Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada pembukaan perdagangan Rabu, 25 Juni 2025 masih menghijau. IHSG dibuka menguat ke level 6.908.
Mengutip data RTI Business, hingga pukul 09.04 WIB, IHSG masih terus berada di zona hijau di level 6.884 atau naik 15,61 poin, secara presentase naik 0,23 persen.
Pada perdagangan pada waktu tersebut, sebanyak 1,13 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp 1,06 triliun, serta frekuensi sebanyak 74.885 kali.
Dalam perdagangan di waktu tersebut, sebanyak 232 saham bergerak naik, sedangkan 135 saham mengalami penurunan, dan 199 saham tidak mengalami pergerakan.
Adapun, beberapa saham yang menghijau pada waktu itu diantaranya, PTMR, SMDM, OPMS, LABA, JATI, CITY, HEAL, BNLI, SOFA, CLEO, AMMN, UNIQ, ITMA.
Sementara saham-saham yang mengalami penurunan tajam di perdagangan waktu itu diantaranya, APEX, PNSE, TRJA, ARCI, SPRE, JAWAM, RUIS, INPC, BKSL, SICO., CYBR, IOTF, MPXL, OASA
Proyeksi Hari Ini
IHSG, Rabu, 25 Juni 2025, diprediksi masih berpotensi melanjutkan tren penguatan dalam jangka pendek, seiring meredanya tensi geopolitik global dan sentimen positif dari pasar luar negeri.
Namun, penguatan ini dinilai bersifat teknikal dan masih rentan terhadap koreksi apabila IHSG belum mampu menembus kembali level psikologis 7.000.
Baca Juga: IHSG Berpotensi Lanjutkan Penguatan, Tapi Rentan Koreksi
Pada penutupan perdagangan Selasa (24/6), IHSG ditutup naik signifikan sebesar 1,21 persen. Namun demikian, aksi jual asing yang cukup besar tercatat masih membayangi, dengan nilai net sell mencapai sekitar Rp 942 miliar.
Saham-saham yang paling banyak dilepas oleh investor asing antara lain BBRI, TLKM, PGEO, BBCA, dan PGAS.
Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas, menjelaskan kenaikan IHSG kemarin sejalan dengan ekspektasi teknikal rebound yang telah diperkirakan sebelumnya.
Meski begitu, ia mengingatkan bahwa tren tersebut masih berisiko berbalik arah apabila tidak diikuti dengan penguatan yang solid.
"IHSG tepat untuk teknikal rebound sesuai ekspektasi, tapi masih rentan untuk kembali koreksi sepanjang belum break kembali di atas 7.000. Manfaatkan untuk take profit jika IHSG kembali melanjutkan kenaikan hari ini," kata Fanny dalam riset hariannya.
Untuk level support, IHSG diperkirakan berada di kisaran 6.800 hingga 6.840, sementara resistensi terdekat berada di rentang 6.950 hingga 7.000.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
Terkini
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
-
Pegawai BGN dalam Program MBG Apakah Terima Gaji dan Tunjangan? Ini Rinciannya
-
Tata Kelola Pupuk Bersubsidi Makin Transparan, Kementan Pastikan Tepat Sasaran
-
Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
-
Ojol Maxride Terancam Dilarang Beroperasi Imbas Masalah Izin, Ini Sosok Pemiliknya
-
Daftar 11 Poin-poin Revisi RUU BUMN, Menteri-Wakil Menteri Dilarang Rangkap Jabatan
-
Mahasiswa S1 Manajemen UI Sukses Hadirkan The 25th ICMSS Networking Night
-
IHSG Sentuh 8.071 di Sesi 1, Ini Saham-saham paling Banyak Dibeli Investor
-
Bunga Deposito Valas Bank Himbara Naik dan Lemahkan Rupiah, Kemenkeu Buka Suara
-
Rupiah Loyo, Berikut Daftar Nilai Tukar di Bank-bank Utama