Suara.com - President Club menggelar Forum Bisnis bertajuk “Prospek Danantara Menuju Sovereign Fund Bertaraf Dunia” di President Lounge, Menara Batavia.
Acara yang dihadiri sekitar 300 pengusaha, akademisi, dan pejabat pemerintahan ini bertujuan memaparkan visi Danantara sebagai sovereign fund Indonesia untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional menuju Indonesia Emas 2045.
Forum ini menghadirkan Pandu Patra Sjahrir, Chief Investment Officer Danantara, U. Saefudin Noer, penulis buku Fenomena Sovereign Wealth Fund, dan Budiman Tanuredjo, pembawa acara Satu Meja Kompas TV, sebagai moderator.
Diskusi berfokus pada strategi Danantara untuk mengelola aset negara secara optimal, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat fondasi ekonomi Indonesia.
Pandu Patra Sjahrir menjelaskan bahwa Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, yang dibentuk di bawah pemerintahan Presiden Prabowo, bertugas mengelola dividen BUMN dan dua jenis holding: investment dan operasional.
“Danantara mengelola operasional 889 perusahaan BUMN, dengan kepemilikan hampir 100 persen, untuk melakukan korporatisasi guna menghasilkan dividen bagi investment holding. Dividen ini diinvestasikan kembali ke perusahaan dalam dan luar negeri untuk tujuan komersial,” ujar Pandu ditulis Senin (23/6/2025).
Ia menambahkan bahwa Danantara berkomitmen menerapkan good governance dan meritokrasi, termasuk menempatkan talenta terbaik di BUMN seperti Pertamina dan Telkom.
“Meski sering dibandingkan dengan Temasek Singapura, yang telah beroperasi selama 50 tahun, Danantara baru berjalan 20 minggu. Tantangan terbesar kami adalah SDM. Kami fokus merekrut talenta global melalui headhunter untuk mewujudkan visi Presiden Prabowo, menciptakan dampak dan warisan jangka panjang,” tegas Pandu.
U. Saefudin Noer menyambut baik pendekatan profesional Danantara.
Baca Juga: Bos Danantara Soal Larangan Direksi Main Golf di Hari Kerja: Biar Produktif!
“Langkah Danantara membangun sovereign fund dengan standar global adalah sinyal kuat untuk meningkatkan kepercayaan investor. Model bisnisnya, rekrutmen talenta, dan keterbukaan terhadap masukan berbagai pihak menunjukkan komitmen kuat,” ujar mantan Direktur Utama Pelindo III ini.
Ia menjelaskan bahwa model sovereign fund bervariasi, seperti model terpusat di Arab Saudi atau terdistribusi di Singapura, yang melibatkan Temasek Holdings, GIC, dan Monetary Authority of Singapore (MAS).
Sesi tanya-jawab menghasilkan pandangan bahwa good governance dan talenta terbaik adalah kunci keberhasilan Danantara.
Peserta menyoroti pentingnya transparansi dan profesionalisme untuk memastikan investasi mendukung sektor prioritas, seperti infrastruktur dan energi terbarukan, demi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
“Forum ini membuka wawasan baru tentang potensi Danantara dalam mengelola aset negara secara efisien. Kami berharap diskusi ini memperkuat strategi investasi yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat dan mendukung visi Indonesia Emas 2045,” ujar Prof. Chandra Setiawan, Executive Director President Club.
President Club, komunitas pengusaha, akademisi, dan pejabat pemerintahan yang berdiri sejak 2011, kini memiliki lebih dari 1.200 anggota. Klub ini rutin menggelar diskusi bulanan untuk memperluas jejaring investasi dan mendukung pembangunan ekonomi nasional.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
Terkini
-
Bank Mandiri Kucurkan Rp 38,11 Triliun KUR hingga Oktober 2025
-
Permintaan Naik, BI Prediksi Penjualan Eceran Kian Meningkat Akhir 2025
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Apa Itu Transaksi Reversal? Waspadai 5 Penyebab Tak Terduganya
-
Harga Emas Naik Berturut-turut: UBS dan Galeri Rp 2,4 Jutaan, Antam Belum Tersedia
-
Saham GOTO: Saham Diburu Asing, Kabar Terbaru Merger Grab, dan Isu Pergantian CEO
-
IHSG Bisa Menguat Lagi Hari Ini, 6 Saham Ini Bisa Jadi Rekomendasi
-
COO Danantara Minta Publik Tak Khawatir Redenominasi: Sudah Dipikirkan dengan Baik
-
146 SPBU Pertamina Sudah Ditambahkan Etanol 5 Persen, Segera Lanjut Jadi 10 Persen
-
Desa BRILiaN dari BRI Jadi Pilar Pemerataan Ekonomi Nasional