Suara.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan sudah menutup rekening bank yang terhubung dengan akses judi online (judol).
Apalagi, judol menjadi salah satu yang banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan sebanyak 17 ribu rekening sudah diblokir yang terindekasi adanya transaksi judi online.
Terlebih, judol ini biasanya memanfaatkan rekening dorman atau rekening tabungan atau giro yang tidak aktif karena tidak adanya transaksi (penarikan, setoran, transfer, dll.) dalam jangka waktu tertentu.
"Terkait judi online yang berdampak luas pada pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah memblokir 17 ribu rekening sebelumnya 14 ribu rekening dari data yang disampaikan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital," kata Dian dalam konferensi pers OJK secara virtual, Senin (2/6/2025).
Dia pun mengungkapkan penutupan rekening judol ini disesuai dengan data hingga nomor identitas kependudukan. Hal ini dilakukan agar mencegah transaksi judol dan mengembalikan dana nasabah.
"Data ini berdasarkan dari Kementerian Komunikasi dan Digital yang mana pengembangan melakukan penutupan rekening yang nomor identitas kependudukan terhubung judi online," jelasnya.
Dia pun menambahkan terus melakukan pertemuan pada sektor perbankan dan jasa lembaga keuangan untuk memberantas pelaku judi online. Apalagi, beberapa rekening dorman banyak digunakan oleh judi online.
"OJK telah melakukan pertemuan kepatuhan bank-bank utnuk update terkini kendala perjudian daring dan rekening dorman agar tidak menggunakan kejahatan rekening yang disalahgunakan," jelasnya.
Baca Juga: Alasan Archive Diblokir Komdigi: Konten Judi Online, Pornografi, dan Lindungi Hak Cipta
Sementara itu, OJK melaporkan kredit industri perbankan tumbuh 8,88% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 7.960 triliun hingga April 2024. Dia mengatakan kredit bank BUMN pada empat bulan pertama tahun ini naik 8,82% yoy.
"Berdasarkan kepemilikan, bank BUMN pendorong utama pertumbuhan kredit," katanya.
Lalu, berdasarkan jenis debitur, kredit yang mengalir ke segmen korporasi tumbuh 12,77% yoy dan usaha kecil naik 9,48%. Dian mengatakan kredit usaha kecil naik sejalan dengan upaya perbankan yang fokus pada kredit UMKM.
Dian juga mengatakan bahwa kinerja intermediasi perbankan didukung oleh profil risiko yang terjaga. Rasio kredit bermasalah (NPL) gross per April 2025 sebesar 2,24% dan rasio NPL net 0,83%.
"Secara bulanan, rasio NPL gross naik 7 basis poin (bps) dan rasio NPL net naik 3 bps. Secara tahunan rasio NPL gross turun 9 bps dan rasio NPL net turun 2 bps," bebernya.
Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menyebut pihaknya terus mengambil langkah untuk menyempurkan sinergi dengan Kementerian dan Lembaga untuk meningkatkan daya saing sektor jasa keuangan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
Terkini
-
OCBC Nilai Investor Masih Percaya pada Fundamental Ekonomi Indonesia
-
BI Proyeksi Ekspor dan Belanja Pemerintah Topang Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III
-
Amman Mineral Dapat Restu Pemerintah untuk Ekspor Konsentrat Tembaga
-
GMFI Siap Gelar Right Issue Sekaligus Inbreng Lahan dari API Rp 5,66 Triliun
-
Prabowo Minta DHE Ditinjau Ulang, BI: Bagus Untuk Dukung Stabilitas Rupiah
-
Bahlil Mau Nyontek Penerapan BBM Campur Etanol dari Brasil
-
Tumbuh 10,6 Persen, BTN Bukukan Laba Bersih Rp 2,3 Triliun Hingga Kuartal III-2025
-
IHSG Melemah Tipis, Perang Dagang Masih Jadi Pemicu
-
Oknum Pajak Semarang Palak Rp300 Juta, Menkeu Purbaya Heran Masih Ada Pungli
-
Pegadaian Raih Best Innovation Lewat ATM Emas, Perkuat Posisi Gold Ecosystem Leader di Indonesia