Suara.com - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia dinobatkan sebagai maskapai paling tepat waktu di dunia berdasarkan performa operasionalnya sepanjang bulan Mei 2025. Pengakuan tersebut diberikan oleh Official Airline Guide (OAG), lembaga independen berbasis di Inggris yang dikenal luas sebagai penyedia data dan statistik industri penerbangan global.
Dalam laporan resmi bertajuk “Top 20 Global Airlines Ranked by On-Time Performance May 2025” yang dirilis di situs web OAG, Garuda Indonesia berhasil mengungguli deretan maskapai internasional lainnya dengan tingkat ketepatan waktu (On-Time Performance/OTP) mencapai 98,39 persen dari total 6.638 penerbangan yang dioperasikan sepanjang bulan Mei 2025. Capaian tersebut menempatkan Garuda Indonesia di peringkat pertama dari 20 maskapai global yang masuk dalam daftar.
Tak hanya memuncaki daftar global, pencapaian ini juga menjadikan Garuda Indonesia sebagai maskapai dengan performa terbaik di kawasan Asia Pasifik, mengukuhkan reputasi Garuda sebagai salah satu maskapai dengan standar operasional tertinggi di dunia.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, mengungkapkan, capaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh lini perusahaan dalam menjaga komitmen terhadap kualitas layanan dan operasional yang andal.
“Merupakan sebuah kebanggaan bagi Garuda Indonesia untuk kembali mendapatkan pengakuan atas performa ketepatan waktu di tingkat global. Ini perwujudan komitmen seluruh insan Garuda Indonesia di seluruh lini layanan dalam memastikan core values Perusahaan terus dijalankan secara optimal, baik aspek layanan, operasional, hingga aspek keamanan dan keselamatan para penumpang,” ujar Wamildan seperti dikutip Jumat (13/6/2025).
Wamildan mengatakan, capaian ini diraih juga berkat seluruh karyawan Garuda Indonesia, baik yang bertugas di darat maupun di udara, atas dedikasi dan profesionalisme yang ditunjukkan dalam mendukung operasional maskapai.
"Apresiasi tinggi pada seluruh karyawan Garuda Indonesia yang telah menunjukkan dedikasi dan komitmen terbaiknya dalam bertugas, baik di darat dan di udara, serta dapat memberi pelayanan optimal bagi seluruh penumpang setia kami," beber dia.
Capaian ini juga diraih di tengah dinamika dan tantangan yang masih dihadapi industri penerbangan global pasca-pandemi, termasuk fluktuasi harga bahan bakar, tekanan operasional, dan meningkatnya ekspektasi konsumen terhadap layanan penerbangan.
Tak hanya Garuda Indonesia, anak usahanya yakni Citilink Indonesia, juga menunjukkan kinerja positif. Dalam laporan yang sama, Citilink menempati peringkat ke-31 dalam daftar global dengan tingkat ketepatan waktu 83,96 persen dari total 6.054 penerbangan yang dioperasikan selama Mei 2025. Hal ini menunjukkan konsistensi Garuda Indonesia Group dalam menjaga kualitas layanan dan ketepatan waktu di seluruh lini bisnisnya.
Baca Juga: Bangkrut, Maskapai Jetstar Asia Tutup Operasional per 31 Juli
Pengakuan ini menambah deretan prestasi Garuda Indonesia dalam hal ketepatan waktu. Sebelumnya, Garuda telah menerima 5 Star On-Time Performance Rating pada tahun 2019, serta meraih predikat sebagai maskapai paling tepat waktu di dunia dalam Punctuality League tahun 2020, 2023, dan Annual On-Time Performance untuk tahun 2023.
"Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi industri penerbangan global, pencapaian ini tentunya menjadi milestone penting dalam proses akselerasi kinerja Garuda Indonesia Group. Apresiasi kami sampaikan juga pada seluruh pemangku kepentingan atas segala upaya sinergi yang telah terjalin dalam mewujudkan pengalaman yang terbaik bagi para penumpang," imbuh Wamildan.
Untuk diketahui, Garuda Indonesia mengoperasikan lebih dari 60 armada pesawat untuk melayani jaringan penerbangan yang mencakup lebih dari 90 rute domestik dan internasional, termasuk sejumlah rute strategis lintas benua.
Armada yang dimiliki Garuda Indonesia terdiri dari berbagai jenis pesawat berbadan sempit (narrow body) dan berbadan lebar (wide body), di antaranya Boeing 777-300ER, Airbus A330-300/900neo, serta Boeing 737-800NG yang menjadi tulang punggung layanan penerbangan jarak menengah dan pendek. Garuda Indonesia juga terus mengoptimalkan penggunaan armadanya dengan strategi efisiensi dan reliabilitas tinggi, khususnya dalam mendukung layanan penerbangan tepat waktu yang kini menjadi keunggulan utama maskapai pelat merah tersebut.
Saat ini, Garuda Indonesia melayani lebih dari 50 rute domestik, mencakup kota-kota besar maupun daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal), seperti Jakarta, Surabaya, Denpasar, Makassar, Sorong, hingga Jayapura. Sementara untuk rute internasional, Garuda terhubung dengan destinasi utama seperti Singapura, Kuala Lumpur, Tokyo, Seoul, Sydney, Melbourne, Amsterdam, Jeddah, dan Madinah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok