekosistem kami yang terus terbukti efektif," kata Patrick dalam keterangannya dikutip Rabu (12/3/2025).
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
OJK Rilis Daftar 'Whitelist' Platform Kripto Berizin untuk Keamanan Transaksi
-
Terkendala Longsor, 2.370 Pelanggan PLN di Sumut Belum Bisa Kembali Nikmati Listrik
-
Menperin Minta Jemaah Haji Utamakan Produk Dalam Negeri: Dapat 2 Pahala
-
OJK Sorot Modus Penipuan e-Tilang Palsu
-
Pertamina Rilis Biosolar Performance, BBM Khusus Pabrik
-
UMKM Kini Bisa Buat Laporan Keuangan Berbasis AI
-
Jelang Nataru, Konsumsi Bensin dan LPG Diramal Meningkat, Pertamina Siagakan 1.866 SPBU 24 Jam!
-
Darurat Komunikasi di Aceh: Saat Internet Mati Begitu Listrik Padam, Siapa yang Bertanggung Jawab?
-
Perluas Jangkauan Pelayanan, KB Bank Resmikan Grand Opening KCP Bandung Taman Kopo Indah
-
Distribusi BBM di Sebagian Wilayah Aceh Masih Sulit, Pertamina: Kami Terus Untuk Recovery