Suara.com - KAI Logistik, anak usaha PT Kereta Api Indonesia (Persero), terus memperkuat komitmennya dalam mendukung distribusi logistik nasional.
Melalui layanan Project Logistics dari segmen bisnis KALOG Pro, KAI Logistik mulai mendistribusikan 270 unit gerbong datar (GD) sebagai bagian dari upaya penguatan armada logistik di Wilayah Sumatera.
Direktur Pengembangan Usaha, Riyanta, menyampaikan bahwa sejak 6 Juli 2025, KAI Logistik telah berhasil mengirimkan sebanyak 60 gerbong datar, masing-masing seberat 15 ton, dengan total beban mencapai 4.050 ton.
“Pengiriman tahap awal ini berlangsung selama 12 hari dan menjadi bagian dari kerja sama jangka panjang untuk pengiriman total 1.125 gerbong datar yang akan dilakukan secara bertahap selama satu tahun ke depan. Distribusi penuh ditargetkan selesai pada akhir Juli 2026,” jelas Riyanta, Kamis (31/7/2025).
Gerbong datar tersebut merupakan produk PT INKA yang dirancang khusus untuk mengangkut muatan berat dan berdimensi besar, seperti kontainer berukuran 20–40 feet, peralatan industri, serta material konstruksi seperti baja dan balok beton.
Proses pengiriman dimulai dari pabrik PT INKA di Banyuwangi menuju Divre III KAI Palembang sebagai tujuan akhir, melalui jalur distribusi yang mencakup titik-titik transit strategis seperti Pelabuhan Merak dan Bakauheni.
Seluruh rangkaian distribusi dilakukan menggunakan armada truk trailer dan kapal penyeberangan, dengan dukungan alat berat seperti crane dan forklift guna memastikan efisiensi proses bongkar muat.
Meski pengiriman ini melibatkan aspek teknis dan operasional yang kompleks, KAI Logistik tetap mengedepankan keselamatan dan efisiensi sebagai prioritas utama.
Setiap tahapan pelaksanaan dilakukan secara ketat, mulai dari inspeksi bersama (joint inspection), verifikasi barang, hingga pemantauan posisi armada oleh personel khusus yang ditugaskan secara berkala.
Baca Juga: Hingga Semester I 2025, KAI Logistik Angkut 1,1 Juta Ton Kontainer
“Kami percaya bahwa proyek ini akan menjadi pendorong tercapainya target logistik jangka panjang KAI Group di Sumatera Selatan, yang merupakan simpul strategis angkutan berbasis kereta api, khususnya untuk komoditas batu bara. Penambahan armada gerbong datar ini ditargetkan mampu mengakomodasi proyeksi kebutuhan angkutan hingga 20 juta ton per tahun. Langkah ini sejalan dengan strategi induk perusahaan dalam meningkatkan efisiensi rantai pasok nasional melalui moda transportasi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan,” lanjut Riyanta.
Moda kereta api sendiri memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan moda darat seperti dump truk, terutama dalam hal kapasitas angkut, ketepatan waktu, serta pengurangan risiko operasional.
Dengan memperkuat infrastruktur angkutan berbasis rel, KAI Logistik tidak hanya meningkatkan efisiensi logistik, tetapi juga turut mendukung program pemerintah dalam upaya transisi menuju sistem logistik yang berkelanjutan.
“Ke depan, KAI Logistik berkomitmen untuk terus mengembangkan layanan angkutan proyek berskala besar dengan standar operasional yang tinggi dan dukungan teknologi terkini. Kolaborasi dengan berbagai pihak, baik dari lingkungan KAI Group maupun mitra eksternal, menjadi fondasi penting dalam mempercepat transformasi logistik nasional menuju sistem yang terintegrasi, efisien, dan kompetitif di pasar global,” tutup Riyanta.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
OJK Akui Mayoritas Bank Revisi Target Jadi Lebih Konservatif, Ekonomi Belum Menentu?
-
Pertamina Berhasil Reduksi 1 Juta Ton Emisi Karbon, Disebut Sebagai Pelopor Industri Hijau
-
Pemerintah Dorong Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pengusaha UMKM, Dukung UMKM Naik Kelas
-
Rp11 Miliar untuk Mimpi Anak Morosi: Sekolah Baru, Harapan Baru
-
Dulu Joao Mota Ngeluh, Ternyata Kini Agrinas Pangan Nusantara Sudah Punya Anggaran
-
Kekhawatiran Buruh Banyak PHK Jika Menkeu Purbaya Putuskan Kenaikan Cukai
-
Investor Mulai Percaya Kebijakan Menkeu Purbaya, IHSG Meroket
-
Resmi! DPR Setuju Anggaran Kemenag 2026 Naik Jadi Rp8,8 Triliun
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
Atasi Masalah Sampah di Bali, BRI Peduli Gelar Pelatihan Olah Pupuk Kompos Bermutu