Suara.com - Pemerintah menerbitkan aturan terkait anggaran yang dialokasikan untuk konsumsi rapat, termasuk makan dan kudapan, bagi setiap menteri kabinet Presiden Prabowo Subianto.
Hasilnya setiap menteri saat rapat koordinasi (rakor) mendapatkan jatah uang konsumsi mencapai Rp171 ribu per orang.
Rincian ini terkuak dari Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 32 Tahun 2025 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2026 yang diteken oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Angka Rp171 ribu tersebut merupakan total dari Rp118 ribu untuk biaya makan dan Rp53 ribu untuk kudapan atau snack per individu. Aturan ini berlaku untuk rapat koordinasi tingkat menteri, wakil menteri, eselon I, atau yang setara, dengan durasi minimal dua jam dan dilaksanakan secara luring (offline).
PMK 32/2025 juga menjelaskan bahwa konsumsi lengkap (makanan dan kudapan) dapat diberikan jika rapat melibatkan unit eselon I lainnya, kementerian/lembaga lain, instansi pemerintah, atau pihak eksternal lainnya. Sementara itu, jika rapat hanya melibatkan satker atau eselon II lainnya/setara, konsumsi yang diberikan cukup berupa kudapan dan minuman.
Menariknya, biaya konsumsi rapat ini tidak sama rata di seluruh wilayah Indonesia. PMK tersebut membedakan anggaran berdasarkan provinsi.
Sebagai contoh, biaya terendah untuk makan dan kudapan ditemukan di Kalimantan Tengah, dengan total Rp42 ribu untuk makan dan Rp16 ribu untuk kudapan per orang.
Sebaliknya, biaya tertinggi berada di Papua Pegunungan, yang mencapai Rp93 ribu untuk makan dan Rp42 ribu untuk kudapan per orang.
Regulasi ini bertujuan untuk mengatur pengeluaran pemerintah secara transparan dan akuntabel, memastikan bahwa setiap biaya yang dikeluarkan memiliki dasar hukum yang jelas.
Baca Juga: Profil Agus Jabo Priyono, Ketua Partai PRIMA Loyalis Prabowo-Gibran
Mengelola Anggaran Rapat: Efisiensi untuk Hasil Optimal Rapat merupakan bagian tak terpisahkan dari operasional bisnis modern.
Namun, tanpa perencanaan yang matang, rapat dapat menjadi pemborosan waktu dan sumber daya. Salah satu aspek krusial dalam memastikan efektivitas rapat adalah pengelolaan anggaran yang baik.
Pentingnya Anggaran Rapat Anggaran rapat berfungsi sebagai panduan pengeluaran yang terencana. Dengan anggaran, kita dapat mengendalikan biaya-biaya yang mungkin timbul, seperti penyewaan ruang, konsumsi (makanan dan minuman), materi cetak, peralatan presentasi, hingga biaya transportasi atau akomodasi jika rapat melibatkan peserta dari luar kota.
Tips Efisiensi Anggaran Rapat
- Perencanaan Detail: Susun agenda rapat dengan jelas dan tentukan durasi yang realistis. Semakin terstruktur rapat, semakin kecil kemungkinan pemborosan waktu dan sumber daya.
- Pilih Lokasi yang Tepat: Pertimbangkan opsi ruang rapat di kantor sendiri atau alternatif yang lebih ekonomis seperti coworking space. Hindari hotel mewah kecuali jika benar-benar diperlukan.
- Konsumsi yang Cermat: Sediakan makanan dan minuman yang sesuai dengan durasi rapat. Pertimbangkan opsi prasmanan sederhana atau memesan dari katering lokal untuk menghemat biaya.
- Manfaatkan Teknologi: Gunakan platform konferensi video untuk mengurangi biaya transportasi dan akomodasi jika memungkinkan. Kirimkan materi presentasi secara digital untuk menghemat biaya cetak.
- Negosiasi Harga: Jangan ragu untuk bernegosiasi dengan penyedia layanan, seperti vendor katering atau penyedia ruang rapat. Evaluasi dan Tindak Lanjut Setelah rapat selesai, lakukan evaluasi terhadap anggaran yang telah digunakan. Bandingkan dengan anggaran yang direncanakan dan identifikasi area yang perlu diperbaiki. Dengan evaluasi yang berkelanjutan, kita dapat meningkatkan efisiensi anggaran rapat di masa mendatang. Dengan pengelolaan anggaran yang cermat, rapat dapat menjadi investasi yang efektif untuk mencapai tujuan bisnis, bukan sekadar beban biaya yang tidak terkontrol.
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
Rupiah Melorot Lagi Hari Ini ke Level Rp 16.691
-
Saham BBCA Anjlok Aksi Jual Rp150 Miliar
-
iRobot Perusahaan Legendaris AS Resmi Bangkrut, Siap Diakusisi China
-
Konsumsi Bensin di Nataru Diproyeksi Melonjak 3 Persen, Pasokan Cukup?
-
Hujan Ekstrem Diproyeksikan Hambat Pemulihan Listrik di Aceh
-
Bahlil Bicara Kapan Listrik di Aceh Bisa Normal Kembali
-
Pemerintah Bangun 2.500 Rumah Layak Huni untuk Korban Banjir Sumatera
-
Sudah di Meja Prabowo, Menaker Ungkap Kisi-kisi Besaran UMP 2026
-
Cofiring Hidroden di Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Gas Diuji Coba, Gimana Hasilnya?
-
Modus Fake BTS: Celah Keamanan 2G Dimanfaatkan untuk Serangan Phishing