Suara.com - Presiden RI Prabowo Subianto dikabarkan akan menggelontorkan enam jenis bantuan sosial (bansos) atau insentif pada tanggal 5 Juni 2025 mendatang selama dua bulan Juni dan Juli.
Paket bantuan ini disebut-sebut menyerupai skema bansos sebelumnya, mencakup diskon tarif transportasi, potongan tarif tol, diskon tarif listrik, hingga bantuan subsidi upah. Langkah ini diharapkan mampu mendongkrak kembali geliat ekonomi masyarakat yang belakangan ini menunjukkan tanda-tanda kelesuan.
Menanggapi rencana ini, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Mohammad Faisal, memberikan apresiasi positif terhadap upaya pemerintah.
Ia menilai bahwa paket stimulus ini merupakan langkah strategis Pemerintahan Prabowo untuk mengembalikan daya beli masyarakat, khususnya kelompok menengah ke bawah yang paling terdampak.
"Saya belum dapat informasi detail soal paket stimulus ini. Tapi yang paling penting adalah apakah kebijakan ini efektif? Sehingga balik lagi berapa lama waktu yang diberikan pemerintah dalam memberikan paket stimulus ini dan itu akan memberikan pengaruh," kata Faisal saat dihubungi Suara.com, Senin (26/5/2025).
Faisal menyoroti krusialnya durasi pemberian stimulus. Menurutnya, efektivitas kebijakan ini sangat bergantung pada seberapa lama bantuan-bantuan tersebut akan digelontorkan. Meskipun demikian, ia memuji inisiatif pemerintah dalam membantu masyarakat.
Secara khusus, Faisal menggarisbawahi pentingnya bantuan subsidi upah bagi pekerja dengan gaji di bawah Rp3,5 juta per bulan. Kelompok ini, terang Faisal, memberikan kontribusi signifikan, sekitar 45 persen, terhadap konsumsi masyarakat Indonesia.
"Kelompok ini sedang turun daya belinya, sehingga harus terus dibantu. Nah kembali lagi seberapa jauh efektivitas kebijakan ini tergantung durasi berapa lama program ini diberikan pemerintah," jelasnya.
Selain itu, diskon tarif listrik untuk kelompok 1.300 VA ke bawah juga mendapat sambutan baik dari Faisal. Ia berpendapat bahwa stimulus ini akan mengurangi beban pengeluaran rumah tangga, sehingga dana yang tadinya dialokasikan untuk listrik dapat dialihkan untuk kebutuhan lain yang lebih mendesak.
Baca Juga: 6 'Bansos' Disalurkan Pemerintah Mulai Juni 2025, Ini Daftar dan Sasarannya
Pun demikian dengan diskon tarif transportasi dan tarif tol. Faisal menilai kebijakan ini akan memberikan dampak besar bagi kelompok menengah ke bawah. Namun, ia menyarankan agar pemberian diskon tersebut lebih difokuskan pada sektor tertentu seperti angkutan umum atau angkutan kargo (barang) agar dampaknya lebih terasa dan tepat sasaran.
Meskipun detail paket stimulus ini masih menunggu pengumuman resmi, harapan besar tersemat pada kebijakan ini untuk kembali menggairahkan roda perekonomian dan meringankan beban masyarakat. Fokus pada durasi dan target sasaran akan menjadi kunci keberhasilan implementasi bansos dari Pemerintahan Prabowo.
Sebelumnya, Pemerintah terus menyiapkan berbagai upaya untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional, diantaranya berupa serangkaian kebijakan stimulus ekonomi.
Melalui rapat koordinasi yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Jumat, 23 Mei 2025, Pemerintah telah merumuskan sejumlah insentif ekonomi untuk kuartal II tahun 2025.
Insentif tersebut bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat dan menggerakkan perekonomian nasional, terutama selama periode libur sekolah di bulan Juni–Juli 2025.
“Stimulus ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal ke-2. Jadi momentum ini kita manfaatkan untuk membuat beberapa program. Nah, ini beberapa program yang disiapkan tentunya untuk mendorong pertumbuhan melalui apa yang bisa ditingkatkan melalui konsumsi,” ungkap Menko Airlangga.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
-
Ambang Batas Penghasilan Tak Kena Pajak Perlu Dinaikkan, Obati Daya Beli Menurun
-
Saldo DANA Kaget: Tersedia 3 Link, Berkesempatan dapat Rp249 Ribu Akhir Pekan Ini!
-
Sesalkan Penjarahan ke Rumah Sri Mulyani, Celios: Pengawalan Rumah Menkeu Harusnya Setara Wapres
-
Asosiasi Logistik Mengeluhkan Tarif Tol JTCC Terlalu Mahal
-
6 Tips Menanam Stroberi di Dalam Rumah, Hasil Buah Tetap Manis dan Segar
-
Tanaman Sukulen di Rumah Lesu atau Mati? Kenali 5 Kesalahan Umum Merawat Tanaman Ini
-
Masuk Pasar Kripto Indonesia, EDENA Token Resmi Melantai di Indodax
-
Jumlah Tabungan Ideal Untuk Usia 30 Tahun, 40 Tahun, dan 50 Tahun
-
10 Negara Ini Punya Tempat Tinggal Nyaman di Dunia, Ada Indonesia?