Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), berbalik melemah pada akhir perdagangan Rabu, 25 Juni 2025, setelah pada awal perdagangan sempat menghijau.
Mengutip data RTI Business, IHSG berakhir melemah di level 6.832 atau turun 37, 02 poin poin, secara presentase turun 0,54 persen.
Pada perdagangan pada hari ini, sebanyak 22,58 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp 12,98 triliun, serta frekuensi sebanyak 1,19 juta kali.
Dalam perdagangan hari ini, sebanyak 212 saham bergerak naik, sedangkan 401 saham mengalami penurunan, dan 186 saham tidak mengalami pergerakan.
Adapun, beberapa saham yang menghijau pada waktu itu diantaranya, PTMP, SMDM, PTMR, AXIO, NZIA, BUVA, BNLI, ZYRX, KSIX, KAEF, AYLS, GIAA, BSML, TMPO.
Sementara saham-saham yang mengalami penurunan tajam di perdagangan waktu itu diantaranya, MXPL, IOTF, NICL, OPMS, ARCI, MDKA, TOBA, RATU, KRAS, RAJA, FUTR, HRTA, BKSL.
Sebelumnya, IHSG pada Rabu, 25 Juni 2025, diprediksi masih berpotensi melanjutkan tren penguatan dalam jangka pendek, seiring meredanya tensi geopolitik global dan sentimen positif dari pasar luar negeri.
Namun, penguatan ini dinilai bersifat teknikal dan masih rentan terhadap koreksi apabila IHSG belum mampu menembus kembali level psikologis 7.000.
Pada penutupan perdagangan Selasa (24/6), IHSG ditutup naik signifikan sebesar 1,21 persen. Namun demikian, aksi jual asing yang cukup besar tercatat masih membayangi, dengan nilai net sell mencapai sekitar Rp 942 miliar.
Baca Juga: IHSG Bergerak Menguat di Rabu Pagi, Simak Saham-saham Pilihan
Saham-saham yang paling banyak dilepas oleh investor asing antara lain BBRI, TLKM, PGEO, BBCA, dan PGAS.
Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas, menjelaskan kenaikan IHSG kemarin sejalan dengan ekspektasi teknikal rebound yang telah diperkirakan sebelumnya.
Meski begitu, ia mengingatkan bahwa tren tersebut masih berisiko berbalik arah apabila tidak diikuti dengan penguatan yang solid.
"IHSG tepat untuk teknikal rebound sesuai ekspektasi, tapi masih rentan untuk kembali koreksi sepanjang belum break kembali di atas 7.000. Manfaatkan untuk take profit jika IHSG kembali melanjutkan kenaikan hari ini," kata Fanny dalam riset hariannya.
Untuk level support, IHSG diperkirakan berada di kisaran 6.800 hingga 6.840, sementara resistensi terdekat berada di rentang 6.950 hingga 7.000.
Sentimen Global Positif Angkat Pasar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
YES 2025: Ajak Anak Muda Berani Memulai Usaha, Waktu Menjadi Modal Utama
-
YES 2025: Berbagi Tips Investasi Bagi Generasi Muda Termasuk Sandwich Generation
-
Youth Economic Summit 2025 : Pentingnya Manfaat Dana Darurat untuk Generasi Muda
-
Kapan Bansos BPNT Cair? Penyaluran Tahap Akhir Bulan November 2025, Ini Cara Ceknya
-
Youth Economic Summit 2025: Ekonomi Hijau Perlu Diperkuat untuk Buka Investasi di Indonesia
-
Apa Itu Opsen Pajak? Begini Perhitungannya
-
Suara Penumpang Menentukan: Ajang Perdana Penghargaan untuk Operator Bus Tanah Air
-
Youth Economic Summit 2025: Peluang Industri Manufaktur Bisa Jadi Penggerak Motor Ekonomi Indonesia
-
Kapan Kenaikan Gaji Pensiunan PNS 2025 Cair? Ini Kata Kemenkeu dan Realitanya
-
Youth Economic Summit (2025) : Indonesia Diminta Hati-hati Kelola Utang