Suara.com - Goh Cheng Liang, seorang pengusaha sekaligus pendiri Wuthelam Group dan pemegang saham mayoritas Nippon Paint Holdings meninggal dunia di usia 98 tahun pada hari ini Selasa, 12 Agustus 2025.
Berdasarkan laporan The Straits Times, kekayaan bersih Goh diperkirakan mencapai US$13 miliar atau setara Rp221,78 triliun. Namun, di balik kekayaannya yang fantastis, kisah hidupnya dimulai dari kesulitan.
Goh menghabiskan 12 tahun pertama hidupnya di kamar sewaan yang sempit bersama orang tua dan empat saudaranya. Ia lahir pada tahun 1927 dari ayah yang menganggur dan ibu yang bekerja sebagai tukang cuci.
Profil Goh Cheng Liang
Perjalanan bisnis Goh Cheng Liang dimulai dari sebuah peluang sederhana di tahun 1949. Kala itu, ia membeli beberapa barel cat sisa dari tentara Inggris yang dilelang, lalu mulai bereksperimen dengan mencampurkannya untuk menciptakan warna baru.
Lahirlah bisnis pertamanya dengan merek Pigeon Paint. Keberuntungan berpihak padanya ketika Perang Korea meletus pada 1950, yang menyebabkan pembatasan impor di Singapura. Penjualan cat Pigeon melonjak pesat di pasar domestik.
Goh tidak berhenti di sana. Ia kemudian pergi ke Denmark untuk mempelajari teknologi pembuatan cat modern. Sepulangnya dari Denmark, ia setuju untuk bermitra dengan Nippon Paint Holdings dari Jepang.
Kemitraan strategis ini melahirkan Nipsea Group pada tahun 1962, yang berpusat di Singapura dan dengan cepat menjadi salah satu produsen cat terbesar di Asia.
Wuthelam Group, perusahaan induk Goh, terus berkembang dan melakukan diversifikasi bisnis ke sektor real estat, properti, dan logistik, bahkan membiayai pembangunan mal Liang Court dan Rumah Sakit Mount Elizabeth pada tahun 1970-an dan 1980-an.
Baca Juga: Raja Cat Pemilik Nippon Paint Meninggal Dunia
Pada tahun 2014, Wuthelam Group mencapai aliansi strategis dengan Nippon Paint, yang meningkatkan kepemilikan saham mereka di mitra Jepang menjadi 39 persen.
Momen puncak terjadi pada tahun 2021, ketika Wuthelam berhasil mengambil alih saham mayoritas di Nippon Paint Holdings. Kesepakatan senilai US12miliar tersebut membuat kekayaan keluarga Goh melonjak dari sekitar US16 miliar menjadi US$24 miliar.
Goh Cheng Liang dikenal sebagai pendiri Nippon Paint Asia Tenggara (Nipsea), yang kini mengelola bisnis produksi cat terbesar di kawasan Asia Pasifik.
Kepemilikan sahamnya ini dikelola melalui perusahaan investasinya, Wuthelam Holdings Pte. Warisan bisnisnya kini diteruskan oleh putranya, Goh Hup Jin, yang menjabat sebagai ketua Nipsea Group.
Berita Terkait
-
Raja Cat Pemilik Nippon Paint Meninggal Dunia
-
Nippon Paint Fasilitasi Program Mudik Bareng Pekerja Bangunan, Pulang dengan Nyaman ke Kampung Halaman
-
Menjelajah Kota Sinchan di Diorama Welcome to Kasukabe City
-
Nippon Paint Donasikan Cat Ribuan Liter untuk Nelayan Tradisional
-
Nippon Paint Perkenalkan Selleys RP7, Cairan Pelumas Pelindung Komponen Kendaraan
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Pertumbuhan Kredit Kuat dan DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun
-
Saham-saham yang Cum Date 29 Desember, Siap Bagikan Dividen Jumbo
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako di Ciampea
-
Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Pasca Akusisi, Emiten Properti Milik Pengusahan Indonesia Ini Bagikan Dividen
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember