Bisnis / Keuangan
Jum'at, 23 Mei 2025 | 18:18 WIB
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menanggapi perubahan kepemilikan Shell Indonesia. [Suara.com/Fauzi]
Ilustrasi SPBU Shell di wilayah Jakarta. Dalam waktu dekat Shell Indonesia akan berubah kepemilikan. [Suara.com/Alfian Winanto]

"Tim yang melayani para pelanggan di jaringan SPBU Shell tidak akan berubah dan kegiatan bisnis jaringan SPBU Shell akan terus berjalan seperti biasa," beber dia.

Sebelumnya diberitakan, Shell memiliki sekitar 200 lokasi SPBU di Indonesia di mana lebih dari 160 di antaranya dimiliki perusahaan dan terminal BBM di Gresik.

Citadel Pacific merupakan perusahaan yang mapan dan terdiversifikasi dengan kegiatan operasional di seluruh Asia-Pasifik.

Citadel merupakan pemegang lisensi merek Shell di Guam, Saipan, Republik Palau, Makau, dan Hong Kong. 

Sefas Group adalah distributor pelumas Shell terbesar di Indonesia.

Indonesia tetap menjadi pasar pertumbuhan utama untuk bisnis pelumas Shell. 

Shell memiliki dan mengoperasikan Pabrik Pelumas dengan kapasitas mencapai 300 juta liter per tahun dan sedang membangun Pabrik Manufaktur Gemuk di Marunda yang akan memiliki kapasitas 12 kiloton per tahun.

Pada tahun 2022, Shell mengakuisisi EcoOils yang memiliki dua fasilitas pengolahan di Indonesia.

Akuisisi EcoOils ini menambah portofolio bisnis bahan bakar rendah karbon Shell di kawasan tersebut.

Baca Juga: Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas

Load More