Suara.com - Pemerintah mulai kembali memanfaatkan lahan hutan untuk pertanian jagung pada kuartal III. Secara nasional penanaman jagung kuartal III ini menyasar lahan seluas 168.432,23 hektare.
Jumlah ini terdiri atas lahan perhutanan sosial yang sudah ditanami seluas 117.510,29 hektare, lahan produktif 48.082,4 hektare, serta 2.839,54 hektare lahan perhutanan sosial.
Dalam hal ini, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menyerahkan salinan SK Perhutanan Sosial kepada kelompok tani di acara penanaman jagung serentak di Grobogan, Jawa Tengah.
Acara penyerahan itu berlangsung saat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggelar acara penanaman jagung serentak di lahan Perhutan Sosial di Hutan Selo Lestari, Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (9/7).
"Dari total 8,3 juta hektare SK perhutanan sosial yang telah diterbitkan, terdapat potensi lebih dari 500 ribu hektare untuk agroforestri jagung," ujar Menhut seperti dikutip, Kamis (10/7/2025).
Adapun salinan SK lahan dan bantuan kepada kelompok tani berupa 1.200 kg benih jagung, 10 ton pupuk urea, 180 botol pupuk organik, 3.375 bibit pohon (jati, mangga, nangka, sawo, dan alpukat), serta dua unit sumur bor.
Kapolri Sigit sebelumnya mengatakan acara penanaman jagung berlangsung lancar. Penanaman jagung serentak ini dilakukan dalam rangka mendukung swasembada pangan tahun 2025.
Dia berharap penanaman jagung dan bantuan yang diberikan dapat bermanfaat untuk masyarakat. Dia berharap bibit-bibit yang ditanam bisa panen dan berjalan dengan baik.
"Alhamdulillah kegiatan ini kita harapkan bisa betul-betul berjalan dengan baik. Tadi juga dilaksanakan pembagian alsintan kepada gapoktan yang menjadi binaan dan mudah-mudahan ini bisa mendorong agar baik dari mulai pencarian lahan, persiapan bibit penanaman sampai dengan pascapanen semuanya bisa berjalan dengan baik," katanya.
Baca Juga: Dilema Penerapan Bebas Truk ODOL, Harga Pangan Berpotensi Melonjak
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
Harga Emas Antam Melonjak Drastis dalam Sepekan
-
Hari Minggu Diwarnai Pelemahan Harga Emas di Pegadaian, Cek Selengkapnya
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Usulan Kiai ke Prabowo: Bersihkan Jutaan Kayu Gelondongan Bencana Tanpa Bebani APBN!