Suara.com - PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) secara resmi memperkenalkan logo dan identitas korporat baru dengan nama PYFA. Perubahan ini menandai langkah strategis perusahaan untuk memperkuat posisi di pasar farmasi, baik di dalam maupun luar negeri.
Langkah ini juga menjadi simbol penyatuan PYFA dengan tiga anak usahanya yakni PT Holi Pharma, PT Ethica Industri Farmasi, dan perusahaan farmasi asal Australia, Probiotec Pty. Ltd.
Direktur Utama PYFA, Lee Yan Gwan, mengungkapkan bahwa identitas baru ini mencerminkan ambisi perusahaan untuk bertransformasi menjadi entitas bisnis yang lebih modern, dinamis, dan berorientasi global. “Langkah ini merupakan strategi untuk memperkuat identitas perusahaan sekaligus menegaskan komitmen kami dalam memasuki pasar internasional,” ujarnyanya pekan lalu.
Dari sudut pandang ekonomi, perubahan logo ini bukan hanya sekadar estetika, melainkan investasi strategis yang bertujuan meningkatkan nilai merek (brand equity) dan daya saing.
Logo baru ini berfungsi sebagai payung korporasi yang menyatukan semua anak usaha di bawah satu identitas. Hal ini menciptakan sinergi yang lebih kuat, menyederhanakan komunikasi merek, dan dapat mengoptimalkan efisiensi operasional. Dengan satu nama yang dikenal secara global, PYFA dapat lebih mudah membangun kepercayaan dan menarik minat investor serta mitra bisnis potensial.
Akuisisi Probiotec Pty. Ltd. di Australia menunjukkan ambisi PYFA untuk memasuki pasar global. Identitas baru yang “berorientasi global” ini adalah fondasi branding yang esensial untuk mendukung ekspansi tersebut. Logo yang dirancang dengan sentuhan profesional dan modern dapat meningkatkan citra perusahaan di mata konsumen dan regulator internasional.
Komitmen Inovasi dan Presisi: Desain logo dengan simbol tunas yang melambangkan pertumbuhan berkelanjutan dan patahan tegas yang menunjukkan presisi adalah pesan visual yang kuat bagi pasar. Hal ini mengomunikasikan kepada konsumen, mitra, dan investor bahwa PYFA tidak hanya berfokus padaoppp0or pertumbuhan bisnis, tetapi juga pada kualitas produk dan inovasi. Komitmen ini penting dalam industri farmasi di mana kepercayaan adalah aset terbesar.
Yan Gwan menegaskan, dengan identitas baru ini, PYFA siap menjadi pemain utama dalam inovasi farmasi di Asia Pasifik dan global. Perubahan ini menunjukkan kesiapaan perusahaan untuk memghadapi tantangan pasar yang semakin kompetitif dan menunjukkan komitmen untuk membangun masa depan kesehatan yang lebih baik melalui produk-produk berkualitas dan strategi bisnis yang visioner.
Baca Juga: SWI Perluas Jangkauan Pasar Hingga Afrika Selatan
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Guru Besar UGM Prof Nindyo Pramono: Kerugian BUMN Bukan Korupsi, Asal Penuhi Prinsip Ini
-
Pengusaha Logistik Catat Pengiriman Barang Besar Tumbuh Double Digit
-
Suara.com Gandeng Bank Jago, Ajak Guru Cerdas Kelola Finansial dan Antisipasi Hoaks di Era Digital
-
Siapa Pemilik Indonesia Investment Authority? Luhut Usul Dana Rp50 Triliun untuk INA
-
Ripple Labs Siapkan Dana Rp 16 Triliun untuk Borong XRP
-
OJK Catat Nilai Kerugian dari Scam Capai Rp 7 Triliun
-
Biodata dan Karier Thomas Sugiarto Oentoro, Resmi Jabat Wakil Direktur Garuda Indonesia
-
Menkeu Purbaya Beri Diskon PPN 6 Persen untuk Tiket Pesawat Domestik Kelas Ekonomi
-
Mampukah Stimulus BLT Gairahkan Ekonomi Akhir Tahun?
-
Ada BLT Rp300 Ribu Cair Bulan Ini, Siapa Saja yang Berhak Menerimanya?