- Harga Emas Antam Pecah Rekor
- Harga Buyback Juga Ikut Naik
- Harga Emas Dunia Lanjutkan Reli Kenaikan
Suara.com - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari Kamis, 11 September 2025 untuk ukuran satu dibanderol di harga Rp 2.095.000 per gram.
Harga emas Antam itu kembali pecah rekor dengan Rp 21.000 dibandingkan hari Rabu, 10 September 2025 sebelumnya.
Sementara itu, harga Buyback (beli kembali) emas Antam dibanderol di harga Rp 1.942.000 per gram.
Harga buyback itu juga meroket Rp 21.000 dibandingkan dengan harga buyback hari Rabu kemarin.
Seperti dilansir dari laman resmi Logam Mulia Antam, berikut adalah harga emas antam pada hari ini:
- Emas 0,5 Gram Rp 1.071.000
- Emas 1 Gram Rp 2.095.000
- Emas 2 gram Rp 4.024.000
- Emas 3 gram Rp 6.011.000
- Emas 5 gram Rp 10.250.000
- Emas 10 gram Rp 20.445.000
- Emas 25 gram Rp 50.987.000
- Emas 50 gram Rp 101.895.000
- Emas 100 gram Rp 203.712.000
- Emas 250 gram Rp 509.015.000
- Emas 500 gram Rp 1.017.820.000
- Emas 1.000 gram Rp 2.035.600.000
Harga Emas Dunia Terus Melonjak
Harga emas dunia kembali bergerak menguat mendekati level USD 3.645 pada awal perdagangan sesi Asia, Kamis (11/9/2025). Penguatan logam mulia ini didorong ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed), pelemahan Dolar AS (USD), serta meningkatnya risiko geopolitik global.
Dikutip dari FXstreet, semua mata pasar kini tertuju pada rilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS untuk Agustus yang akan diumumkan hari ini. Data inflasi tersebut akan menjadi penentu arah kebijakan suku bunga The Fed selanjutnya.
Harga Produsen AS tercatat naik lebih rendah dari perkiraan pada Agustus. Kondisi ini memperkuat pandangan bahwa bank sentral AS akan memangkas suku bunga pada pertemuan mendatang. Ekspektasi tersebut melemahkan Dolar AS dan sekaligus menopang harga komoditas berdenominasi USD, termasuk emas.
Baca Juga: Update Harga Emas Pegadaian Hari Ini: Antam, UBS, Galeri24 Kompak Makin Murah!
Suku bunga yang lebih rendah dinilai dapat mengurangi biaya peluang dalam memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil. Pasar uang kini sepenuhnya memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada pertemuan September, dengan peluang pemangkasan lebih besar yakni 50 bps meningkat hampir 12 persen, menurut perangkat CME FedWatch.
Selain faktor moneter, ketegangan geopolitik juga menjadi pendorong arus masuk ke aset safe haven. Di Eropa, ketegangan meningkat setelah Polandia menembak jatuh pesawat nirawak Rusia yang melintasi wilayahnya dalam serangan terbaru ke Ukraina.
Sementara di Timur Tengah, Israel pada Selasa melancarkan serangan ke Doha, Qatar, yang menargetkan pimpinan senior Hamas. Qatar menyebut serangan tersebut melanggar hukum internasional dan mengancam bakal memperluas konflik di kawasan.
Ke depan, perhatian pelaku pasar emas tertuju pada laporan inflasi IHK AS bulan Agustus. IHK utama diproyeksikan naik 2,9 persen secara tahunan (YoY), sementara IHK inti diperkirakan meningkat 3,1 persen YoY.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Kementerian ESDM Audit Tambang Emas Martabe yang Terafiliasi ASII, Diduga Perparah Banjir Sumatera
-
Perjanjian Dagang Terancam Batal, ESDM Tetap Akan Impor Migas AS
-
PLTU Labuhan Angin dan Pangkalan Susu Tetap Beroperasi di Tengah Banjir Sumut
-
Rupiah Kokoh Lawan Dolar AS pada Hari Ini, Tembus Level Rp 16.646
-
ESDM Mau Perpanjang Kebijakan Pembelian BBM Subsidi Tanpa QR Code di Aceh, Sumut, Sumbar
-
Danantara Rayu Yordania Guyur Investasi di Sektor Infrastruktur Hingga Energi
-
KB Bank dan Intiland Sepakati Pembiayaan Rp250 Miliar untuk Kawasan Industri
-
Klaim Asuransi Bencana Sumatra Nyaris Rp1 Triliun, Ini Rinciannya
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
Pindar dan Rentenir Bikin Ketar-ketir, Mengapa Masih Digemari Masyarakat?