Suara.com - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) buka suara terkait rumor merger dengan Grab. Isu penggabungan dua raksasa teknologi ini telah santer beredar sejak awal Februari 2025, namun semakin liar usai Danantara dikatakan akan menjadi salah satu investor strategis GOTO.
Mengutip dari Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (10/6/2025), Corporate Secretary GOTO RA Koesoemohadiani mengatakan, pihaknya tidak bisa memberikan tanggapan terkait spekulasi yang beredar di pasar.
"Pada dasarnya perseroan tidak dapat memberikan komentar terhadap spekulasi yang beredar di pasar. Sampai dengan tanggal keterbukaan ini, tidak ada perubahan informasi terkait dengan Perseroan, sebagaimana yang telah disampaikan oleh Perseroan pada tanggal 4 Februari 2025, 19 Maret 2025 dan 8 Mei 2025," tulis Koesoemohadiani.
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dikabarkan tengah menjajaki peluang investasi di PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
Meski demikian rumor ini dibantah oleh Managing Director Investment, Danantara Indonesia, Stefanus Ade Hadiwijaya.
Dalam keterangannya pada Senin (9/6/2025), Stefanus menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada diskusi resmi mengenai rencana akuisisi atau pencaplokan saham GoTo oleh Danantara.
"Saat ini belum ada pembicaraan terkait hal tersebut," kata Stefanus.
Meskipun demikian, Stefanus tidak menampik bahwa Danantara selalu terbuka dalam melihat berbagai peluang investasi yang selaras dengan visi lembaga. Danantara memiliki fokus pada penguatan sektor strategis dan peningkatan nilai tambah bagi perekonomian nasional.
Lebih lanjut, Stefanus menjelaskan bahwa setiap keputusan investasi yang diambil Danantara selalu melalui proses yang selektif.
Baca Juga: Soal Rumor Investasi di GoTo, Danantara Bilang Begini
"Setiap keputusan investasi dilakukan secara selektif, melalui kajian yang menyeluruh, dengan menerapkan prinsip manajemen risiko yang baik, serta mempertimbangkan potensi imbal hasil yang berkelanjutan bagi negara," pungkasnya.
Pernyataan ini sekaligus meredakan spekulasi yang sempat beredar di pasar terkait potensi investasi Danantara di salah satu raksasa teknologi terbesar di Indonesia ini.
Diketahui rencana keterlibatan Danantara dalam mengincar saham GOTO menuai sorotan tajam dari kalangan pengamat ekonomi.
Nailul Huda, Pengamat Ekonomi Digital dari Center of Economics and Law Studies (Celios), mengungkapkan potensi bahaya yang serius terkait persaingan usaha jika Danantara benar-benar masuk sebagai "operator" di GoTo.
Menurut Nailul, kekhawatiran akan persaingan usaha sudah muncul sejak rencana merger GoTo-Grab. Namun, dengan masuknya Danantara, situasi bisa menjadi lebih rumit.
"Keputusan lembaga negara dalam memutuskan persaingan usaha, akan rentan intervensi oleh negara, dalam hal ini Danantara. Sebagai regulator dan sebagian minoritas 'operator' tentu akan mengikis persaingan usaha," tegas Nailul kepada Suara.com, Senin (9/6/2025).
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
OJK Akui Mayoritas Bank Revisi Target Jadi Lebih Konservatif, Ekonomi Belum Menentu?
-
Pertamina Berhasil Reduksi 1 Juta Ton Emisi Karbon, Disebut Sebagai Pelopor Industri Hijau
-
Pemerintah Dorong Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pengusaha UMKM, Dukung UMKM Naik Kelas
-
Rp11 Miliar untuk Mimpi Anak Morosi: Sekolah Baru, Harapan Baru
-
Dulu Joao Mota Ngeluh, Ternyata Kini Agrinas Pangan Nusantara Sudah Punya Anggaran
-
Kekhawatiran Buruh Banyak PHK Jika Menkeu Purbaya Putuskan Kenaikan Cukai
-
Investor Mulai Percaya Kebijakan Menkeu Purbaya, IHSG Meroket
-
Resmi! DPR Setuju Anggaran Kemenag 2026 Naik Jadi Rp8,8 Triliun
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
Atasi Masalah Sampah di Bali, BRI Peduli Gelar Pelatihan Olah Pupuk Kompos Bermutu