Suara.com - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) secara diam-diam menggelontorkan dana besar ke pasar modal. Terutama dengan menyuntik dana ke emiten-emiten.
Managing Directors Stakeholders Management Danantara, Rohan Hafas, menjelaskan aksi Danantara untuk membalikkan kondisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tengah terpuruk pada waktu itu. Sayangnya, Rohan tidak merinci nilai dana yang telah digelontorkan ke pasar modal.
"Danantara juga sempat masuk bursa, pada saat cukup dalam terjadi penurunan di bursa itu," ujar Rohan seperti dikutip dari Youtube Bisnis Indonesia, Selasa (1/7/2025).
Menurut Rohan, masuknya Danantara di bursa, karena memang kondisi Bursa Efek Indonesia (BEI) memang gampang naik-turun. Sehingga, Danantara mengambil langkah untuk menjaga stabilitas bursa.
"Karena, bursa di Indonesia cukup dangkal putaranya, sehingga triger untuk naik atau turun sangat mudah, jadi disitulah kita ambil fungsi itu untuk menjaga stabilitas bursa di Indonesia," ucap dia.
Sebelumnya Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) bersiap untuk menjadi liquidity provider di pasar modal Indonesia. Danantara kini tengah menggodok alokasi dana untuk suntikan ke pasar modal.
Chief Investment Officer BPI Danantara Pandu Sjahrir mengatakan, langkah tersebut diambil sebagai bagian dari strategi diversifikasi investasi serta penguatan peran investor institusional domestik.
Dia bilang Danantara memang tengah menggodok rencana penempatan dana hasil dari setoran dividen yang bakal diterima akhir bulan April 2025. Pasar modal dan pasar saham masuk dalam opsi penempatan dana itu.
"Nanti dividen akhir bulan ini masuk ke kami. Dari situ kami harus mulai alokasikan uangnya ke mana," ujarnya saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (14/4/2025).
Baca Juga: Danantara Bakal Tampung Dana Ratusan Triliun Dari Bank Asing
Menurut Pandu, investasi di pasar modal merupakan cara paling cepat, namun hal itu tetap tergantung pada sejumlah rencana proyek yang tengah didiskusikan maupun digarap.
"Semalam Pak Prabowo sudah bicara dengan Qatar untuk melakukan investment fund, ada USD 4 miliar dari AS, USD 2 miliar dari Qatar, dan USD 2 miliar dari kita. Itu nanti proyek-proyeknya untuk masuk ke Indonesia,” paparnya.
Investasi itu nantinya, kata Pandu, akan fokus ke proyek di ketahanan pangan, ketahanan energi, downstream, infrastruktur digital, sektor kesehatan, dan hospitality. Meskipun tidak menyebutkan secara spesifik, tetapi Danantara bakal fokus investasi di sektor yang memberikan imbal hasil tinggi. Total emiten yang telah tergabung ke Danantara sekitar 18 emiten, termasuk BUMN.
"Kami harus membuat perusahaan-perusahaan BUMN besar. Kami harus konsolidasikan sebagian besar aset-aset tersebut," ujarnya.
Arah Investasi Danantara
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) mulai memetakan arah investasi yang akan didanai ke depan. Investasi Danantara ini akan dilakukan oleh Holding Investasi yang dipimpin oleh Pandu Patria Sjahrir.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Survei: BI Bakal Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Siapkan Kejutan di Desember
-
Berapa Uang yang Dibutuhkan untuk Capai Financial Freedom? Begini Trik Menghitungnya
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Pemerintah Bidik Pemasukan Tambahan Rp2 Triliun dari Bea Keluar Emas Batangan di 2026
-
BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas
-
Bunga KUR Resmi Flat 6 Persen dan Batas Pengajuan Dihapus
-
Finex Rayakan 13 Tahun Berkarya
-
Pertamina Blokir 394.000 Nomor Kendaraan, Tak Bisa Lagi Beli Pertalite dan Solar Subsidi
-
Pertamina Setor Dividen Jumbo ke Danantara, Capai Rp 23 Triliun hingga September 2025
-
BTN Gandeng Arsitek Hingga Pengembang Gali Inovasi Baru Sektor Properti