Suara.com - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing yang masuk cukup deras selama sepekan. Apalagi, dengan kehadiran Presiden Prancis Emmanuel Macron membuat investor percaya dengan iklim Indonesia yang stabil.
Direktur Eksekutif Komunikasi BI Ramdan Denny mengatakan aliran modal asing yang masuk ke Indonesia mencapai Rp 1,50 triliun selama sepekan.
"Berdasarkan data transaksi 26 – 27 Mei 2025, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp1,50 triliun, terdiri dari beli neto Rp0,11 triliun di pasar saham dan Rp2,02 triliun di pasar SBN, serta jual neto sebesar Rp0,63 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI)," kata Ramdan Denny dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (30/5/2025).
Namun, pasar Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) tak mendukung. Duit-duit asing di instrumen tersebut malah minggat (jual neto/outflow) sebesar Rp 0,63 triliun.
"Selama 2025, berdasarkan data setelmen sampai dengan 27 Mei 2025, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp47,10 triliun di pasar SBN, serta jual neto sebesar Rp45,34 triliun di pasar saham dan Rp7,22 triliun di SRBI," bebernya.
Adapun premi risiko atau Credit Default Swap (CDS) Indonesia lima tahun turun ke level 79,33 basis poin (bps) per 27 Mei 2025 dari 82,56 bps per 23 Mei 2025. CDS merupakan indikator untuk mengetahui risiko berinvestasi di SBN.
Semakin besar skor CDS, maka risiko berinvestasi di SBN juga semakin tinggi. Sebaliknya jika skor semakin kecil, maka risiko investasinya juga semakin rendah.
Sayangnya, aliran modal asing di pasar keuangan Indonesia ternyata bum membuat nilai tukar rupiah berjaya menghadapi dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah tak sanggup melawan kedigdayaan mata uang Negeri Paman Sam tersebut.
Mengutip data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap USD ditutup di level Rp16.285 per USD. Mata uang Garuda tersebut melemah 16 poin atau setara 0,10 persen dari posisi Rp16.269 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Baca Juga: Bukan karena Macron, Polisi Ungkap Biang Kerok Jakarta Macet Parah Saat Kunjungan Presiden Prancis
Sementara itu, data Yahoo Finance juga menunjukkan rupiah berada di zona merah pada posisi Rp16.285 per USD. Rupiah turun 16 poin atau setara 0,10 persen dari Rp16.269 per USD di penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Sedangkan berdasarkan pada data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada di level Rp16.300 per USD. Mata uang Garuda tersebut melemah 45 poin dari perdagangan sebelumnya di level Rp16.255 per USD.
"Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia," imbuhnya.
Namun, Bank Indonesia (BI) menyebut adanya peluang nilai tukar rupiah dapat kembali menyentuh level Rp 15.000 per dolar Amerika Serikat (AS).
Untuk mendorong peluang nilai rupiah tersebut, BI akan berfokus dalam menstabilkan nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian global. Fokus tersebut didukung oleh inflasi yang saat ini tetap terjaga dalam kisaran target 2,5±1 persen.
BI juga sebelumnya telah melakukan pemangkasan suku bunga acuan atau BI Rate pada Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) Rabu (21/5) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,50 persen untuk periode Mei 2025.
Berita Terkait
-
Heboh Prabowo Disebut Ngebir saat Gala Dinner Bareng Macron, Istana: Itu Sari Apel
-
Terungkap Isi Pembicaraan Prabowo - Macron soal Palestina: Ada Titik Terang?
-
Kagumnya Macron di Candi Borobudur: Simbol Keunggulan dan Inspirasi Dunia
-
Mesranya Prabowo-Macron, Asyik Nyanyi Bareng Usai Makan Malam
-
Potret Prabowo-Macron Kunjungi Candi Borobudur dan Akmil Magelang
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
LPS Siap Jamin Polis Asuransi Mulai 2027
-
Perintah Habis Magrib Prabowo: Dasco Dilarang Absen, UMP 2026 Jadi Pertaruhan
-
PTAR Pengelola Tambang Emas Martabe di Tapsel, Hentikan Operasi Sementara!
-
Listrik di Sumbar Pulih 100 Persen Pascabencana: PLN Pasang 619 Tiang dan Sambungkan 30 Km Kabel!
-
23 Perizinan Tambang di Aceh-Sumbar, ESDM: Diterbitkan Pemerintah Daerah!
-
Bencana Sumatera Jadi Pertimbangan ESDM Terapkan Mandatori B50 di 2026
-
Wujudkan Kepedulian Sosial, BRI Salurkan Bantuan bagi Warga Bandung dalam Program BRI Menanam
-
Pelindo Gelar Live ISPS Code di Celukan Bawang untuk Antisipasi Narkoba hingga Cyber Attack
-
Mentan Amran Lepas 207 Truk Logistik ke Sumatra, Angkut Migor, Susu Hingga Beras
-
Pertamina: Operasional SPBU Bertahap Mulai Normal Pascabencana di Sumatera