Meskipun penting, penambangan nikel dapat menimbulkan dampak lingkungan yang signifikan. Praktik penambangan terbuka dapat menyebabkan deforestasi, erosi tanah, dan pencemaran air.
Oleh karena itu, upaya berkelanjutan difokuskan pada pengembangan metode penambangan yang lebih bertanggung jawab, seperti penambangan bawah laut dengan gangguan minimal dan praktik reklamasi lahan yang efektif.
Selain itu, inovasi dalam teknologi daur ulang baterai memainkan peran penting dalam mengurangi ketergantungan pada penambangan nikel baru.
Proses daur ulang yang efisien dapat memulihkan nikel dan logam berharga lainnya dari baterai bekas, menciptakan siklus material yang lebih berkelanjutan dan mengurangi dampak lingkungan secara keseluruhan.
Sebagai kesimpulan, nikel adalah logam serbaguna yang memainkan peran penting dalam berbagai industri, mulai dari baja tahan karat hingga baterai kendaraan listrik.
Dengan meningkatnya permintaan nikel untuk aplikasi energi bersih, penting untuk terus mengembangkan praktik penambangan dan daur ulang yang lebih berkelanjutan untuk memastikan bahwa manfaat nikel dapat dinikmati tanpa mengorbankan lingkungan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Sandiaga Uno Dorong Wirausaha Muda Untuk Melantai Bursa
-
Kementerian ESDM Audit Tambang Emas Martabe yang Terafiliasi ASII, Diduga Perparah Banjir Sumatera
-
Perjanjian Dagang Terancam Batal, ESDM Tetap Akan Impor Migas AS
-
PLTU Labuhan Angin dan Pangkalan Susu Tetap Beroperasi di Tengah Banjir Sumut
-
Rupiah Kokoh Lawan Dolar AS pada Hari Ini, Tembus Level Rp 16.646
-
ESDM Mau Perpanjang Kebijakan Pembelian BBM Subsidi Tanpa QR Code di Aceh, Sumut, Sumbar
-
Danantara Rayu Yordania Guyur Investasi di Sektor Infrastruktur Hingga Energi
-
KB Bank dan Intiland Sepakati Pembiayaan Rp250 Miliar untuk Kawasan Industri
-
Klaim Asuransi Bencana Sumatra Nyaris Rp1 Triliun, Ini Rinciannya
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!