Suara.com - PT Indonesia Fintopia Technology (Easycash), platform pinjaman daring (pindar) terus mengembangkan industri pindar dalam negeri. Salah satunya, menggunakan teknologi AI dan kolaborasi perbankan.
Direktur Utama Easycash, Nucky Poedjiardjo, menjelaskan upaya ini untuk memperluas akses pembiayaan yang inklusif sekaligus memperkokoh perlindungan konsumen.
Dia memberi contoh konkret pengembangan industri pindar melalui penerapan teknologi cerdas berbasis AI dan Big Data, serta proses e-KYC yang lebih akurat.
"Kami percaya, dengan kolaborasi lintas sektor yang difasilitasi AFTECH, Easycash dapat berkontribusi nyata untuk memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap ekosistem keuangan digital Indonesia," ujarnya di Jakarta, Senin (25/8/2025).
Hingga Juli 2025, Easycash telah menyalurkan pembiayaan dengan total akumulatif sebesar Rp 77,27 triliun, menjangkau lebih dari 8,4 juta penerima dana, dengan 1,45 juta di antaranya pengguna aktif.
Pencapaian ini menunjukkan besarnya kebutuhan akses keuangan digital yang mampu dijawab oleh fintech, sekaligus kontribusi nyata Easycash dalam mendukung inklusi keuangan nasional.
Dalam hal ini, Easycash berpartisipasi dalam Indonesia Digital Bank Summit (IDBS) 2025. Nucky menyampaikan bahwa kehadiran Easycash di IDBS 2025 merupakan bentuk dukungan nyata terhadap visi AFTECH untuk membangun ekosistem keuangan digital yang aman, inklusif, dan berkelanjutan.
Selain itu, partisipasi Easycash di IDBS 2025 juga menjadi ajang memperkenalkan solusi pendanaan digital yang mendukung pertumbuhan sektor riil, sejalan dengan fokus forum pada keamanan dan tata kelola ekosistem perbankan digital.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, Easycash turut mendukung Kampanye Nasional Indonesia Merdeka dari Scam yang digagas bersama OJK selaku Ketua SATGAS PASTI melalui Indonesia Anti Scam Center (IASC).
Baca Juga: KPPU Anggap Ada Kartel Bunga Pindar dari SK AFPI, Ini Kata Ahli
Kampanye ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan literasi dan kewaspadaan masyarakat terhadap ancaman penipuan digital, serta mempertegas komitmen industri dalam menghadirkan layanan keuangan digital yang aman, terlindungi, dan berdaya saing global.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Serapan Baru 70 Persen, Belanja Pemerintah Dikebut di 1 Bulan Terakhir 2025
-
Kuota LPG 3Kg Ditambah 350.000 Ton Tanpa Anggaran Baru
-
BI dan Kementerian Investasi Integrasikan Layanan Perizinan
-
CEO Danantara Sebut Merger GOTO dan Grab Masih Berjalan: Sinyalnya Positif
-
Forum Ekonomi KB Bank Hadirkan Tokoh Nasional Bahas Arah Ekonomi dan Investasi Jelang 2026
-
Waduh, NIlai Tukar Rupiah Diramal Tembus Rp16.800 di Akhir Tahun
-
Airlangga Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,6 Persen, Kalah Optimistis dari Purbaya
-
IHSG Melempem di Akhir Perdagangan Hari Ini Setelah Cetak Rekor, Apa Pemicunya
-
Purbaya Sebut Ekonomi RI Lambat 8 Bulan Pertama 2025 karena Salah Urus, Sindir Sri Mulyani?
-
Harga Cabai Naik Tajam Jelang Libur Nataru