Gubernur The Fed, Michelle Bowman, telah memberikan komentar mengenai potensi penurunan suku bunga pada tahun 2025.
Pernyataan tersebut turut memperkuat persepsi pasar terhadap kebijakan yang lebih akomodatif.
Di sisi lain, pemulihan moderat pada Dolar AS memberikan tekanan pada harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut, termasuk emas.
Inilah yang menyebabkan pergerakan harga emas menjadi lebih volatil dan cenderung terbatas.
Analis dari Dupoin Futures Indonesia, Andy Nugraha menilai bahwa sinyal teknikal menunjukkan momentum kenaikan (bullish) yang mulai melemah.
Menurutnya, harga perlu menembus level psikologis US$ 3.400 per troy ounce agar tren kenaikan dapat berlanjut.
Selain faktor kebijakan moneter, ketidakpastian geopolitik juga masih menjadi katalis penting bagi harga emas.
Emas sering dianggap sebagai aset aman (safe haven) yang dicari investor di tengah gejolak politik dan ekonomi.
Pakar tambang, Edi Permadi, menyatakan bahwa kenaikan harga emas belakangan ini juga banyak dipengaruhi oleh faktor geopolitik.
Baca Juga: Harga Emas Antam Rontok, Hari Ini Jadi Rp 1.924.000 per Gram
Risiko ini memberikan kontribusi signifikan terhadap pergerakan harga emas sepanjang tahun.
Dukungan struktural juga datang dari bank sentral berbagai negara, terutama China.
People's Bank of China secara konsisten menambah cadangan emasnya, yang menjadi bantalan penting bagi harga di pasar global.
Pembelian oleh bank sentral ini menunjukkan kepercayaan jangka panjang terhadap emas sebagai penyimpan nilai.
Ini adalah sinyal positif bagi investor ritel maupun institusional.
Di dalam negeri, pembentukan Bullion Bank oleh pemerintah diharapkan dapat memperkuat ekosistem emas nasional.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Program Loyalitas Kolaborasi Citilink dan BCA: Reward BCA Kini Bisa Dikonversi Jadi LinkMiles
-
IHSG Berbalik Loyo di Perdagangan Kamis Sore, Simak Saham-saham yang Cuan
-
COO Danantara Tampik Indofarma Bukan PHK Karyawan, Tapi Restrukturisasi
-
COO Danantara Yakin Garuda Indonesia Bisa Kembali Untung di Kuartal III-2026
-
Panik Uang di ATM Mendadak Hilang? Segera Lakukan 5 Hal Ini
-
Kekayaan Rilke Jeffri Huwae, Dirjen Gakkum yang Dikritik Menteri Bahlil
-
COO Danantara Beberkan Alasan Turunnya Penambahan Modal ke Garuda Indonesia Jadi Rp 23,67 T
-
Mulai 2026, DJP Bisa Intip Kantong Isi E-Wallet dan Rupiah Digital Masyarakat
-
HUT ke-45, Brantas Abipraya Tampilkan Beragam Inovasi: Dari Tradisi ke Transformasi
-
Rupiah Kalah dari Semua Mata Uang Asia, Ada Apa dengan Ekonomi RI?