- Harga Emas Antam Turun Rp 7.000
- Harga Buyback Juga Ikut Merosot
- Harga Emas Dunia Anjlok
Suara.com - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari Jumat, 12 September 2025 untuk ukuran satu dibanderol di harga Rp 2.088.000 per gram.
Harga emas Antam itu merosot sebesar Rp 7.000 dibandingkan hari Kamis, 11 September 2025 sebelumnya.
Sementara itu, harga Buyback (beli kembali) emas Antam dibanderol di harga Rp 1.935.000 per gram.
Harga buyback itu juga anjlok Rp 7.000 dibandingkan dengan harga buyback hari Kamis kemarin.
Seperti dilansir dari laman resmi Logam Mulia Antam, berikut adalah harga emas antam pada hari ini:
- Emas 0,5 Gram Rp 1.094.000
- Emas 1 Gram Rp 2.088.000
- Emas 2 gram Rp 4.116.000
- Emas 3 gram Rp 6.149.000
- Emas 5 gram Rp 10.215.000
- Emas 10 gram Rp 20.375.000
- Emas 25 gram Rp 50.812.000
- Emas 50 gram Rp 101.545.000
- Emas 100 gram Rp 203.012.000
- Emas 250 gram Rp 507.265.000
- Emas 500 gram Rp 1.014.820.000
- Emas 1.000 gram Rp 2.028.600.000
Harga Emas Dunia Mulai Anjlok
Harga emas dunia tercatat melemah tipis ke kisaran USD 3.630 per troy ons pada awal sesi perdagangan Asia, Jumat (12/9/2025). Pelemahan terjadi setelah logam mulia ini menyentuh rekor tertinggi, dipicu aksi ambil untung sebagian pelaku pasar.
Meski terkoreksi, prospek emas dinilai masih kuat. Spekulasi semakin menguat bahwa Federal Reserve (The Fed) AS akan memangkas suku bunga pada pertemuan kebijakan bulan September. Langkah ini diperkirakan bisa membatasi penurunan harga emas dalam jangka pendek.
Para pedagang kini menanti rilis Indeks Sentimen Konsumen Universitas Michigan, yang akan dirilis Jumat malam waktu AS. Data ini akan menjadi petunjuk tambahan bagi arah kebijakan moneter The Fed ke depan.
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini di Pegadaian: Antam Naik, UBS Turun, Masih 2 Jutaan!
FXstreet mencatat, penguatan moderat dolar AS dan aksi ambil untung menjadi faktor utama yang menekan harga komoditas berdenominasi USD. Pasar masih mencerna laporan inflasi terbaru AS, yang akan menentukan langkah lanjutan bank sentral.
Sejumlah data ekonomi AS memberikan sinyal pelonggaran moneter. Inflasi Indeks Harga Produsen (IHP) menunjukkan penurunan mengejutkan, sementara pasar tenaga kerja juga melemah. Hal ini memperkuat keyakinan bahwa The Fed akan segera memangkas suku bunga.
Analis Barclays bahkan memperkirakan ada tiga kali pemangkasan berturut-turut masing-masing 25 basis poin (bps) pada September, Oktober, dan Desember. Suku bunga yang lebih rendah dapat mengurangi biaya peluang memegang emas, sehingga mendukung logam mulia yang tidak memberikan imbal hasil.
Selain faktor moneter, risiko geopolitik juga berpotensi mendongkrak harga emas sebagai aset safe haven. Ketegangan di Eropa meningkat setelah Polandia menembak jatuh pesawat nirawak Rusia dalam eskalasi serangan ke Ukraina. Di Timur Tengah, Israel melancarkan serangan ke Doha, Qatar, yang menargetkan pemimpin senior Hamas pada Selasa lalu.
Dengan kombinasi faktor moneter dan geopolitik, emas diperkirakan tetap menjadi salah satu instrumen lindung nilai utama bagi investor dalam beberapa bulan mendatang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
Bahlil Blak-blakan Hilirisasi Indonesia Beda dari China dan Korea, Ini Penyebabnya
-
Purbaya Akui Pertumbuhan Ekonomi Q3 2025 Lambat, Tapi Warga Mulai Percaya Prabowo
-
Rupiah Membara Taklukan Dolar AS di Penutupan Hari Ini
-
Bahlil Sindir SPBU Swasta Soal BBM Etanol: Jangan Dikira Kita Tidak Paham
-
8.000 Warga Kurang Mampu di Berbagai Daerah Bakal Nikmati Sambungan Listrik Gratis
-
Utang Menggunung di Balik Kemegahan Kereta Cepat, Siapa yang Tanggung Jawab?
-
Lowongan Kerja Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP): Tersedia 16 Posisi
-
DBS Foundation dan Dicoding Cetak Talenta Digital Inklusif Lewat Program Coding Camp
-
Wamen Investasi Bujuk Menkeu Purbaya Relaksasi Pajak Sektor Pertambangan
-
Purbaya Temui LPDP usai Diminta Prabowo Uang Sitaan Korupsi Rp 13 Triliun buat Beasiswa