Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu, 2 Juli 2025 diperkirakan akan menguji level support penting di area 6.900 setelah pada penutupan perdagangan kemarin terkoreksi tipis sebesar 0,18 persen.
Koreksi ini juga diiringi dengan tekanan jual dari investor asing dengan mencatatkan net sell sekitar Rp 817 miliar.
Analis BNI Sekuritas, Fanny Suherman, menjelaskan bahwa sejumlah saham unggulan menjadi target aksi jual asing, antara lain BBRI, BMRI, ANTM, BBCA, dan BBNI.
"IHSG akan tes untuk break support di 6.900. Jika bertahan di support tersebut, IHSG masih akan melanjutkan penguatannya. Akan tetapi jika break support, maka potensi koreksi kembali hingga 6.780-an," ujar Fanny dalam riset hariannya, Rabu (2/7/2025).
Adapun, rentang support IHSG saat ini berada di kisaran 6.870–6.900, sementara resistance diperkirakan akan dihadapi pada level 6.950–7.000.
Kondisi pasar saham global turut memberikan tekanan terhadap pergerakan IHSG. Wall Street ditutup bervariasi pada perdagangan Selasa (1/7), dengan Nasdaq dan S&P 500 melemah akibat tekanan pada saham teknologi, sementara Dow Jones mampu menguat.
Indeks Nasdaq turun 0,82 persen, S&P 500 melemah 0,11 persen, sedangkan Dow Jones menguat 0,91 persen.
Salah satu penyebab penurunan adalah pelemahan saham Tesla yang turun hingga 5,4 persen setelah muncul konflik terbuka antara CEO Elon Musk dan mantan Presiden AS Donald Trump.
Trump mengancam akan mencabut subsidi miliaran dolar bagi Tesla jika kembali menjabat, sementara Musk mengkritik keras kebijakan fiskal dan pengeluaran Trump.
Baca Juga: IHSG Ambrol pada Perdagangan Hari Ini, Simak Saham-saham yang Merosot
Fokus investor kini tertuju pada laporan tenaga kerja non-farm payrolls yang akan dirilis Kamis (3/7), yang bisa menjadi petunjuk arah kebijakan suku bunga The Fed ke depan.
Di kawasan Asia Pasifik, bursa saham ditutup bervariasi seiring kekhawatiran atas rencana kenaikan tarif dagang oleh Donald Trump. Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, memperingatkan bahwa tarif dapat kembali ke level tinggi seperti yang diumumkan pada 2 April 2025 jika negara-negara mitra AS tidak menunjukkan itikad baik dalam negosiasi.
Indeks Nikkei 225 Jepang melemah 1,24 persen, Topix turun 0,73 persen, sedangkan Kospi Korea Selatan menguat 0,58 persen. Sementara itu, S&P/ASX 200 Australia turun tipis 0,01 persen, CSI 300 China naik 0,17 persen, dan Taiex Taiwan melonjak 1,34 persen.
Bursa Hong Kong tutup karena libur umum. Dari sisi makroekonomi, PMI Manufaktur Caixin Tiongkok pada Juni naik ke level 50,4 dari sebelumnya 48,3, mengalahkan ekspektasi pasar sebesar 49,0, yang menjadi sentimen positif untuk bursa regional.
Fanny juga memberikan sejumlah rekomendasi saham untuk perdagangan hari ini dengan strategi speculative buy maupun buy on weakness, di antaranya, ENRG, INET, WIFI, BKSL, MBMA, SSIA.
Sebelumnya, IHSG berakhir meloyo pada perdagangan Selasa, 1 Juli 2025, meski di awal sesi sempat menghijau.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Luhut Turun Tangan, Minta Purbaya Tak Ambil Anggaran MBG
-
Anggaran Makan Bergizi Gratis Tembus Rp20 Triliun, Penyerapan Melonjak Tiga Kali Lipat!
-
Disindir soal Subsidi LGP 3Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Pak Bahlil Betul
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
Dharma Jaya Klaim Bukukan Pertumbuhan Bisnis 190 Persen
-
Sebelum Dilegalkan, 34.000 Sumur Minyak Rakyat Sedang Diverifikasi
-
Santai! Menko Airlangga Yakin Rupiah Kebal Guncangan Shutdown Amerika!
-
Kementerian ESDM: Stok BBM SPBU Swasta Akan Kosong sampai Akhir 2025 Jika Tak Beli dari Pertamina
-
Rupiah Kembali Menguat pada Jumat Sore
-
Rupiah Makin Ganas, Dolar AS Keok Imbas Penutupan Pemerintahan Trump?