Suara.com - Unilever telah menunjuk Jochanan Senf sebagai CEO Ben & Jerry's, salah satu perusahaan es krim yang berada di bawah naungan multinasional yang bermarkas di Inggris tersebut.
Senf menggantikan Dave Stever, yang dikenal dengan perjuangannya membela warga Palestina di Gaza, yang kini sedang menghadapi genosida oleh rezim zionis Israel.
Pada saat yang sama, Unilever juga dilaporkan telah memangkas sumbangan untuk yayasan Ben & Jerry's senilai jutaan dolar AS. Unilver mengatakan pemangkasan itu karena yayasan tersebut menolak diaudit, tetapi sejumlah pihak mengatakan sumbangan dipangkas karena digunakan untuk membantu warga Gaza, Palestina.
Seperti dilansir dari Reuters, Jumat (11/7/2025), Magnum Ice Cream Company - perusahaan yang kini menaungi bisnis es krim Unilever - kini sedang menghadapi gugatan dari Ben & Jerry's.
Ben & Jerry's menilai pencopotan Dave Stever merupakan buntut dari perjuangan sang CEO yang mendukung Palestina serta membela para pengungsi Gaza dari agresi rezim zionis Israel.
Dalam gugatannya Ben & Jerry's mengatakan Stever dicopot tanpa persetujuan dewan independen perusahaan dan karenanya melanggar kesepakatan antara kedua perusahaan terkait independensi merek es krim asal Amerika Serikat tersebut dalam aktivisme sosial.
Adapun Ben & Jerry's dibeli Unilever pada tahun 2000 silam. Sementara gugatan terhadap Unilever diajukan pada November 2024 lalu.
Pangkas Sumbangan untuk Yayasan
Sementara seperti diwartakan Semafor dan dilansir dari Yahoo News, Unilever pada awal Juli ini telah memangkas jutaan dolar sumbangan untuk yayasan Ben & Jerry’s.
Baca Juga: Penyebab Tiga Direktur Unilever Indonesia (UNVR) Mengundurkan Diri
Pemangkasan itu disebabkan karena yayasan tersebut menolak diaudit. Tetapi Ben & Jerry’s mengatakan pemangkasan itu karena perusahaan memberikan sumbangan ke Palesina dan Gaza.
Dalam pernyataan resminya, Unilever mengatakan pemangkasan itu karena yayasan Ben & Jerry’s tidak mau sumbangan-sumbangannya diaudit.
Tapi pada April lalu diwartakan, Unilever mulai menyelidiki sumbangan-sumbangan Ben & Jerry’s ke organisasi-organisasi pendukung Palestina.
Kisruh soal Palestina antara Unilever dan Ben & Jerry’s dimulai pada 2021, ketika Ben & Jerry’s mengumumkan berhenti menjual produknya di wilayah Palestina yang dijajah Israel, demikian dilansir dari NPR.
Ben & Jerry’s mengatakan nilai-nilai dan prinsip-prinsip perusahaan akan dilanggar jika terus menjual produk mereka di wilayah pendudukan Israel di Palestina.
Kebijakan Ben & Jerry’s disambut kecaman oleh Unilever, yang kemudian memutuskan untuk menjual lisensi Ben & Jerry’s di Palestina ke perusahaan asal Israel.
Berita Terkait
-
Fatamorgana Hukum Internasional: Kembalinya Hukum Rimba dan Genosida?
-
Bentuk Komitmen pada Pemegang Saham, Unilever Indonesia Bagi Dividen Penuh 99,7%
-
Unilever Indonesia Rombak Bisnis dan Pertajam Fokus di Bawah Kepemimpinan Benjie Yap
-
Belum Termasuk PPN, Unilever Jual Bisnis Es Krim Rp7 Triliun ke Magnum Indonesia
-
3.200 Karyawan Unilever Kena PHK Massal
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
Terkini
-
AHY Enggan Buru-buru Bangun Tanggul Raksasa Jawa, Khawatir Anggaran Membengkak
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Menteri dan Wamen Dapat Mobil Dinas Maung, Purbaya: Uang Ada, Tergantung Pindad?
-
Disuruh Prabowo Pindahkan Uang Korupsi Rp 13,2 T, Purbaya: LPDP Uangnya Masih Kebanyakan
-
Cara Mendaftarkan Nama ke DTKS Agar Bisa Terima Bansos, KIP, PKH Sampai Prakerja!
-
BSU Rp 600 Ribu Cair Lagi Oktober 2025? Jangan Asal Cek Rekening, Ini Faktanya
-
Menkeu Purbaya Ungkap Nasib Insentif Mobil, Singgung Kesiapan Industri Otomotif
-
Ditantang Dedi Mulyadi, Menkeu Purbaya: Mungkin Anak Buahnya Ngibulin Dia
-
Menkeu Purbaya Buka Peluang Gaji PNS Naik Tahun Depan
-
Pemerintah Janji Maret 2026 Pelaksanaan MBG Tanpa Risiko Satu Orang Pun