Suara.com - PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank/Perseroan) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dihadiri oleh Direktur Utama Ritsuo Fukadai beserta jajaran Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.
Sejumlah agenda yang dibahas pada RUPST tersebut antara lain adalah persetujuan Laporan Tahunan dan pengesahan Laporan Keuangan Perseroan serta Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Tahun Buku 2024, persetujuan atas Perubahan Anggaran Dasar Perseroan, Perubahan Susunan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dan Persetujuan atas Rencana Aksi Pemulihan (Recovery Plan) Perseroan.
Di tengah ketegangan geopolitik dan ketidakpastian kondisi makroekonomi yang terus berlanjut, J Trust Bank Per 31 Desember 2024 mencatatkan kredit yang mengalami pertumbuhan sebesar 11,09 persen yoy menjadi Rp26,53 triliun dari sebelumnya sebesar Rp23,88 triliun per 31 Desember 2023 dengan rasio NPL 1,43 persen (nett).
Dari sisi permodalan, rasio CAR J Trust Bank tercatat sebesar 13,9 persen dan kondisi likuditas dengan LCR di level 121,84 persen serta pertumbuhan simpanan nasabah melalui instrumen tabungan, giro, dan deposito Bank menjadi Rp 33,90 triliun atau tumbuh 5,9 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Direktur Utama J Trust Bank, Ritsuo Fukadai menyampaikan keyakinannya pada kinerja perusahaan di tahun 2025.
“Meskipun tahun ini masih akan diliputi oleh tantangan dan ketidakpastian, J Trust Bank optimis dengan prospek usaha ke depannya seiring dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional untuk mencapai pertumbuhan yang semakin berkualitas,” kata Ritsuo ditulis Senin (26/5/2025).
“J Trust Bank menetapkan tiga fokus utama di tahun 2025 yaitu pertumbuhan kredit dan simpanan, profitabilitas dan efisiensi; serta kualitas kredit, likuiditas, dan permodalan.” tutup Ritsuo Fukadai.
Pada perkembangan pembiayaan hijau, per Desember 2024 Perseroan mencatat 8,7 persen dari total portfolio kredit atau sebesar Rp 2,32 triliun merupakan pembiayaan kepada kegiatan usaha berwawasan lingkungan (KUBL) sesuai dengan pedoman teknis bagi bank terkait implementasi POJK Nomor 51/POJK.03/2017 tentang penerapan keuangan berkelanjutan bagi lembaga jasa keuangan (LJK), emiten, dan perusahaan publik.
J Trust Bank, sebelumnya dikenal sebagai Bank Mutiara, telah mengalami transformasi signifikan di bawah kepemilikan J Trust Co., Ltd. dari Jepang.
Transformasi ini membawa angin segar dalam strategi bisnis, dengan fokus utama pada pengembangan segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Baca Juga: Klaim Saldo DANA Kaget Gratis hingga Rp 1.245.000 untuk Kredit Mobil Bekas!
Dengan dukungan finansial dan keahlian dari J Trust Group, J Trust Bank gencar memperluas jaringan dan meningkatkan kualitas layanan.
Bank ini berupaya memberikan solusi perbankan yang komprehensif bagi UMKM, mulai dari pinjaman modal kerja, investasi, hingga layanan transaksi yang memudahkan operasional bisnis.
Selain fokus pada UMKM, J Trust Bank juga menawarkan berbagai produk dan layanan perbankan lainnya, termasuk tabungan, deposito, kredit konsumer, dan layanan korporasi.
Bank ini berupaya menyeimbangkan portofolio bisnisnya dengan tetap mengutamakan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko yang baik.
Dalam beberapa tahun terakhir, J Trust Bank menunjukkan pertumbuhan yang positif. Hal ini tercermin dari peningkatan aset, penyaluran kredit, dan perbaikan kualitas aset.
Bank ini terus berinvestasi dalam teknologi dan sumber daya manusia untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan layanan yang lebih baik kepada nasabah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Nasib Perobohan Tiang Monorel Masih Tunggu Perumusan Skema
-
Wacana Kebijakan Kemasan Rokok Polos Dinilai Bisa Ganggu Rantai Pasok IHT
-
Aset Dana Pensiun Indonesia Tertinggal Jauh dari Malaysia
-
Menkeu Purbaya dan Bos Pertamina Lakukan Pertemuan Tertutup: Mereka Semakin Semangat Bangun Kilang
-
Sedih, 80 Persen Lansia Gantungkan Hidup di Generasi Sandwich
-
Transaksi Aset Kripto Tembus Rp 446,55 Triliun, Gimana Peluang dan Tantangannya?
-
Edukasi Transisi Energi ke Generasi Muda Terus Digencarkan
-
Setahun Berdampak: EBT Buka Harapan Baru dari Kebun Sawit hingga Desa Terpencil
-
Emiten Gerai Kopi FORE Cetak Laba Gede, Kuartal III-2025 Meroket 41 Persen
-
Program JKN Bagi Pengobatan Kesehatan Mental: Dosen Ini Paparkan Betapa Besar Manfaatnya