Suara.com - Di tengah gejolak ekonomi, isu ketahanan pangan menjadi prioritas utama di bawah arahan Presiden Prabowo Subianto.
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, dengan tegas menyatakan bahwa ketahanan pangan tidak bisa hanya dilihat dari ketersediaan pupuk semata.
"Ketahanan pangan tidak sekadar menyediakan pupuk kepada sektor pertanian, tetapi juga menjaga ekosistem pertanian dan pangan secara keseluruhan," ujar Rahmad dalam acara Svarna Bhumi Award 2025 beberapa waktu lalu.
Ia menekankan, kemandirian bangsa hanya bisa tercapai jika negara mampu memenuhi kebutuhan pangannya sendiri.
Rahmad Pribadi menyoroti pentingnya para pahlawan pangan yang selama ini berinovasi tanpa pamrih. Mereka adalah bagian vital dari ekosistem, yang tidak hanya memikirkan diri sendiri, tetapi juga kesejahteraan masyarakat luas.
Dalam ajang Svarna Bhumi Award 2025 sendiri, produsen pupuk plat merah ini berharap bisa memotivasi lebih banyak petani dan pegiat pangan untuk menciptakan terobosan yang dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing.
Apresiasi ini juga merupakan respons atas tantangan serius di sektor pertanian, seperti lambatnya regenerasi petani dan belum optimalnya adopsi teknologi. Dengan mengangkat cerita-cerita sukses, Pupuk Indonesia berharap bisa menginspirasi anak muda untuk terjun ke dunia pertanian dan mendorong adopsi teknologi modern.
"Kita ingin mengangkat cerita-cerita pahlawan-pahlawan pangan yang sudah bekerja dengan tulus," kata Rahmad.
Dia menambahkan bahwa dengan memperkuat sektor pertanian, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada impor pangan dan menghemat devisa.
Baca Juga: Harga Beras Mahal Justru Tak Buat Petani Sejahtera
"Peningkatan produktivitas pertanian juga akan menciptakan lapangan kerja dan menggerakkan roda perekonomian di pedesaan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Hadirkan Musik Kelas Dunia Melalui Konser Babyface dengan Penawaran Eksklusif BRImo Diskon 25%
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang
-
Penumpang Kereta Api Tembus 369 Juta Hingga September 2025