- Sara Ferrer Olivella menjabat sebagai Kepala Perwakilan UNDP Indonesia yang baru.
- UNDP dukung pembangunan manusia dan pelestarian lingkungan.
- Kemitraan ini berlandaskan pada tiga pilar utama
Suara.com - United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia kini memiliki pemimpin baru.
Sara Ferrer Olivella secara resmi menjabat sebagai Kepala Perwakilan UNDP Indonesia setelah menyerahkan surat kepercayaannya kepada Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono.
Dalam pertemuan tersebut, Ferrer Olivella menyampaikan apresiasi atas komitmen kuat Indonesia terhadap multilateralisme serta dukungan yang diberikan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa dan UNDP.
Sebagai pemimpin baru, Ferrer Olivella menyatakan kehormatannya dapat mendampingi para pemimpin dan masyarakat Indonesia.
Ia berkomitmen untuk membantu Indonesia dalam mewujudkan aspirasi pembangunan, terutama dalam memajukan pembangunan manusia, mengurangi tekanan terhadap lingkungan, memperkuat ketahanan, dan mendorong aksi iklim.
Kemitraan antara UNDP dan Indonesia terus berkembang, berlandaskan pada tiga pilar utama yang menjadi komitmen bersama.
Pilar-pilar ini selaras dengan dokumen Country Programme Document Indonesia 2026-2030 yang baru saja disetujui oleh Dewan Eksekutif UNDP di New York. Tiga pilar tersebut adalah:
- Pembangunan Manusia: Fokus pada tiga dimensi dasar: umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, serta standar hidup yang layak.
- Pelestarian Lingkungan: Berkomitmen pada pelestarian alam, dekarbonisasi, dan ketahanan terhadap perubahan iklim serta bencana.
- Transformasi Ekonomi dan Digital: Mendorong pemanfaatan teknologi dan digitalisasi sebagai motor penggerak pembangunan.
Pengalaman Ferrer Olivella yang luas dalam pemberdayaan perempuan, pendanaan pembangunan, serta pemanfaatan digitalisasi dan kecerdasan buatan diharapkan dapat memperkuat kontribusi UNDP dalam perjalanan pembangunan Indonesia.
Ia mengungkapkan antusiasmenya untuk berkolaborasi dengan semua pihak.
Baca Juga: Pemerintah Respons Sorotan PBB Soal Pelanggaran HAM Saat Demo: Tanpa Diminta Pun Kami Sudah Bergerak
"Sebagai Kepala Perwakilan UNDP Indonesia, saya sangat menantikan kolaborasi dengan seluruh mitra, dan berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menjaga kelestarian lingkungan hidup," ujarnya.
Selain itu, ia juga berharap dapat lebih mendalami kekayaan keanekaragaman hayati dan budaya Indonesia.
Sebagai informasi, Sara Ferrer Olivella memegang paspor Spanyol dan memiliki pengalaman lebih dari 25 tahun di bidang pembangunan, dengan rekam jejak yang solid di berbagai benua.
Sebelum bertugas di Indonesia, Ferrer Olivella memimpin UNDP di Kolombia dari 2021-2025 dan Yordania dari 2017-2021.
Ia juga pernah menduduki beberapa posisi penting di kantor pusat maupun kantor lapangan PBB di berbagai wilayah, mulai dari Amerika Latin hingga Asia.
Dari sisi pendidikan, ia memiliki gelar Political Science and Public Administration dari Universitat Autònoma de Barcelona (Spanyol) dan gelar Master of Arts in Human Rights and Democratization dari European Inter-University Centre for Human Rights and Democratisation di Venesia (Italia).
Berita Terkait
-
#SaveRajaAmpat Menggema di Forum PBB, Greenpeace Soroti Ancaman Tambang
-
Nepal Mencekam: 20 Tewas dan PM Mundur, Sekjen PBB Antonio Guterres Turun Tangan
-
PBB Desak Negara Segera Serahkan Rencana Iklim, Hampir Semua Mangkir dari Tenggat
-
Prabowo Beri Wejangan Keras ke Anggota DPR Gerindra: Hindari Gaya Hidup Mewah!
-
Pesan Prabowo untuk Anggota DPR Gerindra: Jaga Tutur Kata dan Gaya Hidup!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
Terkini
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global
-
Menkeu Purbaya Minta Kepala BGN Jelaskan ke Publik soal Rendahnya Serapan Anggaran MBG
-
7 Pekerja Masih Terjebak di Tambang Bawah Tanah Freeport, ESDM Sebut Butuh Waktu 30 Jam
-
Setelah Jeblok, IHSG Akhirnya Bangkit Setelah Kekhawatiran Menkeu Baru Mereda
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?