- Unilever akan memangkas 7.500 karyawan secara global untuk efisiensi
- Perusahaan mengganti CEO guna mempercepat perbaikan kinerja bisnis
- Target Unilever 2025 adalah pertumbuhan penjualan 3–5 persen dan margin operasi di atas 18,9 persen
Suara.com - Unilever merevisi strategi bisnisnya untuk mendongkrak penjualan.
Salah satu langkah yang diambil adalah penghematan operasional yang bakal dilakukan perusahaan.
Sebut saja rencana pemangkasan 7.500 karyawan (Pemutusan Hubungan Kerja / PHK), secara global.
Keputusan ini diambil agar mengatasi kinerja yang buruk dan meningkatkan pendapatan.
Dilansir CBS News, Jumat (5/9/2025), perusahaan juga memecat CEO-nya, Hein Schumacher pada bulan Februari lalu dan menggantinya dengan kepala keuangan Fernando Fernandez agar mempercepat rencana bisnis perusahaan.
Selain itu, perusahaan menegaskan kembali target keuangannya untuk tahun 2025.
Salah satunya target pertumbuhan penjualan 3 persen hingga 5 persen. Termasuk margin operasi dasar lebih dari 18,9 persen.
Sebagai informasi, Unilever beroperasi di hampir 190 negara di seluruh dunia dan telah menjadi panutan tradisional dalam hal keunggulan dan kualitas di sektor Barang Konsumsi Bergerak Cepat (Fast Moving Consumer Goods).
Perusahaan ini memperoleh keunggulan kompetitifnya dari jejak global dan rekam jejaknya dalam meningkatkan nilai bagi konsumen di seluruh dunia
Baca Juga: Digantikan AI, Perusahaan Ini Sudah Pangkas 4000 Karyawan
Adapun, perusahaan memiliki tiga segmen produk utama yakni kecantikan dan perawatan pribadi, makanan dan minuman.
Lalu, perawatan rumah yang menghasilkan pendapatan terbesar bagi perusahaan. Pada tahun 2022, Unilever mempekerjakan sekitar 138.000 orang.
Dengan lebih dari 400 merek yang berfokus pada kesehatan dan kesejahteraan, tidak ada perusahaan lain yang menyentuh begitu banyak kehidupan orang dengan begitu banyak cara.
Portofolio Unilever beragam, mulai dari makanan bergizi seimbang hingga es krim yang memanjakan, sabun terjangkau, sampo mewah, dan produk perawatan rumah tangga sehari-hari, yang mencakup merek-merek terkemuka dunia seperti Lipton, Knorr, Dove, Axe, Hellmann's, dan Omo, serta merek-merek lokal tepercaya seperti Blue Band, Pureit, dan Suave.
Berita Terkait
-
Trump Kembali PHK 300.000 PNS, Ini Faktornya
-
TikTok PHK Massal di Jerman: 150 Karyawan Terdampak, Janji Investasi Keamanan Terungkap!
-
Hari UMKM Nasional, Unilever & Alunjiva Tingkatkan Kapabilitas Usaha Perempuan dan Disabilitas
-
Universitas Stanford PHK 363 Karyawan, Ini Penyebabnya
-
Gandeng Sampoerna dan BPJS Ketenagakerjaan, Kemnaker Gelar Program Peduli PHK
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Link Resmi Template Brave Pink Hero Green Lovable App, Tren Ubah Foto Jadi Pink Hijau
- Penuhi Tuntutan Demonstran, Ketua DPRA Setuju Aceh Pisah dari Indonesia
- Presiden Prabowo Tunjuk AHY sebagai Wakilnya ke China, Gibran ke Mana?
Pilihan
-
Maulid Nabi Muhammad SAW: Amalkan 3 Doa Ini, Raih Syafaat Rasulullah di Hari Spesial
-
Video Ibu Jilbab Pink Maki-maki Prabowo dan Minta Anies Jadi Presiden: Deepfake?
-
Bisnis Riza Chalid Apa Saja? Sosok Koruptor Berjulukan The Gasoline Godfather
-
ASI Itu Bodyguard, Vaksin Itu Sniper: Kenapa Bayi Butuh Dua-duanya, Bukan Cuma Salah Satunya!
-
5 Rekomendasi HP Murah Baterai Awet di Bawah Rp 2 juta, Tahan Seharian! Terbaik September 2025
Terkini
-
Sambut Hari Pelanggan Nasional, Jangan Lewatkan Berbagai Promo Menarik dari Pegadaian
-
Saldo DANA Kaget Langsung Cair! Jangan Sampai Kehabisan Link Aktifnya di Sini
-
Rebutan Dana Kaget Spesial, Buat Liburanmu Hari Ini Lebih Berkesan
-
Bisnis Riza Chalid Apa Saja? Sosok Koruptor Berjulukan The Gasoline Godfather
-
HIPMI Didorong Manfaatkan KUR Perumahan
-
Klaim 7 Saldo Dana Kaget, Modal Seru-Seruan Hari Libur Besok
-
Perkuat Layanan dan Kobarkan Jiwa Entrepreneurship, PNM Apresiasi Pelaku Ultra Mikro
-
Mengenal Macam-macam Metode Pembelian Rumah, Mana yang Lebih Menguntungkan?
-
Erick Siap Jalankan Putusan MK yang Larang Wamen Jadi Pejabat BUMN
-
Rusdi Masse Jadi Wakil Ketua Komisi III: Gantikan Sahroni, Bisnis dan Hartanya Jadi Sorotan!