- Pertamina Kirim 'Rumah Sakit Kapal' ke Raja Ampat
- Sebanyak 4.099 warga Raja Ampat mendapatkan fasilitas ini.
- Total ada 31 tenaga medis dan 14 relawan spesialis yang bertugas.
Suara.com - Sebanyak 4.099 warga Raja Ampat yang tinggal di daerah terpencil kini bisa tersenyum. Selama dua bulan, mereka mendapatkan akses layanan kesehatan gratis berkat kehadiran Rumah Sakit Kapal (RSK) Nusa Waluya II. Kapal canggih ini adalah hasil kolaborasi antara PT Pertamina International Shipping (PIS) dan Yayasan Dokter Peduli (doctorSHARE).
Menurut Corporate Secretary PIS, Muhammad Baron, layanan kesehatan terapung ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan yang disebut "BerSEAnergi untuk Laut." Program ini secara khusus menyasar masyarakat di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), khususnya di Distrik Waigeo Utara dan sekitarnya.
"Misi kemanusiaan PIS bersama doctorSHARE ini memenuhi tujuan kami dalam menyediakan akses layanan kesehatan gratis yang sangat dibutuhkan masyarakat setempat," ujar Baron, dalam keterangannya dikutip Selasa (9/9/2025).
RSK Nusa Waluya II bukan kapal biasa. Kapal ini dilengkapi dengan beragam fasilitas medis modern, mulai dari poliklinik umum, poli spesialis, poli gigi, IGD, ruang bersalin, hingga laboratorium dan rontgen. Selama periode 10 Juni hingga 8 Agustus 2025, tim medis berhasil melayani 2.903 pasien dan memberikan promosi kesehatan kepada 1.106 orang.
Total ada 31 tenaga medis dan 14 relawan spesialis yang bertugas, termasuk dokter bedah, dokter kandungan, dan dokter anestesi. Ketua doctorSHARE, Tutuk Utomo, mengakui tantangan berat yang dihadapi di tengah kondisi geografis Raja Ampat. Tim medis harus berhadapan dengan cuaca yang tidak menentu, sulitnya merujuk pasien, dan kendala pengoperasian alat medis di tengah laut.
"Kami berharap kerja sama ini dapat terus direplikasi tidak hanya oleh PIS, tapi juga entitas lain di Indonesia, sehingga memperkuat akses layanan kesehatan di wilayah 3T," kata Tutuk.
Dukungan PIS terhadap program ini sejalan dengan komitmen perusahaan terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) pada aspek sosial. Baron menegaskan, RSK Nusa Waluya II adalah contoh nyata bagaimana PIS berupaya memberikan dampak positif bagi masyarakat pesisir yang kesulitan mengakses fasilitas kesehatan.
"Kami akan terus berupaya berkontribusi positif melalui program BerSEAnergi untuk Laut di masa mendatang," tutup Baron.
Baca Juga: Akhirnya Terjawab! Inilah Penyebab SPBU Swasta Kehabisan BBM, Sementara Pertamina Aman
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Warga Ujung Negeri Kini Hidup dalam Terang, Listrik PLN Bawa Harapan Baru
-
SIG Pimpin BUMN Klaster Infrastruktur Perkuat Riset Konstruksi Rendah Karbon
-
Perusahaan Rokok Sampoerna Beli Patriot Bond Rp 500 Miliar, Ini Tujuannya
-
Bahlil Ingin Belajar Produksi Bioenergi Karbon dari Brasil
-
Nasib Perobohan Tiang Monorel Masih Tunggu Perumusan Skema
-
Wacana Kebijakan Kemasan Rokok Polos Dinilai Bisa Ganggu Rantai Pasok IHT
-
Aset Dana Pensiun Indonesia Tertinggal Jauh dari Malaysia
-
Menkeu Purbaya dan Bos Pertamina Lakukan Pertemuan Tertutup: Mereka Semakin Semangat Bangun Kilang
-
Sedih, 80 Persen Lansia Gantungkan Hidup di Generasi Sandwich
-
Transaksi Aset Kripto Tembus Rp 446,55 Triliun, Gimana Peluang dan Tantangannya?