Berdasarkan hasil riset BRIN, produk tembakau alternatif terbukti memiliki risiko yang jauh lebih rendah. Hal ini terbukti pada hasil uji kadar 9 zat yang harus dibatasi kandungannya sesuai rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).
Hasil uji tersebut menunjukkan sebagian dari 9 zat tersebut tidak ditemukan di produk tembakau alternatif. Zat-zat tersebut adalah acetaldehyde, acrolein, benzene, benzoapyrene, 1,3-butadiene, carbon monoxide (CO), formaldehyde, N-nitrosonornicotine (NNN), dan 4-(Methylnitrosamino)-1-(3-pyridyl)-1-butanone (NNK).
Budiyanto meneruskan, pihaknya akan memaksimalkan hasil riset BRIN untuk program edukasi publik, khususnya perokok dewasa yang masih mencari cara efektif untuk berhenti dari kebiasaannya.
Tak hanya itu, APVI juga akan menyampaikan hasil kajian tersebut kepada pemerintah agar dapat menjadi referensi dalam pembuatan kebijakan yang didasarkan pada riset dan bukti ilmiah.
"Kami ingin memastikan bahwa hasil riset tidak berhenti sebagai dokumen akademik saja, tapi bisa menjadi masukan konkret bagi pemerintah dalam membentuk regulasi yang ideal, berbasis bukti ilmiah, dan berpihak pada kesehatan publik. Kami percaya bahwa dengan regulasi yang adil dan proporsional, potensi manfaat dari produk tembakau alternatif bisa dioptimalkan tanpa mengabaikan aspek perlindungan terhadap kelompok rentan seperti anak-anak dan non-perokok," pungkas Budiyanto.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun, Cabai Turun setelah Berhari-hari Melonjak
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
Terkini
-
Garap Proyek Emas, Merdeka Gold Resources (EMAS) Kantongi Utang US$350 Juta
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun, Cabai Turun setelah Berhari-hari Melonjak
-
Harga Minyak Melemah: Dibayangi Ketidakpastian Damai Rusia-Ukraina dan Keputusan The Fed
-
Paramount Ajukan Rp1.809 Triliun untuk Akusisi Warner Bros, Takut Dominansi Netflix?
-
Investor Saham Ritel Indonesia Capai 19,32 juta: Pengamat Minta Waspada FOMO
-
Di Tengah Ketidakpastian Global, Bisnis Asuransi Masih Catatkan Torehan Positif
-
Investor Masih Wait and See, Bikin Rupiah Masih Loyo Bertemu Dolar Amerika
-
Pergeseran Tren, Mayoritas Nasabah Kini Buka Rekening Bank Mandiri dari Aplikasi
-
Segini Kisaran UMP yang Diinginkan Para Pengusaha
-
Zulhas Bantah Jadi Biang Kerok Banjir Sumatera