Suara.com - Holding BUMN Pertambangan, MIND ID menyiapkan strategi agar program hilirisasi bukan hanya untuk meningkatkan nilai tambah, tetapi juga mengurangi dampak lingkungan akibat aktivitas pertambangan.
Perseroan menempatkan dekarbonisasi sebagai prioritas utama demi mewujudkan industri pertambangan yang rendah emisi dan berkelanjutan.
Direktur Strategic Support & Human Capital PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), Benny Alexander FD Wiwoho, menjelaskan, ekspansi industri melalui hilirisasi secara langsung berdampak pada lonjakan kebutuhan energi di lingkungan Grup MIND ID, yang pada akhirnya turut meningkatkan emisi gas rumah kaca (GRK).
"Isu dekarbonisasi bukan hanya tantangan MIND ID, tetapi tantangan global yang dihadapi oleh seluruh pelaku industri pertambangan dan manufaktur. Ketergantungan pada energi fosil masih tinggi, sementara transisi ke energi bersih membutuhkan kesiapan sistemik," ujar Benny dalam Human Capital Summit (HCS) 2025 yang ditulis, Rabu (4/6/2025).
Berdasarkan proyeksi yang disusun, konsumsi energi Grup MIND ID diperkirakan melonjak dari 48.000 terajoule (TJ) pada 2023 menjadi 266.000 TJ pada 2030.
Kenaikan konsumsi ini berpotensi menyebabkan emisi GRK meningkat tajam dari 4.100 kiloton CO ekuivalen (ktCOe) menjadi sekitar 31.060 ktCOe dalam periode tujuh tahun ke depan, atau meningkat lebih dari tujuh kali lipat.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Grup MIND ID telah menetapkan target penurunan emisi sebesar 21,4 persen pada tahun 2030.
Target ini tidak hanya dirancang sebagai respons terhadap lonjakan emisi, melainkan juga merupakan bentuk kontribusi terhadap pencapaian Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC) serta langkah strategis menuju Net Zero Emission Indonesia pada 2060.
"Ini adalah tantangan yang harus dikelola secara strategis. Target 21,4 persen ini merupakan peta jalan kami dalam memastikan bahwa pertumbuhan industri tetap sejalan dengan upaya pelestarian lingkungan," lanjut Benny.
Baca Juga: Meski Diserang, Indonesia Buktikan Hilirisasi Bisa Jalan dengan Bertanggung Jawab
Sementara itu, Corporate Secretary MIND ID, Pria Utama, menjelaskan bahwa perusahaan telah merumuskan langkah-langkah konkret untuk mencapai target tersebut.
Strategi pertama dilakukan dengan mengonversi bahan bakar ke sumber energi rendah karbon seperti pemanfaatan B35, B40, dan LNG untuk menggantikan bahan bakar fosil.
Langkah kedua adalah meningkatkan efisiensi operasional melalui inovasi proses penambangan dan peleburan, serta dengan menerapkan digitalisasi dan elektrifikasi di seluruh lini produksi.
Selain itu, ketiga MIND ID juga mengembangkan pemanfaatan energi terbarukan dan teknologi co-firing, termasuk pemasangan panel surya (Solar PV), pengembangan pembangkit listrik tenaga air (PLTA), dan co-firing pada fasilitas pembangkit dan peleburan.
Terakhir, perusahaan memanfaatkan Renewable Energy Certificate (REC) serta mekanisme carbon offset melalui partisipasi dalam perdagangan karbon dan pengembangan proyek berbasis alam atau Nature Based Solutions (NBS).
Pria menegaskan bahwa keseluruhan langkah tersebut mencerminkan arah strategis MIND ID dalam menyeimbangkan kebutuhan ekspansi industri dengan tanggung jawab ekologis yang kian mendesak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Kebiasaan Mager Bisa Jadi Beban Ekonomi
-
Jurus Korporasi Besar Jamin Keberlanjutan UMKM Lewat Pinjaman Nol Persen!
-
Purbaya Sepakat sama Jokowi Proyek Whoosh Bukan Cari Laba, Tapi Perlu Dikembangkan Lagi
-
Dorong Pembiayaan Syariah Indonesia, Eximbank dan ICD Perkuat Kerja Sama Strategis
-
Respon Bahlil Setelah Dedi Mulyadi Cabut 26 Izin Pertambangan di Bogor
-
Buruh IHT Lega, Gempuran PHK Diprediksi Bisa Diredam Lewat Kebijakan Menkeu Purbaya
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
IHSG Merosot Lagi Hari Ini, Investor Masih Tunggu Pertemuan AS-China
-
Ada Demo Ribut-ribut di Agustus, Menkeu Purbaya Pesimistis Kondisi Ekonomi Kuartal III
-
Bahlil Blak-blakan Hilirisasi Indonesia Beda dari China dan Korea, Ini Penyebabnya