Suara.com - Gasblock yang dikembangkan oleh Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk. (PGAS), turut mendorong Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) bisa naik kelas. Infrastruktur energi dan pemberdayaan desa bisa menjadi katalis bagi pergerakan ekonomi lokal yang lebih produktif, inovatif, dan berkelanjutan.
Salah satu UMKM yang merasakan langsung dampak positif ini adalah Family Katering, usaha milik Sutarti, warga Desa Karangrejo. Sejak berdirinya Gasblock dan Balkondes, usaha katering yang dirintisnya sejak 2016 tersebut mengalami peningkatan permintaan yang signifikan, terutama saat desa menjadi tuan rumah berbagai event, seperti Festival Suadesa 2025 yang digelar pada 10–11 Mei lalu.
"Dulu sebelum ada Gasblock, katering saya terbatas untuk kegiatan desa. Tapi sekarang, sejak ada Gasblock dan Balkondes, saya bisa mendapat pesanan katering dalam jumlah besar, apalagi saat event-event besar," ujar Sutarti seperti dikutip, Selas (13/5/2025).
Dalam dua hari festival tersebut, Family Katering menerima pesanan hingga 400 boks makanan, yang menjadi salah satu rekor tertingginya.
Festival Suadesa sendiri merupakan bagian dari program Desa Energi Berdikari Pertamina, yang menjadikan Desa Karangrejo sebagai desa binaan melalui inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) PGN. Melalui festival ini, potensi desa diangkat, termasuk wisata, budaya, serta peran UMKM dalam menggerakkan ekonomi lokal.
Sutarti juga dikenal tidak hanya menjalankan bisnis secara personal, tetapi turut memberdayakan masyarakat sekitar. Ia aktif menyerap tenaga kerja lokal dan kerap menggandeng pelaku usaha katering lain jika pesanan yang diterima melebihi kapasitasnya.
"Kalau saya dapat order banyak, saya bagi-bagi. Sayur dimasak di katering A, lauk digoreng di sini, dan lainnya di tempat lain. Semua bisa ikut menikmati," imbuh dia,
Sutarti juga dipercaya menjadi ketua perkumpulan pelaku usaha kuliner di kawasan Borobudur. Ia kerap dijadikan panutan dalam pengembangan ekonomi desa, karena pendekatan usaha yang inklusif dan peduli terhadap lingkungan sosial.
Menariknya, meski usahanya terus berkembang, Sutarti tidak semata-mata mengejar keuntungan besar. Ia tetap menjaga komitmennya untuk melayani masyarakat, bahkan kerap menerima pesanan tanpa margin saat mendapat permintaan dari perangkat desa.
Baca Juga: Intip Kisah Move Leather Jadi UMKM Tangguh
"Kalau untuk kegiatan desa, saya tanya mereka punya dana berapa pun, saya buatkan. Ini bentuk kepedulian saya," imbuh dia.
Untuk diketahui, Gasblock merupakan inovasi infrastruktur energi yang dikembangkan oleh PT PGN Tbk. (PGAS), bagian dari Subholding Gas Pertamina, untuk memperluas akses gas bumi ke wilayah-wilayah yang belum terjangkau jaringan pipa gas nasional.
Konsep Gasblock hadir sebagai solusi strategis yang memungkinkan pendistribusian energi dalam bentuk Compressed Natural Gas (CNG) maupun Liquefied Natural Gas (LNG) ke berbagai sektor, mulai dari rumah tangga, usaha kecil, hingga fasilitas publik dan pariwisata di pedesaan.
Hadirnya Gasblock menjadi bagian penting dari upaya mempercepat transisi energi bersih sekaligus mendorong penguatan ekonomi lokal.
Melalui kehadiran infrastruktur ini, masyarakat desa dapat menikmati energi yang lebih efisien, murah, dan ramah lingkungan dibandingkan dengan bahan bakar minyak (BBM) konvensional.
Gasblock tidak hanya menyuplai energi, tetapi juga menjadi katalis bagi aktivitas ekonomi yang lebih produktif dan inovatif.
Salah satu contoh nyata penerapan Gasblock yang berdampak langsung pada masyarakat adalah Gasblock PGN Karangrejo di Desa Karangrejo, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
Terkini
-
IHSG Finis di Zona Hijau, Asing Borong Saham dan Sektor Komoditas Pesta
-
Yuk Ikutan GenKBiz dan Star Festival dari KB Bank, Catat Tanggalnya di 5 Kota Besar Indonesia!
-
PLN Group Buka Rekrutmen 2025: Tersedia untuk D3, S1 dan S2 dengan Gaji Menarik
-
KVB Resmi Hadir di Indonesia sebagai Broker Aman dan Teregulasi
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Kurs Rupiah Diprediksi Menguat Hari Ini Imbas Shutdown Pemerintah AS
-
Semangat Generasi Muda untuk Keuangan Syariah yang Lebih Cerdas dan Halal dalam Nushafest 2025
-
NIP PPPK Paruh Waktu 2025 Sudah Keluar? Cek Status Sekarang di Mola BKN
-
Sahamnya Terbang Hampir Tembus Rp 100, Bos Garuda Indonesia: Lazim
-
Faktor Musiman, Minat Pembelian Apartemen di Jakarta Masih Stabil