Konflik geopolitik dan kekhawatiran atas utang fiskal di berbagai negara besar membuat investor beralih ke aset aman (safe haven).
Emas, sejak lama dikenal sebagai aset lindung nilai yang paling terpercaya. Di tengah gejolak ekonomi, emas dianggap mampu mempertahankan nilainya dengan baik.
Analisis dari berbagai platform finansial seperti Investing.com menunjukkan bahwa tren emas masih memiliki ruang untuk menguat.
Beberapa analis bahkan memproyeksikan harga emas dapat menembus rekor-rekor baru hingga akhir tahun 2025.
Di sisi lain, IDNFinancials menyoroti bahwa permintaan emas dari bank-bank sentral di seluruh dunia juga terus meningkat.
Pembelian dalam skala besar ini tentu saja memberikan dukungan fundamental yang kuat bagi harga emas. Melihat kondisi ini, banyak investor yang berada dalam dilema.
Apakah ini saat yang tepat untuk menjual dan merealisasikan keuntungan, atau justru momen yang pas untuk membeli sebelum harga semakin melambung tinggi?
Pakar harga emas Syahrial Shaddiq menilai bahwa potensi emas di Indonesia masih besar dan strategis.
"Gejolak global membuat harga emas cenderung naik, tetapi kemudahan akses digital memberi harapan bahwa emas tetap menjadi milik semua kalangan," ujarnya. Hal ini mengindikasikan bahwa investasi emas kini semakin mudah dijangkau oleh masyarakat luas.
Baca Juga: Emas Antam Berbalik Melambung Tinggi, Harganya Capai Rp 1.933.000 per Gram
Sementara itu, perencana keuangan Andy Nugroho berpendapat bahwa tujuan investasi menjadi kunci utama dalam pengambilan keputusan.
"Kalau tujuannya untuk investasi jangka panjang, minimal tiga tahun, maka membeli emas sekarang tetap langkah yang tepat," jelasnya.
Pendapat ini menggarisbawahi pentingnya horison investasi.
Untuk jangka pendek, fluktuasi harga memang sangat terasa, namun untuk jangka panjang, tren emas secara historis selalu menunjukkan kenaikan.
Melihat tren jangka panjang, emas masih menjadi salah satu instrumen investasi yang sangat menjanjikan.
Potensinya untuk melindungi nilai kekayaan dari gerusan inflasi sudah terbukti selama berabad-abad.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
COO Danantara Yakin Garuda Indonesia Bisa Kembali Untung di Kuartal III-2026
-
Panik Uang di ATM Mendadak Hilang? Segera Lakukan 5 Hal Ini
-
Kekayaan Rilke Jeffri Huwae, Dirjen Gakkum yang Dikritik Menteri Bahlil
-
COO Danantara Beberkan Alasan Turunnya Penambahan Modal ke Garuda Indonesia Jadi Rp 23,67 T
-
Mulai 2026, DJP Bisa Intip Kantong Isi E-Wallet dan Rupiah Digital Masyarakat
-
HUT ke-45, Brantas Abipraya Tampilkan Beragam Inovasi: Dari Tradisi ke Transformasi
-
Rupiah Kalah dari Semua Mata Uang Asia, Ada Apa dengan Ekonomi RI?
-
OJK Sambut Baik Wacana QRIS Jadi Acuan Pinjaman Kredit di Pindar
-
BRI Tawarkan Bunga KPR 1,13% di Consumer Expo Bandar Lampung untuk Wujudkan Rumah Impian
-
Jadi Tulang Punggung Energi Nasional, Segini Volume Produksi Gas Kalimantan Timur