Bisnis / Makro
Kamis, 11 September 2025 | 14:51 WIB
Arsip - Sebagai ilustarsi - Seorang pekerja membawa karung gula [Antara]
Baca 10 detik
  • Pemerintah menghentikan sementara impor gula rafinasi
  • Kebijakan ini bertujuan menyerap produksi gula lokal
  • Penghentian impor didasari oleh stok gula nasional yang diproyeksikan surplus 1,3 juta ton

Suara.com - Pemerintah mengambil langkah strategis untuk mengamankan pasar gula dalam negeri. Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, menyatakan bahwa pemerintah akan menghentikan sementara impor gula industri atau rafinasi.

Kebijakan ini bertujuan agar produksi gula konsumsi di dalam negeri dapat terserap secara maksimal.

Menurut Sudaryono, realisasi impor gula rafinasi saat ini telah mencapai 70 persen, jumlah yang dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan industri.

Penghentian sementara ini juga berfungsi untuk mencegah perembesan gula rafinasi ke pasar konsumsi masyarakat, yang dapat mengganggu stabilitas harga dan merugikan petani tebu lokal.

"Keputusannya adalah kita stop dulu, bagaimana gula dalam negeri bisa terserap dengan baik," ujar Sudaryono di Jakarta, Kamis (11/9/2025).

Ia menjelaskan bahwa keputusan ini bersifat sementara, namun pemerintah berharap ke depannya impor gula industri bisa dikurangi secara bertahap dan akhirnya dapat dihentikan sepenuhnya.

Target pemerintah adalah mewujudkan swasembada pangan, termasuk gula untuk konsumsi.

"Tahun ini kan target swasembada pangan untuk kebutuhan konsumsi. Nah, industrinya pelan-pelan nanti kita harus ambil porsinya, sehingga kita betul-betul swasembada bagi kebutuhan pangan dan kebutuhan industri," jelasnya.

Dukungan dari Badan Pangan Nasional

Baca Juga: Pembebasan Impor Mobil Listrik Sebaiknya Dihentikan, Tegaskan Investasi Pabrik di Indonesia

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, membenarkan bahwa penghentian sementara impor gula rafinasi ini telah dibahas dalam rapat koordinasi terbatas yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan.

Arief menambahkan, neraca gula nasional diperkirakan mencapai 1,3 juta ton hingga akhir 2025. Dengan adanya surplus ini, pemerintah memutuskan untuk menghentikan impor.

"Kita semua mendukung petani tebu, tidak ada (impor), dikurangi importasi yang berkaitan misalnya dengan gula rafinasi. Kalau nggak salah tadi angkanya sekitar 200 ribu ton, itu ditutup," kata Arief, dikutip dari Antara.

Load More